/4.2\

332 54 12
                                    

Sehun mengerem motornya buru-buru,begitu motornya telah berhenti tepat di depan pintu masuk sebuah klub malam Sehun langsung turun dan bergegas berlari untuk masuk.

"Tem,kunci motornya di cabut!"Seru Sehun memerintah Jongin mencabut kunci motornya yang masih menancap di motornya.

"Yee tungguin gue kali!"Seru Jongin setelah ikut ribet.

Tapi karena saking paniknya Sehun gak gubrisin Jongin,fokusnya hanya satu menemukan Chanyeol dan memastikan dia baik-baik saja.
Di ruangan yang super gaduh dengan suara musik yang kencang,dan lampu kelap-kelip khas klub malam Sehun clingukan mencari sosok Chanyeol.

Akhirnya mata elangnya menemukan orang yang di carinya,buru-buru ia mengajak Jongin untuk lekas menemui Chanyeol.
Dari jarak dekat kondisi Chanyeol terlihat benar-benar menyedihkan,kepalanya sudah jatuh di meja bar dengan gelas dan sebotol minuman keras di hadapannya.

"Yah..doi teler bro"Ujar Jongin mengacak rambutnya frustasi.

"Mas,berapa botol dia minum?"Tanya Sehun ke bartender yang sedang sibuk mengelap gelas.

"Baru segelas kayaknya.."Jawabnya

"Hedeh..ngrepotin aja nih orang!udah tahu gak bisa minum ngapain pakai sok minum segala sih!!"Sehun dibuat kesal sendiri.

"Wendy...Ndy...jangan tinggalin gue...Ndy..."Ujar Chanyeol dalam kondisinya yang teler karena pengaruh alkohol.

"Ck..lebay banget deh nih orang!dulu aja lo gonta-ganti cewek kaya ganti celana,sekarang malah kaya gini!"Jongin menepuk punggung Chanyeol

"Wendyyyy!!..."Teriak Chanyeol tiba-tiba,matanya menyipit menerawang Sehun.Kemudian tangannya meraih botol berisi minuman haram dan hendak di tuangkan ke gelas.Buru-buru Sehun merebutnya.

"Heiheihei..nih Tem amanin"Ujar Sehun menyerahkannya ke Jongin,sementara itu Chanyeol yang gagal menenggak minumannya menjatuhkan kembali kepalanya ke meja.

"Yah..yah..teler lagi nih bocah,bantu angkat tem"Ujar Sehun"nahloh lo ngapain minum tuh ciu??"seru Sehun kaget begitu melihat Jongin sedang menenggak cairan berwarna coklat itu.

Jongin ikut kaget,atau sok kaget(?)"khilap gue..gue kira teh"Ujar Jongin terus buru-buru meletakkan botol ke meja.

"Lo pikir gue idiot?"Cibir Sehun"udah buruan bantu angkat Chanyeol terus bawa ke mobilnya!"

"Siap bos"

"Anjrit nih orang napa berat banget!"Keluh Sehun gemas.

---

Dunia Wendy benar-benar berubah,berubah 360 derajat.Ia hanya Wendy yang menjalankan hari-harinya yang berusaha seperti biasanya,sekolah dan pulang.Kadang-kadang harus pulang terlambat untuk ekskul atau bimbingan belajar.

Gosip tentang dirinya perlahan meredup dan memudar dengan sendirinya,Hubungannya dengan Seulgi masih sama belum ada perubahan.Joy dan Yeri menjadi sosok yang terluka juga,tentu saja mereka tidak bisa memilih untuk salah satu dari Wendy dan Seulgi.
Tapi setiap Joy-Yeri hendak mendekati Wendy,Wendy selalu meminta dengan lembut.

"Gue gak papa,sana kalian harus nemenin Seulgi"Ujar Wendy diiringi senyum.

Bagi Wendy itu lebih baik,toh dia masih punya Irene yang kadang-kadang menemaninya.Meski tidak bisa setiap waktu.

Dan untuk Chanyeol,tidak ada kata menyerah untuknya.Semakin Wendy memintanya pergi semakin Chanyeol akan mendekat.Ketika Wendy mundur selangkah untuk menjauh darinya,Chanyeol akan berlari sepuluh langkah untuk meraih tangannya.

Sehun,sebagai orang yang paling tahu luka yang di simpan Wendy dan Chanyeol kadang merasa ikut miris dan sedih sendiri.

Hari itu matahari sedang terik-teriknya,sepulang sekolah Sehun tidak langsung pulang karena ia bermain sepak bola bersama teman-temannya.Selesai bermain bola dan tubuhnya berkeringat,ia memutuskan untuk langsung balik.Tapi,karena tenggorokannya kering dan sudah kehausan ia memutuskan untuk mampir ke kantin lebih dulu.

"Buk!es jeruknya satu!"Seru Sehun memesan minum,disisi lain matanya menangkap sosok Seulgi yang sedang membayar di kantin.Tidak seperti biasanya,dia sendirian tanpa Joy ataupun Yeri.

"Gi!Seulgi!tolong bawain minum gue ke sini dong!"Seru Sehun yang sudah duduk kipas-kipas.

"Ih ogah,ambil sendiri!"

"Pelit lo!buruan!tolong etdah..sama ada yang mau gue omongin sama elo!"

Akhirnya Seulgi menurut,dibawakannya gelas berisi es jeruk itu ke hadapan Sehun.

"Awas aja kalau gak penting ya!"Ancam Seulgi terus duduk berhadapan dengan Sehun.

Sehun mengangguk mantap sambil menyeruput minumannya sampai hampir habis.

"Buruan mau ngomong apaan!"

"Gue ngaso dulu kali,capek nih..capek.."ujar Sehun mendramatisir"Jadi gini,anu..gue mau ngomong soal..--"

"Jangan bilang soal Chanyeol,atau Wendy?percumah!gue gak mau denger!"Tegas Wendy langsung menarik diri.

"Yah..yah..bentar dulu!dengerin dulu!elo mah..sensian.."Sehun menarik lengan Seulgi dan memaksanya duduk kembali.

"Dengerin gue!Kemarin..Chanyeol minum.."Ujar Sehun,dan itu mampu membuat Seulgi melirik dan tertarik untuk setidaknya mendengarkan."sumpah!gue gak bohong gi,meski brengsek,bangsat,bajingan!Chanyeol yang paling gak bisa namanya minum,dia yang paling mudah menangis diantara kita-kita"Ujar Sehun menjelaskan

"Dan..dia begitu karena Wendy memintanya untuk mereka agar jangan lagi ketemu,ataupun berhubungan gi.."

Seulgi hanya terdiam,tapi relung hatinya terasa ngilu.

"Sumpah nih ya..gue gak mau nyampurin urusan kalian,gak ada niatan buat gue buat belain Chanyeol sedikitpun enggak,belain Wendy apalagi?gue cuma mau nglurusin semua.Karena apa,karena gue prihatin sama pertemanan elo sama Wendy yang udah lama banget jadi kaya gini.Gue juga gak tega lihat Chanyeol yang super gila dengan keceriaannya dan pembawa kebahagiaan buat orang lain jadi down dan hancur gitu gi"

"Yaterus lo mau ngomong apa?!gak usah ngalor-ngidul gak jelas deh!"Sentak Seulgi

Sabar...sabar...gue yang lagi lebih waras kudu sabar...-sehun

Sehun menghembuskan nafasnya perlahan,membasahi bibirnya  dengan bantuan lidahnya dan pelan-pelan mulai bercerita.Tentang Chanyeol,tentang Wendy,dan tentang semuanya yang ia ketahui.Tidak ada yang di tutupi,dikurangi ataupun di lebih-lebihkan Sehun berusaha bercerita apa adanya tanpa memihak pihak manapun.

"Jadi semua keputusan ada di elo sekarang gi"Ujar Sehun di penghujung ceritanya.

"Gue disini tuh yang jadi korban Hun..elo jangan ngomong seolah-olah mereka yang paling menderita dong"

"Pada dasarnya semua itu menjadi korban gi,korban dari perasaan masing-masing.Gue sih cuma ngingetin elo..sayang banget kalau elo sampai kehilangan temen kaya Wendy..itu aja."Ujar Sehun"Semuanya mah lagi-lagi kembali ke elo,lagian mau lo terima atau enggak faktanya Chanyeol suka dan cintanya sama Wendy,dan naasnya Wendy punya perasaan yang sama."

Seulgi terdiam,pikirannya sedang berkutat menyaring setiap kata yang ia dengar dari mulut lelaki di hadapannya.

"Lagian elo tuh cantik gi..apa lo gak mau mencintai orang yang juga mencintai elo?cinta tuh gak bisa jalan cuma sepihak.Terlalu menyakitkan berjuangnya,begitu juga memaksakan yang namanya cinta,gak baik"

"Yaudah deh..gue sih cuma kasih tahu elo kebenaran dan saran ya,lo pikirin deh baik-baik.Gue harus cabut,lo mau bareng gue atau gimana?"

"Nggak usah.Gue dijemput nyokap"Jawab Seulgi menanggapi Sehun yang sudah berdiri bersiap untuk pergi.

"okay deh..lo ati-ati ye..eh,tolong bayarin es jeruk gue sekalian yak"Ujar Sehun melenggang ninggalin Seulgi yang masih dalam posisinya.

"Buset deh tuh jelmaan tuyul!"Umpat Seulgi namun tetap menuju ke Ibu kantin untuk membayar tagihan Sehun.

------------------------------------------------------
Tbc.

Gue capek dan ngantuk,semalem Ngetiknya setengah merem-melek :( baru bisa apdet sekarang :(

Gue berasa gagal,tadinya gue mau karakter Sehun yang bangsad-bangsad ottoke,eh tapi malah jadinya so bijak dan lebih mirip kek pakar hati dan percintaan..

Aukah....

Dream x WenyeolgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang