Anna POV
'Kringgggggggggg...."
Jam weker sialan pun membangunkanku dari hobiku tercinta, yaitu tidur. Sinar matahari membuatku menyipitkan kedua mataku. Seketika mataku beralih kearah jam, ternyata sudah jam setengah 7.
Dengan tergesa-gesa aku berlari menuju kamar mandi untuk mandi dan menuju walk in closet.
Tanpa ba-bi-bu aku mengambil kemeja putih, blazer hitam, dan rok hitam 3 centi diatas lutut.
----------
"Morning Mama dan Papa," Sapaku sembari turun tangga. Kamarku berada dilantai 2 dari rumah yang cukup besar ini.
Kalau kalian bertanya-tanya tentang biodataku, here we go. Namaku Anna Xavier Harris. Aku anak tunggal dari keluarga Harris. Mamaku bernama Cathleen Xavier Harris dan papaku bernama Luis Xavier Harris. Papa mempunyai perusahaan ternama bernama Xavier corp dan papa sebagai CEOnya sedangkan aku sebagai sekretaris papa. Meskipun aku anak tunggal keluarga Harris namun aku tetap bekerja layaknya sekretaris biasa dan tidak dimanja-manjakan, tetap menerima suruhan dan perintah-perintah dari atasanku.
"Morning princess," Sahut papa.
Diumur papa yang sudah lumayan ini (44 tahun), papa tetap berwibawa. Badannya yang memiliki 6 kotak kotak, dadanya yang bidang, rahang yang tegas, hidung yang mancung dan mata hazelnya.
Dengan lahap aku memakan roti selai cokelatku dan meminum susu vanillaku.
"Ma, Pa aku berangkat ya!" Seruku dengan kencang seraya berlari keluar rumah.
Aku mamasuki mobil Audiku dan mengendarainya dengan kecepatan diatas rata-rata. Jangan salah sangka, aku bukan pengendara yang baik. 2 hari yang lalu aku menabrak mobil om-om kolega papa, 1 minggu yang lalu aku menabrak tiang listrik, 3 minggu yang lalu aku menabrak mobil papa, sekitar 1 bulan yang lalu aku menabrak gerbang rumahku sendiri, dan masih banyak kejadian-kejadian pahit lainnya.
Sekitar 30 menit berlalu, akhirnya aku sampai di kantor Xavier Corp.
Aku berjalan masuk ke dalam kantor. Tidak sedikit karyawan yang menyapaku dan aku membalasnya dengan senyuman.
Aku menaiki lift kelantai 16 dan bekerja seperti biasa.
----------
Devan POV
Devan Alexander Lexus, nama yang indah bukan? Aku adalah anak tunggal dari Lexus Family. Papaku bernama Joseph Alexander Lexus dan Mamaku bernama Suzy Alexander Lexus. Aku bekerja sebagai CEO dari Lexus Corp perusahaan milik Lexus Family. Perusahaan kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang properti dan memilki banyak cabang di Indonesia, Eropa dan Amerika.
Seperti biasa aku bangun pukul 6 pagi untuk melakukan rutinitas biasaku. Mandi, sarapan dan ke kantor.
'Tok tok tok'
"Permisi pak, 30 menit lagi akan ada meeting besar dengan Djandra Corp, Xavier Corp, Dermawan Corp, Brahmana Corp, Sanjaya Corp dan Felix Corp," Ucap George.
George adalah sekretarisku. Mengapa aku lebih memilih untuk mempunyai sekretaris laki-laki? Karena banyak mantan-mantan sekretarisku yang suka menggodaku dan aku tidak suka dengan itu.
"Baiklah, tolong siapkan mobil!" Pintaku.
"Baik, sir. Saya permisi."
George keluar dari ruanganku. Aku pun mendengus kasar. Bosan, itulah yang aku rasakan sehari-hari. Hanya bekerja, bekerja, dan bekerja. Seperti lagu dari Rihanna yang berjudul work saja.
Tak lama aku bangkit dari kursi kebanggaanku dan keluar untuk segera berangkat ke tempat meeting.
30 menit pun berlalu, akhirnya aku sampai di hotel burneo untuk meeting.
Aku masuk keruang meeting dan melihat beberapa kolega-kolegaku. But wait, ada seorang wanita dalam meeting ini? Seingatku aku tak pernah bekerja sama dengan CEO perempuan.
----------
Hello Fellow!
How are you guys?
So, ini dia Chapter pertama dari story Bad CEO.
Hope you guys enjoy this story and don't forget to Vomment!
P.S. Keritik dan saran sangat dibutuhkan!😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad CEO
Storie d'amore"You are mine, Anna." Anna tidak pernah menyangka akan dijodohkan dengan bosnya sendiri. Akankah Anna sanggup dengan pesona Devan, bosnya itu?
