bahagia seharian

426 52 7
                                    

  Dikamarnya sedari tadi ilo terlihat bahagia. Dia tidak pernah berhenti tersenyum.
Hal itu disebabkan ketika shania mengobatinya. Dia tidak pernah berhenti menatap mata shania, tapi ketika shania menatapnya balik dia malah mengalihkan perhatiannya.

"Ahhh... Shania.. rasanya aku ingin luka lagi agar kamu mau ngobatin aku" gumamnya kembali tersenyum.

Ponselnya pun berbunyi tanda ada pesan masuk. Dia kembali tersenyum karna pesan itu dari shania.

Il... besok kamu bisa jemput aku gak. Kita kesekolah bareng"

Ilo pun dengan cepat membalas.

(Gimana dengan aby?)

Aku lagi marah dengan dia. Sampai sekarang dia belum ada kabarin aku.

(Baiklah aku akan jemput kamu besok. 🙂)

Aku tunggu... kalau gitu good night ilo

(Iya.  good night).

"Yesss... Yesss" teriak ilo dengan girang.


Sementara ditempat lain melody tengah berbaring dikamarnya sambil melihat handphone. Dia melihat isi chat-annya dengan ilo.

"Kok... ilo belum balas yaa. Biasanya dia bakal balas dengan cepat" melody pun menghela nafasnya dan meletakkan ponselnya. Dia sangat merindukan ilo. Dan dia sangat ingin melihat ilo secara langsung.  Tapi mereka jauh, dia dibandung dan ilo di Jakarta.

----

Pagi harinya ilo sudah berada dirumah shania dan sedang duduk bareng orang tuanya. Ilo memang sangat dekat dengan keluarga shania bahkan dia memanggil mereka dengan sebutan mama papa.

"Shania lama banget sihh" omel jina mamanya shania sambil meletakkan masakannya.

"Bentar ya ilo.. mama panggil dia dulu"

"Ok ma.. " jawab ilo sambil tersenyum.

"Ayahmu sudah pulang nak?" tanya papa shania sambil membaca koran.

"Belum pa... ilo gak tau kapan ayah pulang" jawab ilo.

"Kamu yg sabar yaa... suatu saat nanti ayahmu pasti sadar kok dengan kelakuannya"

"Iya pa... Ilo udah biasa. Lagian kalau ilo kesepian ilokan bisa dateng kesini"

"Iyaa... pintu rumah ini selalu terbuka untukmu"

"Makasih pa"
Nathan pun mengangguk dan tersenyum pada ilo. Dia kasihan dengan ilo yg sejak kecil sudah kesepian. Semenjak ibunya meninggal ayahnya tidak lagi memberikan Kasih sayang padanya. Ayahnya jarang pulang kerumah dan untungnya dia selalu mengisi uang ketabungan ilo. Dia kenal ilo karna dia dan ali ayahnya ilo sahabatan.

"Oh ya. Ilo gimana kabarnya kenan?" tanya nathan.

"Bang Ken sehat pa. Yaa seminggu yg lalu kami video call-an. Dan sekarang dia tengah sibuk untuk menyelesaikan skripsinya. Karna dia pengen cepat pulang kesini."

"Baguslahh kalau begitu. Kalau dia cepat pulang semakin cepat papa menikahkannya dengan ve. Karna ve sedih mulu disana karna gak ad kenan. Papa jadi kasihan" jawab nathan sambil tersenyum.

"Iya pa... Jadi ingat waktu kak ve gak berhenti nangis karna ditinggal bang Ken"

"Iya.. saking galaunya dia malah mutusin untuk kuliah dijepang"

Mereka pun tertawa bersama mengingat tentang ve dan kenan yg sangat susah untuk dipisahkan. Karna waktu itu kenan dipaksa ayahnya untuk kuliah dijerman. Kalau kenan tidak mau ayahnya tidak akan merestui hubungannya dengan ve.

Love?? √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang