Dikantin shania masih asyik vc sama dino, hingga dia akhirnya menyadari kalau ilo sudah terlalu lama ditoilet.
"Ehh dino kok ilo gak balik-balik yaa?"
"Ilo itu orang yg pengertian, dia ngasih aku buat ngobrol lama-lama dengan kamu"
"Tapi... kok perasaan gue gak enak yaa"
"Yaudah kamu susul gihh"
"Yaudah dehh... kalau gitu sambung nanti lagi yaa. Byee"
"Byee cantik"
---
Sementara ditempat lain diluar sekolah terlihat dua orang pria sedang berbicara.
"Tenang aja dia udah gue masukin kegudang, jadi tidak akan ada yg menemukannya"
"Baguss... uang operasi ibu lo udah gue lunasin dan ini tambahannya" ucap sipria memberikan amplop cokelat.
"Thanks.."
----
Pulang sekolah shania masih belum melihat ilo. Dia sudah mencari kesemua ruangan dan bertanya pada siswa lain tapi tidak ada yg melihatnya.
"ilo kemana sihh, malah hpnya sama aku lagi. Gimana hubunginya?"
Diapun memasuki taksi dan menyebutkan alamat rumahnya pada sopir. Tanpa disadarinya sedari tadi ada yg memerhatikannya dan mendengar semua ucapannya lalu orang itu mengetikkan sebuah pesan diponselnya, lalu membuang kartu hpnya. 'Maafin gue il, gue kepaksa ngelakuin itu'
Ditaksi shania merasakan ponsel ilo yg dipegangnya bergetar ternyata ada sebuah sms masuk dari nomor yg tidak dikenal. Karena penasaran diapun membuka pesannya.
'Datanglah kegudang sekolah, secepatnya'
Diapun segera menghubungi nomor itu tapi nomornya udah gk aktif.
"Pak putar balik pak kesekolah" uacapnya pada pak supir karena dia merasa sms ini berhubungan dengan ilo.
"Baik mbak" pak supir langsung memutar taksinya menuju sekolah.
Setelah sampai disekolah shania langsung berlari masuk kesekolah menuju gudang yg ada dibelakang sekolah.
Ketika sampai digudang ternyata pintunya dikunci, dia memanggil ilo sambil menggedor pintu.Ilo yg tadinya pingsan terbangun mendengar suara pintu yg digedor-digedor dengan keras. Dia mengenali suara yg memanggilnya. Dia sangat bingung kenapa dia bisa ada digudang. Dengan meringis kesakitan dia bangkit dan berjalan tertatih kedekat pintu tapi belum sampai didekat pintu dia terjatuh lagi karna tidak sanggup menahan sakit, darahnya terus saja keluar.
"Akhh.. shan.. "
Shania yg mendengar suara ilo langsung menghentikan tangannya yg menggedor pintu.
"Ilo... ilo tunggu bentar ya, aku datangin mang ujang minta kunci yaa. Bertahanlah" ucap shania lalu lari mendatangi rumah penjaga sekolah. Disekolah keadaannya sudah sepi tidak ada kegitan ekskul hari ini.
Dia melihat mang ujang sedang menyapu halaman."Mang ujang.. "
"Ehh non shania masih disini? ada apa?"
"Mang saya minjam kunci gudang, ilo kekunci didalam"
"Apa... kok bisa. Ayo kita segera kesana"
"Ayo mang"
Mereka pun berlari lagi kegudang, mang ujang mengambil kunci dalam kantong celananya dan langsung membuka pintu. Terlihat didalam ilo sudah terbaring lemah tidak sadarkan diri.
Shania langsung masuk dan terkejut melihat darah diperut ilo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love?? √
FanfictionAku Cinta sama kamu.. Aku gak cinta sama kamu... Aku juga Cinta kamu....