--vote dulu sebelum membaca yaa"
***Aku saranin pas baca part ini play lagu paling galau di playlist kalian yaaaa.. hihi :")
***
Kirana berdiri di depan pintu masuk sebuah coffee shop. Hampir satu bulan semenjak kejadian waktu itu Kirana sengaja tidak mengunjungi tempat ini. Sebersit rasa bersalah dan penyesalan berkecamuk dalam benak Kirana.
Dalam hati Kirana merapalkan doa, semoga saja di dalam sana dia tidak bertemu dengan seseorang yang sangat ingin Kirana hindari untuk saat ini. Bukan karena Kirana tidak menyukai orang itu, justru karena sosok itu terlalu baik dan Kirana sungguh malu jika harus bertatapan muka dengannya.
Mengatur napas berulang kali, Kirana memberanikan diri menyentuh pintu kaca hitam satu sisi di depannya dan saat Kirana mendorongnya seseorang juga menarik pintu ke arah dalam.
Sedetik kemudian wajah seseorang yang untuk detik ini tidak ingin Kirana jumpai muncul di hadapannya. Semula lelaki berwajah ketimuran itu terkejut melihat Kirana namun senyumnya langsung mengembang dan dengan santainya tanpa mengatakan apapun terhadap Kirana sosok itu langsung menarik tubuhnya dan mendekap Kirana sangat erat.
Kirana memejamkan mata serapat mungkin. Dadanya sungguh berdenyut nyeri. Bagaimana mungkin Kirana tega menyakiti hati lelaki sebaik Ganna Andromeda Asegaf. Lelaki satu-satunya yang Kirana kenal, yang selalu bisa dia andalkan dalam kondisi dan keadaan apapun. Kirana mengenal Ando --biasa sosok itu dipanggil-- karena dulu dia sering berkunjung ke Afterlight Coffee shop, tempat dimana Ilya sang sahabat bekerja sebagai supervasior disana.
Selain karena Ilya bekerja di tempat itu, Kirana juga menyukai racikan kopi dengan aroma khas yang mereka miliki. Tempatnya juga cukup nyaman dan up to date untuk kalangan remaja. Banyak spot khusus yang mereka sediakan untuk setiap kalangan, maka tidak heran coffee shop yang besarnya hampir setara dengan restoran bintang lima itu sangat diminati banyak pengunjung.
Kembali lagi pada Kirana yang masih membeku di dalam dekapan Ando. Biasanya kedua tangan Kirana akan dengan senang hati membalas pelukan hangat lelaki itu namun kali ini, kedua tanganya justru bergetar di masing-masing sisi tubuhnya.
Sepertinya Kirana tidak seharusnya terus memberikan harapan kepada Ando. Dulu, dia selalu menolak lelaki itu karena alasan status, sebab Ando terlahir dari keluarga kaya raya yang terpandang. Waktu itu Ando pernah mengenalkan Kirana kepada keluarganya disebuah acara makan malam yang berakhir dengan salah seorang saudara sepupu Ando mempermalukannya di depan banyak orang.
Semenjak hari itu, Kirana menyadari jika kelasnya dan Ando berada dalam tingkat yang berbeda dan Ando berhak mendapatkan perempuan yang drajatnya lebih tinggi darinya, meski Kirana tau jika Ando bukanlah orang yang seperti itu.
Ando adalah laki-laki dengan sikap bijaksana yang sukses membuat Kirana terkesan. Caranya memandang orang lain tidak pernah berbeda dan selalu menganggap mereka sama.
Namun kali ini, masalah status sudah tidak begitu penting lagi. Kirana sudah kotor. Benar-benar kotor bahkan dia sampai mengandung janin dari lelaki berengsek seperti Raga dan mengkhianati hatinya.
Dia akan menikah. Dalam waktu dekat ini dia akan menjadi istri pria lain dan karena itu... dengan bebesar hati Kirana harus mengatakan yang sesungguhnya terhadap Ando.
Ando mengerutkan dahinya bingung, saat merasakan tubuh dalam dekapannya bergetar hebat. Perlahan Ando menguraikan pelukannya dan mendapati wajah Kirana yang benar-benar sembab.
"Na, are you okey, sweetheart?" Suara Ando yang begitu lembut kembali meruntuhkan sisi hati Kirana yang begitu lemah. Dia menangis tersedu-sedu, membuat Ando panik dan setelahnya langsung membawa Kirana menuju ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLY ( COMPLETE)
ChickLitRaga adalah sebuah keagungngan. Semua orang tunduk dan patuh pada pesonanya. Raga begitu rupawan dengan segala kesempurnaan yang nyaris tampa celah. Dia terlahir sebagai putra satu-satunya pengusaha paling kaya di Indonesia. Memiliki kemampuan memik...