Berhenti Berharap

1.4K 128 23
                                    

.
.
.
Jika saja waktu bisa berulang.

.
Aku sama sekali tak ingin mengenalnya.
.
Jika saja waktu bisa berulang.
.
Aku tak ingin jatuh cinta padanya

.

Mungkinkankah ini pertemuan terakhir ku dengan nya. Cintaku, selamat tinggal! Kenang aku dalam hatimu, meski hanya dalam kenangan kelam.

Namaku akan selalu tetap Hyuuga Hinata, orang yang selalu mencintaimu Uchiha Sasuke, sampai akhir hayatnya.

.

Part 18

.

Utakata mengamati sekelilingnya sekarang, yang ia lihat hanya ada pepohonan tinggi yang menjulang, tak ada tanda-tanda sebuah rumah berpenghuni. Sasuke dan Gaara sudah terlihat berkerja sama, setelah beberapa waktu yang lalu terjadi adegan drama yang di lakukan oleh Gaara.

"Ku rasa GPS ini tidak salah!" Ucap Gaara sambil meringgis menahan sakit akibat luka robek di sudut bibirnya.

"Bagaimana ini, hanya ini satu-satunya petunjuk, apakah kita harus berpencar dan memasuki kebun itu?" Tanya Kiba pada Shino yang terlihat berpikir.

"Aku rasa kita harus kembali terlebih dahulu, aku yakin mereka sedang memonitori kita" Ucap Shino pelan.

"Aku tidak bisa kembali, aku harus menemukannya sekarang juga" Ucap Utakata, setelah itu ia melirik Sasuke "Bagaimana ini Sasuke?" tanya nya.

Belum sempat Sasuke akan menjawabnya, ponselnya malah berbunyi, ia langsung membukanya, dan mendapatkan voice note dari no baru. Sasuke langsung menderngarnya yang ternyata isinya suara Hinata.

Tolonggg akuu, Sasuke
Biarkan aku hidup untuk sekali ini,
Aku takut, tolong aku

Semuanya mendengar suara Hinata. Dalam keheningan semua nya memfokuskan pada suara Hinata yang tengah meminta tolong itu, di barengi dengan tangisan dari suaranya serta tersendat-sendat meringgis menahan sakit.

Sasuke manahan amarahnya seketika. Ia mencoba menghubungi no ponsel kembali, namun no nya sudah tidak aktif.

"Apa itu Hinata?" Tanya Kiba pada Shino.

Shino hanya diam. Ia terlihat berpikir keras untuk menemukan jalan keluarnya. Tak mungkin ia nekad menggeledah keluarga Uzumaki tanpa surat perintah.

Sasuke tanpak putus asa. Ia memberanikan dirinya berjalan menerobos hutan pinus itu. Utakata tak tinggal diam, ia tergugah melihat Sasuke yang memasuki hutan pinus, tanpa pikir panjang ia mengikuti nya dari belakang.

"Hey, apa yang sedang kalian lakukan?" Teriak Gaara. Ia sama halnya prustasi dengan keadaan sekarang.

"Bagaimana ini?" Tanya Gaara pada Shino yang hanya diam saja. "Apa kau tak akan mencegah mereka?"

"Tunggu sebentar! Aku mempunyai drone jika disana terdapat sebuah rumah aku yakin kita bisa melihat cahayanya" Ucap Gaara, yang langsung berlari ke mobilnya untuk mengambil drone miliknya.

Utakata dan Sasuke masih menelusuri hutan pinus semakin jauh. Malam begitu gelap, hanya terlihat cahaya bulan. Sasuke tak menyerah ia terus berjalan meski ia beberapa kali tersandung karena pencahayaan yang kurang.

Di arah utara Utakata mencari seorang diri. Sasuke sengaja menyuruh Utakata untuk mencarinya ke sebelah utara. Sedangkan ia mencari ke arah selatan. Sudah beberapa menit berlalu, namun tak ada hasil. Hutan pinus itu seoalah tak ada ujungnya. Tak menemukan titik terang satupun.

Gaara mencoba menerbangkan drone miliknya. Ini jalan terakhir, semoga ia menemukan sesuatu di dalam hutan pinus sana. Pencarian pun terus dilakukan. Tak ada yang mengetahui bahaya semakin diujung tanduk.

Treatise HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang