Part 14
⚠
Jika ada nama
Matsuri Harui : Original Character
Matsuri : Character Naruto
Semoga ini jelas dan tidak menanyakan prihal siapa Matsuri HaruiHinata berjalan lunglai menuju rumahnya. Utakata, lagi-lagi dirinya yang mengantarkan Hinata menuju rumahnya. Sesampainya di rumah Hinata, para maid yang bekerja menyiapkan satu gelas teh hijau yang masih mengepul untuk Hinata. Salah satu maid ada yang sudah lama bekerja di sana sekaligus orang yang sudah mengerti bagaimana prilaku Hinata setiap harinya. Begitu melihat Hinata dalam kondisi tidak baik maid paruh baya itu biasanya akan menyajikan teh hijau guna merelaxs kan pikiran.
"Sebaiknya kau minum ini segera" Lontar Utakata begitu ia melihat maid menyajikan teh hijau untuk diberikan pada Hinata.
Hinata hanya menoleh, lalu menatap kosong pada cangkir yang berisikan teh hijau itu.
"Kau tidak apa kan?" Tanya Utakata.
"Aku baik-baik saja" Jawab Hinata tanpa menoleh kearah Utakata, dan masih menatap kosong kearah cangkir itu.
"Bukankah kau sudah menceritakan semuanya pada Sasuke, berarti beban pikiranmu sudah terlepas, lalu kenapa kau masih seperti ini" Ucap Utakata.
"A-aku baik-baik saja sudah ku katakan" Jawab Hinata dengan nada lemah.
Utakata hanya berdecak. Bagaimana yang tidak apa-apa. Gadis itu masih terlihat menyedihkan, mungkin Hinata bisa membodohi dirinya sendiri, tapi tidak bagi Utakata, ia tahu Hinata sedang tidak baik-baik saja.
"Bagaimana kalau kita jalan-jalan malam ini" Ucap Utakata, ia memberanikan diri merangkum wajah Hinata dan mencoba membuat kedua amethyst Hinata untuk menatapnya.
"Kau tak bisa membohongiku dengan kata-katamu Hinata, aku mohon untuk kali ini saja kau mau mendengar kata-kataku" Lanjut Utakata sambil menatap dalam kedua amethyst Hinata dalam. "Biarkan aku mencoba membuatmu bahagia" Ucap Utakata lagi.
"U-utakata-" Cicit Hinata namun tepat dibibirnya Utakata meletakan telunjuk jarinya.
Sssttt
"Lupakan segala masalah mu malam ini saja" Ucap Utakata sambil tersenyum tulus. Senyum yang baru pertama kalinya Hinata lihat.
Utakata mengajak Hinata berkeliling Tokyo menggunakan sepeda motor, menikmati keindahan Tokyo menggunakan sepeda motor akan terasa menyenangkan karena akan merasakan langsung udaranya dibandingkan oleh mobil oleh sebab itu Utakata mengajak Hinata menggunakan motor. Keduanya menggunakan jaket sedikit tebal mengingat suhu Tokyo yang berubah menjadi sangat dingin saat malam hari.
Hinata hanya diam saja, meski saat ini Utakata terus saja berceloteh tidak seperti biasanya, tapi bagi Hinata lampu-lampu cantik yang menghias sepanjang jalan lebih menarik untuk ia lihat. Utakata sengaja membawa motor dalam kecepatan sedang, melewati beberapa pohon sakura yang bermekaran, lampu-lampu yang berubah warna tampak mempercantik disetiap jalan Tokyo.
Utakata memberhentikan motornya didekat penjual makanan yang dipinggiran, Hinata hanya mengekori Utakata saja, Utakata menggandeng tangan Hinata dan mendekat pada penjual makanan yang berjajar. "Aku sangat ingin Ikayaki dari dulu!" Ucap Utakata sambil membawa beberapa tusuk cumi panggang lalu memberikannya pada Hinata, lalu ia mengambil lagi dan langsung memakannya, sedangkan Hinata hanya menatapnya saja sampai Utakata mengisyaratkan tangannya menyuruh Hinata untuk mencicipinya. Hinata mencoba memakannya dan Utakata tersenyum melihatnya sambil berkata "Tidak burukkan rasanya" Lalu Utakata mengambil makanan lagi "Apa kau mau ini?" Ucap Utakata sambil menyodorkan dua tusuk Dango dan Hinata mengambilnya lalu di makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treatise Heart
RomanceMenceritakan seorang siswi gadis cantik bertubuh malaikat berjiwa shinigami, ia begitu menyukai sang most wanted sekolah -Uchiha Sasuke-, beberapa kali di tolak ia masih saja terus mengutarakan cintanya, dulu dia gadis pemalu dan cenderung ramah nam...