---2

354 49 13
                                    

Typo bertebaran...

"Loe jangan ikut campur melody. Loe gak tau apa-apa"

"Aku tau kok aby, karna waktu itu aku ada disana dengan ilo"

Ilo yg mendengar pembicaraan mereka sangat bingung. Dia tidak ingat dengan semua yg dikatakan aby dan melody. Dia juga tidak tahu kalau ternyata aby dan dia satu kota dulu.
Dan ilo hanya diam mendengar mereka bicara.

"Loe hanya mau bela diakan. Buktinya aja dulu ilo sering jahatin gue loe hanya diam sebagai penonton atas perlakuan dia dan teman brengsek kalian itu!!" ilo yg melihat aby membentak melody langsung bicara, ada rasa tidak suka ketika dia mendengar melody dibentak

"Aby bisa gak omongan loe itu dijaga. Loe gak berhak bentak melody. Gue gak tahu apa yg kalian bicarakan, tapi kalau dulu gue ada salah sama loe, gue benar-benar minta maaf"

"Loe gak tahu? Atau pura-pura tidak tahu? Loe dan teman loe itu bajingan!"

Shania tidak percaya kalau aby jadi seperti ini. Setahunya aby sangat lembut bicara tudak sekasar ini.

"Aby... wajar kalau ilo gak tahu, karena dia sedang amnesia"

"Ohhh amnesia... ck pantesan aja lo gak ingat sama gue. Loe lihat wajah gue. Gue itu adalah sicupu jelek yg selalu kalian ejek!!!"

Entah kenapa ilo merasa sedikit pusing mendengar teriakan aby.

"Aby aku udah bilang, ilo gak kayak yg kamu pikirkan"

"Apa melody, emang benar kan teman loe itu udah buat gue malu, udah buat gue diejek satu sekolah dan lebih parahnya dia... karena dia lah boby mati" aby menunjuk pada ilo.

"Apa maksud loe, gue gak mungkin bunuh orang" ucap ilo tidak percaya, mereka yg ada disana juga tidak percaya. Sedangkan melody menutup matanya mengingat semua itu. Bayangkan seorang anak delapan tahun melihat seseorang terbunuh didepan matanya.

"Aby, aku udah bilang ilo gak bermaksud, dia mau nolongin kalian. Aku udah paksa ilo untuk tidak masuk tapi dia tetap mau masuk karena dia khawatir sama loe.. emang benar kalau ilo dan dino sering jahatin kamu tapi setelah kamu diejekin satu sekolah hingga kamu gak mau lagi datang kesekolah, mereka menyesal. Dan malam itu aku, ilo dan dino datang kerumah kamu mau minta maaf. Tapi kami gak sengaja dengar keributan didalam rumahmu. Ilo mau masuk kedalam tapi aku menahannya. Dia tetap kekeh masuk karena dia bilang dia mau nyelamatin loe. Ilo nyuruh dino untuk manggil ayahnya agar ayah ilo bisa nenangin papa kamu yg saat itu lagi ngamuk!!"
Aby terlihat menangis sambil menarik rambutnya mengingat semua itu. Mengingat mama dan saudara kembarnya mati dihadapannya. Dan ilo sama sekali tidak ingat apa yg melody ceritakan. Dia sudah mencoba mengingatnya tapi tidak ada satu pun yg terbayang diingatannya.
Dia pun melihat kearah melody.

"Mel... aku gak bunuh orang kan?" tanya ilo sambil menahan pusing dikepalanya. Gery yg tadinya pingsan kini sudah bangun dan bingung melihat semuanya.

"Gak ilo, kamu gak membunuh. Justru kamulah yg nyelamatin aby" jawab melody.
Kepala ilo semakin terasa pusing, dia seperti melihat ada bayangan dirinya ketika kecil.

"Arrgghh..." ilo memegang kepalanya yg sangat sakit. Melody dan sinka pun menghampiri ilo dan memeganginya yg saat itu sudah pingsan. Mereka mencoba membangunkan ilo.

"Ilo... Ilo bangun ilo" ucap mereka berdua.

"Ayo kita bawa kerumah sakit" ajak shania.

"Biar gue yg ngangkat ilo" ucap gery yg berjalan dengan tertatih.
Mereka berempat pun pergi kerumah sakit dengan menggunakan mobil ilo, meninggalkan aby yg masih ditempat tadi. Dia merenungkan semuanya dan juga menyalahkan dirinya. Kalau saja dulu dia punya keberanian pasti mama dan saudara kembarnya masih hidup sampai sekarang.

"Aku salah balas dendam pada ilo. Harusnya yg kubalas itu adalah..." dia tidak melanjutkan ucapannya. Dia menatap marah pada lantai perpustakaan dan memukul lantai itu dengan emosi. Dia meluapkan amarahnya pada lantai tersebut.

"AAAAAAAAAA!!!!!! " aby berteriak dengan keras.








Tbc...

Chap selanjutnya flashback masalah ilo dan aby.


..

Kikikuya48

Love?? √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang