"Tunggu dulu Ndy..kita mau kemana sih?"Tanya Chanyeol yang kualahan mengikuti langkah Wendy yang super cepat.Tapi Wendy gak sedikitpun menggubris dan masih fokus berjalan dengan menyeret lengan Chanyeol hingga tiba di sebuah taman bermain yang tidak luas dan terlihat sudah tua itu dapat dilihat dari ayunan,plorotan dan mainan anak-anak yang tampak sudah usang.
Ya,Wendy membawa Chanyeol ke taman di komplek perumahannya.Dan baru menghentikan langkah serta melepas tangan Chanyeol di situ,itupun dengan kikuk.
"Harusnya lo bilang aja kalau ngomong disini,gue sampai takut sendiri lo tarik-tarik"Cengir Chanyeol
Tapi Wendy masih diam tidak mau menanggapi Chanyeol yang ada di hadapannya,pandangannya justru menerawang melihat sekitar taman yang memang jarang Wendy kunjungi meski tidak begitu jauh dari rumahnya.
Chanyeol menggigit bibir atasnya sambil mengamati wajah lelah Wendy,ia tahu betul bahwa hati dan pikiran Wendy jauh lebih lelah daripada fisiknya.
"Pasti Lo menderita"Ujar Chanyeol hendak mengusap pipi gadis di hadapannya.Namun,dengan kecepatan cahaya Wendy menahan tangan Chanyeol dan menurunkannya untuk tidak menyentuhnya.
"Gue minta maaf---"Ujar Chanyeol benar-benar menyesal dengan semua yang terjadi dan membuat imbas sebesar ini.
Wendy menarik nafas panjang dan dihembuskan cepat.
"Ehm..Kak Chanyeol,sebaiknya kita gak usah bertemu atau berhubungan lagi"Ujar Wendy lirih dan penuh keragu-raguan,suaranya bergetar menandakan apa yang ia ucapkan bertolak belakang dengan kemauan hatinya.
Chanyeol tersentak,tapi dibalik rasa sedih dan kecewanya ia merasa telinganya mendengar hal indah yang selama ini tertunda lama.Wendy baru saja memanggil namanya secara langsung setelah sekian lama mereka kenal dan bersama-sama.
Bukan 'elo-gue' seperti biasanya."Lo denger gue kan?"Ujar Wendy membangunkan Chanyeol yang tampak melamun.
"Hah?"Chanyeol kaget.
"Kita gak usah berhubungan lagi"Ulang Wendy yang membuat hatinya nyeri kedua kalinya.
"Kenapa?!karena anak-anak di sekolah?"Chanyeol gak terima jika itu alasannya.
"Gue gak perduli omongan mereka,gue pikir itu yang terbaik.Buat kita,buat gue,elo,juga Seulgi"Jawab Wendy mencoba tetap tenang.
"Enggak!gue gak merasa baik dengan itu Ndy..gue sayang sama lo,gue cinta sama lo..elo tahu itu!"
"Iya!gue tahu!"Seru Wendy"Tapi perasaan kita itu salah.."
"Enggak..gak..kenapa perasaan kita harus salah kenapa?elo juga sayang kan sama gue..jadi ayo kita perbaiki semua sama-sama kita berjuang sama-sama"Ujar Chanyeol.
"Gak bisa..."Sahut Wendy sedih"udahlah,lo pulang.Gue juga harus pulang,kita gak usah ketemu lagi."Wendy berbalik dan hendak melangkah pergi namun dengan cepat Chanyeol meraih lengan Wendy dan mendekap tubuhnya dalam pelukannya.
"Enggak!lo gak boleh pergi dari gue gak boleh!"Ujar Chanyeol dengan suara bergetar,dan tidak kuasa air matanya jatuh membasahi pipinya.Tangannya semakin erat dan erat menenggelamkan Wendy dalam pelukannya.
Dan karena itu juga Wendy ikut pecah dalam tangis."Gue tahu gue brengsek,gak pantes buat elo..tapi lo gak boleh ninggalin gue..gue tahu semuanya salah gue..elo sampai terluka dan kehilangan teman lo..gue janji bakal perbaiki semuanya,gue bakal membuat Seulgi tahu yang sebenernya dan maafin kita....gue bakal membuat mulut-mulut anak-anak di sekolah bungkam.."Chanyeol terus memohon dengan derai air mata yang terus menganak sungai membasahi pipinya."Jangan pergi..jangan ninggalin gue..."
Wendy menangis menjadi-jadi,jika bisa dia akan memilih untuk tetap bersama Chanyeol.Tapi,semuanya gak bisa sesuai keinginannya.Wendy merasa dia gak boleh egois.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream x Wenyeolgi
FanfictionChanyeol tuh bagaikan mimpi,taukan buat merealisasikan mimpi tuh butuh kerja keras. Satu yang gue harapkan,semoga Chanyeol bukan hanya bunga tidur,yang gak akan bisa gue gapai dan bakal berlalu setelah datangnya pagi.[complete dan penulisan akan di...