melody??

521 60 4
                                    

Maaf ya kalau typo.

---

Ilo kini sudah ada di Bandung, dia dan shania kini tengah berjalan-jalan di Taman dekat dengan tempat penginapan mereka.

"Ngehubungi siapa sihh?" tanya shania pada ilo yg sibuk dengan ponselnya.

"Temanku... dia tinggal disini, aku gk pernah ketemuan dengannya. Jadi selagi aku disini aku mau ngajak dia ketemuan"

"Kok kamu gk pernah cerita punya teman orang Bandung, kenal darimana?"

"Kenal dari facebook, dari awal kami temenan aku gk tau wajahnya gimana"

"Kok bisa??" tanya shania.
Kini mereka tengah duduk dikursi Taman.

"Dia gak mau diajak video call-an. Fotonya juga gk dipasang"

"Hode tuhh pasti" ucap shania.

"Gak mungkinlah, kita pernah telponan suara cewek kok"
Shania pun hanya mengangguk dan mereka pun bercerita tentang hal lain.

Sore harinya mereka pun berniat ingin pulang tapi shania beli eskrim dulu. Jadi ilo menunggunya di tempat mereka tadi.
Ilo masih mencoba menghubungi melody. Karna dia merasa nyaman kalau curhat dengan melody. Setelah sudah memcoba ke duapuluh kalinya, akhirnya melody pun menerima telponnya.

"Melody.. akhirnya kau mengangkat telponku" ucap ilo dengan gembira.

"Hy ilo, maaf ya baru ngangkat soalnya ponselku hilang dan baru ketemu. Tadi juga lagi sibuk jadi baru bisa ngangkat sekarang"

"Iya gpp kok. Cuma khawatir aja"

Melody yg ditelpon merasa senang karna ilo mengkhawatirkannya.
Mereka pun ngobrol-ngobrol ditelpon, sampai shania datang. Ilo meminta shania untuk menunggu sebentar.

Shania menunggu ilo sambil memainkan hpnya. Lalu dia mengalihkan pandangannya kesebelah kanannya yg tak jauh dari mereka juga ada seorang gadis duduk sambil menelpon.

"Il.. Ilo" panggil shania sambil memegang pundak ilo tanpa mengalihkan pandangannya dari gadis itu.

"Tunggu bentar ya mel.."

"Ada apa?" tanya ilo berbisik sambil menutup speaker hpnya.

"Kamu nelpon temen kamu kan?" tanya shania, yg diangguki ilo.

"Kok aku ngerasa yg kamu telpon itu dia" ucap shania lalu menunjuk gadis yg duduk membelakangi mereka.

"Masa sihh"

"Coba deh kamu suruh dia lihat kebelakang, kalau orang itu ngelihat kebelakang berarti dia temen kamu" saran shania. Ilo pun mengangguk menyetujui saran shania.

"Hmm melody.. "

"Ya ilo"

"Kamu lihat kebelakang deh"

"Untuk apa?" tanya melody dengan heran.

"Ada aku dibelakang kamu"

"Ahh masa sih, kamu kan dijakarta gk mungkin kamu ada dibelakangku"

"Pleasee lihat kebelakang"

"Oklah, aku lihat kebelakang"

Mereka pun memperhatikan gadis itu dan ternyata benar yg dikatakan shania, gadis itu membalikkan badannya. Membuat ilo terkejut dengan gadis itu.

"Melo.. " ucapnya terkejut yg ternyata gadis itu melody.
Sedangkan melody yg melihat ilo juga terkejut.

----

"Jadi kamu melody??" tanya ilo pada melody. Dan melody hanya mengangguk tidak mau melihat ilo. Mereka berdua masih ditaman, dan ilo menyuruh shania untuk kembali ke hotel terlebih dahulu.

"Kok dari awal kamu gk bilang?"

"Ilo.. aku... aku malu" ucap melody dengan pelan.

"Kenapa malu?" tanya ilo namun melody hanya diam.

"Maaf ya ilo. Aku udah bohongi kamu"

"Yaudah gpp kok. Kebetulan juga aku ketemu kamu, ada yg mau kutanyakan?"
ilo pun mengambil dompetnya dan mengeluarkan sebuah foto. Foto yg dicari-carinya dan akhirnya kemarin ditemukannya. Lalu dia menunjukkan foto itu pada melody.

"Aku lihat foto ini ada di ponselmu kemarin. Apa kita udah kenal sejak lama.. "

Melody pun akhirnya menatap ilo dengan pandangan sedih.

"Apa kau tidak mengingatku?" tanya melody.

"Maaf melody, saat ini aku mengalami amnesia. Jadi aku tidak ingat tentang masa kecilku" ungkapan ilo membuat melody terkejut.

"Jadi... kamu amnesia. Kamu tidak mengingat masa kecil kita??" ilo menjawab dengan gelengan kepala.

"Bolehkah kamu menceritakan semuanya. Aku... aku merasa kosong. Aku sangat penasaran dengan masa kecilku" pinta ilo.
Melody pun mengambil foto itu dan melihatnya dengan tersenyum. Difoto itu ada tiga orang anak kecil yg berpose dengan gaya yg lucu.

"Aku akan beritahu kamu siapa anak yg difoto ini"

"Ini.. Kamu taulah siapa?" tanya melody menunjuk anak kecil yg ada disebelah kanan.

"Itu aku" jawab ilo dan melody mengangguk mengiyakannya.

"Dan Anak laki-laki satunya lagi namanya dino..dan yg ini kamu mau nebak?" tanyanya lagi menunjuk gadis kecil yg ada ditengah-tengah dua anak laki-laki itu.

"Apakah itu kamu?"

"Ya itu aku, dulu kita bertiga sahabatan. Kamu mau aku cerita tentang semuanya kan?"

"Iya... tolong ceritakan"

"Tapi gk sekarang.." ucap melody.

"Kenapa?"

"Kita masih kekurangan orang. Dulu kita pernah berjanji, kita tidak akan memulai apapun kalau kita masih kurang lengkap.. "

"Truss gimana?" tanya ilo.

"Besok kita temui dino" ucap melody.

"Gk bisa sekarang.. ayolah mel aku penasaran" ilo sedikit merengek. Melody pun yg memdengarnya sedikit tertawa.

"Ternyata.. kamu belum berubah yaa" ucap melody menatap ilo dengan tersenyum.

"Oh yaa.. Apanya yg gk berubah?"

"Yang tadi itu. Kalau kamu udah penasaran banget kamu akan minta dengan suara rengekan"

"Aku dulu kayak gitu ya.. "

"Iyaa"
Mereka pun tertawa bersama.

----

Kini ilo dan keluarga shania sedang makan malam di sebuah restoran dibandung.

"Tadi kamu kemana ilo.. Kok shania pulang sendiri?" tanya natha pada ilo.

"Aku ketemu temanku pa"

"Temenmu yg kamu ceritain kemarin?" tanya jina.

"Iya ma. Dan ternyata dia memang tau semua masa kecil ilo. Bahkan dia sahabat kecil ilo"

"Nak... Kenapa kamu mau tau tentang masa lalumu?"

"Aku hanya penasaran pa... setiap aku tanya ke ayah tentang masa laluku ayah selalu marah dan menyuruhku untuk melupakannya. Aku merasa ada yg ayah sembuyiin dariku"

"Teruslah berusaha untuk mencari tahu. Jangan menyerah" ucap natha menyemangati ilo.
Ilo pun tersenyum mendengar ucapan papa shania. Dia merasa sangat beruntung bertemu dengan mereka. Karna disaat ayahnya sedang sibuk ada mereka yg selalu menemaninya saat kesepian.







TBC..

S
H
O
R
T








Kikikuya48

Love?? √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang