/2.4\

367 55 3
                                    

Dengan terburu-buru Yeri masuk ke kamar mandi setelah menyerahkan ponselnya ke Wendy secara cepat.saking cepatnya layar tipis itu mungkin bisa jatuh pecah kalau wendy gak sigap nangkap.
Wendy geleng-geleng kepala melihat tingkah ajaib teman karibnya,ini sudah kali kedua dia ke kamar mandi untuk urusan perut.Pertama tadi saat jam pertama,dan sekarang itupun ke toiletnya terburu-buru.Wendy sampai kewalahan di seret Yeri dari koperasi sampai toilet.

"Buruan!!!urgen nih!"Seru Yeri sambil nyeret Wendy yang belum kelar membayar bolpoin yang ia beli.
Jadi,efek Yeri makan kripset level paling pedes semalam,membuat perutnya bereaksi di saat yang gak tepat.Bisa di tebak,di sekolah dia jadi mules-mules.

Untuk mengusir kebosanan menunggu Yeri, Wendy yang kebetulan sedang berdiri di depan wastafel menyeka mukanya,merapikan rambutnya yang hari ini dibiarkan tergerai.

"Masih lama?!"Seru Wendy ke Yeri yang ada di dalam.

"Berisik!"Teriak Yeri dengan suara-yang Wendy tebak sambil menekan

Wendy tertawa geli,matanya beralih ke layar ponsel milik Yeri yang ia geletakan di sampingnya.Segera di raih karena layar ponsel itu berkedip,dengan mata mengernyit Wendy melihat notifikasi pesan yang masuk.

'1 messege from Kak Icing'

Melihat notifikasi yang muncul membuat Wendy terbelalak dan semakin tertarik untuk melihatnya.Segera jari jemari Wendy menari di touchscreen benda persegi panjang di genggamannya.
Kebetulan karena emang udah kebiasaan untuk Wendy dan teman segengnya-Yeri,Seulgi,Joy-Kalau ponsel mereka adalah ponsel milik bersama.Jadi dengan gampang Wendy memecahkan pola yang mengunci ponsel milik sahabatnya.
Tanpa izin,dan tanpa ragu-ragu Wendy langsung membuka pesan yang baru saja masuk.

Kak Icing : jgn lupa makan,minum obat juga biar cepet sembuh :)

Apaan nih? Wendy membatin setelah membaca pesan dari kakaknya yang di tujukan ke Yeri yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri.
Makin penasaran Wendy nekat nge-stalk obrolan Yeri dan kontak yang diyakini Wendy adalah abangnya.Karena emang nama abangnya yang tertera di situ.
Scrool...scrool...Wendy scrool up,dan membaca dari atas isi percakapan di roomchat.

Mereka apa-apaan sih? Wendy mengumpat dalam hati sejak kapan juga mereka jadi sok care gini! Imbuhnya masih merajuk.
Gimana enggak,diluar sepengetahuan Wendy Yeri dan Kakaknya saling berkirim pesan.Dan yang bikin Wendy kaget dengen gelinya mereka berdua saling tebar perhatian.Dari mulai ucapan selamat pagi,siang,sore,malam sampai ke saling ngingetin untuk makan,mandi dan embel-embel ucapan selamat tidur dengan bumbu-bumbu kelebayan khas anak muda yang lagi di mabuk asmara.

"Alhamdulillah.."Yeri yang udah kelar dengan setorannya mengucap syukur sambil mengusap-usap perutnya begitu membuka pintu.Sementara itu Wendy masih fokus di layar ponsel milik Yeri.
Tanpa curiga sedikitpun dan merasa ada kejanggalan Yeri membasuh tangannya di kran wastafel.Selesai cuci tangan Yeri menciprat-cipratkan di bak wastafel,sembari menengok ke Wendy yang terlihat sedang fokus dengan ponsel miliknya.

"Lihat apaan sih?"Tanya Yeri

Gak langsung jawab,Wendy menyerongkan tubuhnya hingga menghadap Yeri "Nih,ada pesan...katanya lo suruh makan dan minum obat!"Celetuk Wendy sambil menyodorkan ponsel milik Yeri.

"Dari siapa?--"Begitu melihat room chat yang terbuka adalah milik Icing Yeri kelabakan sendiri.Sementara itu Wendy tersenyum sarkastik.

"Sejak kapan lo sama abang gue sedeket itu?"Cibir Wendy sambil ngeloyor keluar kamar mandi.Dengan pikiran yang bercabang-cabang karena merasa dipergok bak selesai berbuat kejahatan Yeri buru-buru menyusul Wendy.Segera ia menahan langkah Wendy dengan menjegal lengan Wendy.

Dream x WenyeolgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang