/2.9\

310 58 5
                                    

"Ikut gue!"Tegas Jongin sambil menarik tas Wendy seperti menenteng tikus mati,Wendy yang mendapat serangan tiba-tiba dari Jongin hanya bisa pasrah dengan nyerocos yang gak di gubris oleh Jongin.

"Tolongin gue Yer!"Seru Wendy melewati Yeri yang tengah duduk sendiri karena sepertinya Joy dan Seulgi yang memang belum datang.

"Lo mau apain calon adek ipar gue tem!!"Teriak Yeri dengan suara melengkingnya.Sementara itu Jongin yang diancam justru terus berlalu menyeret Wendy ke bangku tempat duduknya.

"B aja kali,mau ngomong gak usah gini-gini amat kali!"Runtuk Wendy

"Elo seriusan nolak Bang Kyungsoo?"Tanya Jongin sarkastik,matanya menatap lurus Wendy.

"Heh!lo mau apain Wendy!!!"Belum sempat Wendy menjawab Yeri udah datang dengan serangan memukul punggung Jongin.

"Tai sakit begok!!"Rintih Jongin mengusap punggungnya"lagian lo diam aja napa Yer!"

"Lo kenapa sih nolak orang sebaik Bang Kyungsoo?"Jongin mengulang pertanyaan.

"WHAT!!"Yeri tersentak"lo seriusan nolak abang Kyungsoo mbel?seriusan gue gak lagi budeg kan?"

"Lo diem deh Yer ah!"Seru Jongin kesal karena cerocosan Yeri"jawab dong Ndy!kasian tau Bang Kyungsoo kayaknya down gitu,semalem ampe dia gak pulang nginep di rumah gue.Parahnya dia yang anti banget sama yang namanya rokok sampe abis beberapa batang"

Wendy gak jawab,dia justru membuang nafasnya kasar,menggaruk kepalanya yang gak gatal dan menundukan kepalanya.

"Emang apa alasanya sih lo nolak dia?dia kurang apa?atau lo suka sama orang lain?"Desak Jongin meminta Wendy memberi penjelasan.

"Emang bener gitu lo nolak Kak Kyungsoo Ndy?jawab elah!inces gak bisa diginiin..."Rengek Yeri menambah pusing Wendy.

"Itu hak Wendy kali tem,lo gak usah ikut campur."Sehun yang sedari tadi duduk di samping Wendy,yang gak lain emang di tempat duduk nya sendiri angkat bicara meskipun tangan dan matanya tetap fokus dengan ponselnya.

Tumbenan nih si albino lempeng pikirannya,unch jadi terharu.Hanya kau yang mengerti aku hun-wendy

"Tapikan Hun semua harus ada alasannya"Elak Jongin

"Yaudah sih,itu biar jadi urusan Wendy sama Bang Kyungsoo.Gue yakin Bang Kyungsoo juga ngerti dan bisa ambil sikap yang tepat"Ujar Sehun penuh wibawa,yang lagi-lagi itu membuat Wendy melirik dengan tercengang"Lagian sejak kapan lo jadi mak-mak rumpi?"

Dan sejak kapan lo sebijak ini hun?mario teguh aja kalah-wendy

"Sialan lo!"Seru Jongin

"Udah balik ke bangku lo sana Mbel,ganggu mas ganteng main game ae"Ujar Sehun

"okay"Jawab Wendy nurut"gue--ke bangku gue dulu ya tem"pamit Wendy yang diangguki Jongin dengan setenga terpaksa.

-
Bisa ditebak,kuping Wendy harus kembali panas dengan cerocosan Yeri.Dan gak berselang lama Joy dan Seulgi datang,sehingga tambahlah penderitaan Wendy kena caci maki teman-temannya.Mungkin untuk saat itu Wendy ingin tuli sebentar.

"Lo nolak dia kenapa sih?"

"Ya harus ada alasannyalah.Apa?"

"Lagian sok kecantikan banget lo!Lo tuh harusnya seneng tau Ndy bisa dapat kak Kyungsoo"

"Begok deh lo!"

"Atau jangan-jangan lo udah ada cowok gaetan lo ya?"

Dan masih banyak lagi yang keluar dari mulut ketiga sahabatnya yang membuat telinga Wendy sakit.Tapi Wendy hanya bisa memberi tanggapan sekenanya karena hanya dirinyalah yang tau bagaimana perasaannya yang sebenarnya.
Sebenarnya Wendy sedikit kecewa dengan tanggapan ketiga sahabatnya,namun nyatanya itu bukan sepenuhnya salah mereka.Toh Wendy gak bisa jujur  mengenai alasannya menolak Kyungsoo.
-

Line!
9.30
p.Chanyeol : temuin gue bentar di ruang multimedia.

Read

-

Mata Wendy terbelalak membaca pesan yang baru masuk,matanya seakan-akan hampir lompat dari tempatnya saking kagetnya.
Untuk memastikan kalau matanya memang masih tajam nan normal Wendy menguceknya beberapa kali sembari membaca ulang pesan yang baru masuk.

Ini nyata,gue gak lagi halu-wendy

Dengan sigap Wendy langsung beranjak dari tempat duduknya.Posisinya saat itu Wendy sedang mager di tempat duduknya menghabiskan waktu istirahat bersama ketiga teman-temannya yang tadi pagi lebih mirip seperti ibu tiri baginya.Namun ia segera berdiri begitu meyakini bahwa pesan singkat itu bukan hanya halu semata.

"Lo mau kemana?!"Teriak Joy karena tiba-tiba Wendy berlari keluar kelas

"Toilet!mules gue!"Seru Wendy sambil berlalu.

Tanpa menggubris tanggapan teman-temannya di belakang Wendy berjalan dengan langkah cepat menuju ruang multimedia.Namun,begitu ia sampai di depan ruangan Wendy justru ragu-ragu untuk masuk.Dia meremas tangannya,menarik nafas dalam-dalam dan dilepaskan perlahan,tidak ketinggalan ia merapikan seragam dan rambutnya seakan-akan hendak menghadap guru killer.

Setelah selesai dengan persiapan yang gak jelas Wendy memberanikan diri membuka slot pintu,kepalanya mengintip ke dalam.Dilihatnya lelaki jangkung yang tengah duduk seorang diri di ruangan yang terbilang luas dan penuh dengan kursi kosong.

"Masuk!"Seru Chanyeol begitu mendapati keberadaan Wendy

"Iya"Wendy mengangguk kemudian masuk perlahan tidak lupa menutup pintu lebih dulu.

Demi apa?setelah berminggu-minggu ngilang dia chat gue dan ngajak ketemuan gitu?yaAlloh...maafin gue seulgi-wendy

"Sini,lo mau berdiri di situ aja?"Seru Chanyeol membangunkan Wendy yang tengah berdiri mematung dengan pikiran yang melayang entah kemana.

"Oh..iya"Jawab Wendy kemudian duduk tepat di sebelah Chanyeol.

"Nih!"Chanyeol menyodorkan plester ke Wendy.Wendy yang bingung hanya memandang Chanyeol penuh tanda tanya."Katanya lo mau tanggung jawab karena udah bikin gue luka?gantiin plesternya"Ujar Chanyeol sambil memajukan lengannya.

"Katanya kemarin cuma luka kecil"Sahut Wendy lirih

"Apa?"Tanya Chanyeol

"Oh--ehm..gak kok gak papa"Jawab Wendy kemudian beralih melepas plester di siku Chanyeol dan menggantinya.

"Udah"Ujar Wendy selesai melakukan tugasnya."kalau gitu gue balik ke kelas duluan"

Baru hendak melangkah menuju keluar Chanyeol cekatan meraih lengan Wendy dan memaksanya duduk kembali.

"Gue denger lo nolak Kyungsoo"Celetuk Chanyeol tiba-tiba,itu membuat Wendy sedikit terkejut tapi ia tidak menjawab atau lebih tepatnya ia memilih diam tidak menjawab.

Bagaimana bisa berita itu langsung menyebar luas,dan parahnya Chanyeol sampai tahu.

"Makasih udah pasangin plester buat gue."Ujar Chanyeol kemudian,dan di angguki Wendy"Dan...mungkin ini terdengar jahat,tapi gue seneng lo gak menerima Kyungsoo"

Wendy kembali mengangguk santai,hingga telinganya tersadar dengan apa yang baru di dengarnya.

"Hah?apa?"Tanya Wendy

"Gimana jika gue suka elo??gue balik dulu"jawab Chanyeol cepat dan langung berlalu.

Wendy masih mematung di tempat,menetralisir perkataan Chanyeol yang tidak tertangkap oleh telingannya dengan benar.

"Tuh orang tadi ngomong apa sih?aaaahhh bikin frustasi aja!!"Seru Wendy heboh sendiri selepas Chanyeol keluar dari ruangan itu dan meninggalkan Wendy seorang diri dengan rasa frustasinya karena teka-teki yang ditangkap indra ppendengarannya.

____________________________________

Tbc.

Wadawww jengjengjeng

Btw gue mo tanya kalau ini sampai chapt 50+ menurut kalian gimana?

Komen->

Gimana sekolahnya hari pertama??

:D

Dream x WenyeolgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang