/3.9\

273 52 10
                                    

Gosip,omong kosong,berita buruk begitu cepat merebak seperti sebuah wabah penyakit yang menular.Dari mulut satu ke mulut lainnya,dengan deras dan cepat berita tentang Wendy,Chanyeol,Seulgi merebak di satu sekolah.
Itu karena anak-anak yang melihat pertengkaran Wendy dan Seulgi saling menggunjing dan memberitahu antara satu dan lainnya.

"Iya..kasihan ya Seulgi.."

"Wendy sih cantik,tapi gak nyangka ya tukang tikung"

"Dia sok cantik,mentang-mentang di taksir Kyungsoo terus maruk semuanya minta di embat!"

"Katanya Chanyeol tuh sukanya sama Wendy,mereka sama-sama suka tapi gak enak sama Seulgi"

"gak tahu yang bener mana,tapi Wendy mah keterlaluan mengorbankan temen sendiri buat orang macam Chanyeol.Chanyeol si emang ganteng,tapi dia kan buaya!"

Komentar-komentar,dan bumbu-bumbu diciptakan sendiri oleh orang-orang.Membuat hati Wendy menciut,baginya dengan Seulgi gak mau ngomong sama dia aja udah beban berat.Kenapa orang-orang yang gak tau apa-apa ikut membuat bebal telinga dan hati Wendy.

-

Setelah kejadian hari itu,Seulgi benar-benar menjaga jarak dari Wendy.Mereka lebih parah dari orang asing,mereka seperti musuh bebuyutan yang haram hukumnya berbincang atau sekedar tegur sapa.

Pulang sekolah Seulgi langsung balik,niat hati Wendy mau nyoba ngomong dan memperbaiki semuanya.Setidaknya mencoba,tapi nihil Seulgi sudah gak terlihat jejaknya.
Buru-buru Wendy memutuskan menemui Seulgi ke rumahnya,dengan jasa ojek online Wendy mampu membelah kepadatan jalan raya kota Jakarta dan sampai di rumah Seulgi selama 20 menit.

Sebenarnya Wendy takut,tapi dia harus memaksakan diri untuk berani.Dengan hembusan nafasnya yang panjang dan dibuang perlahan Wendy mantap mengetuk pintu bercat putih.

Gak perlu waktu lama pintu itu terbuka dengan muncul sosok wanita paruh baya yang juga di temuinya tempo hari.Tidak lain adalah mamanya Seulgi.

"Eh Wendy?"Sapa Mama Seulgi dan langsung di salami oleh Wendy sopan.

"Seulginya ada Tante?"Tanya Wendy tanpa basa-basi.

"Oh ada-ada,ayo masuk!"Ujar Mama Seulgi mempersilahkan"Duduk dulu Tante panggilin bentar"

"Baik Tante.."

-
Wanita bernama serli yang tidak lain adalah mamanya Seulgi berjalan menghampiri kamar anaknya.Di ketuk beberapa kali badan pintu itu,namun jangankan dibuka mendapat sautan pun tidak.
Akhirnya terpaksa Serli menerobos masuk,dan di dapati anak perempuannya sedang rebahan sambil bernyanyi keras-keras dengan earphone yang menutup daun telinganya.

"Seulgi!dipanggil dari tadi kok!"Sentak Serli melepas kasar earphone dari telinga Seulgi.

"Paansih Ma!"Runtuk Seulgi jauh lebih kesal karena diganggu.

"Itu loh,ada Wendy..temuin gih"

"Ogah"Jawab Seulgi singkat terus memasang kembali earphone nya.

"Seulgi!"Sentak Serli lagi dan kembali mencopot benda yang menutup telinga Seulgi.

"Kasihan Wendynya"

"Apasih Mah..,bilang aja aku gak ada!"

"Mana bisa begitu,Mama udah bilang kamu ada.Lagian kenapa sih gak mau di temuin"

"Mager aja.Yaudah bilang aja Seulgi lagi tidur..udah ah sana-sana"

"Cih!dasar kamu tuh!"

Akhirnya Serli mengalah keluar dari kamar anaknya dan kembali menemui Wendy yang tengah menunggu di ruang tamu.

Dream x WenyeolgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang