Not sad ending

374 31 2
                                    

Last of part.

Sasuke terbangun dari tidurnya lalu melihat kearah Hinata tertidur pulas dipelukannya terpatri senyuman tulus dari Sasuke, anugrah apa ini? mengapa bidadari pujaanya bisa berada didekatnya bahkan ia bisa dengan bebas memeluknya. mengeratnya pelukan Sasuke membuat Hinata terusik sebentar matanya refleks menatap Sasuke dengan malu-malu untuk menyembunyikan rasa malunya Hinata kembali menutup matanya merekatkan pelukannya lantas tertidur nyaman dipelukan Sasuke. Jam dinding menunjukan 01.00 am. Sasuke ingat betul kejadian sebelum ini, mereka bericuman dan menghabiskan malam terakhirnya dengan peraduan yang di namakan cinta. Akhirnya sampai juga di momen ini, dimana Sasuke bisa memiliki Hinata. Hari ini dan seterusnya ia tidak bisa bersabar lagi untuk tidak melewati harinya tanpa Hinata. Meski setelah ini ia masih harus ldr namun kali ini ia tidak segalau waktu itu, karena Hinata bersamanya.

Sasuke mencium kening Hinata dalam
"Aku mencintaimu"

"aku juga"

"Jangan tinggalkan aku lagi" Sasuke meraih tangan Hinata lalu telapak tangan Hinata ia cium dengan lembut, terpancar sekali bahwa ia sangat mengagungkan momen saat ini.
.
.
Karin memeluk Hinata erat. Hari ini Hinata harus pulang ke Korea. Hinata harus segera menyelesaikan perkuliahannya.

"Cepatlah kembali Hinata-chan" Ucap Shion.

"Kalau libur pulang lah" Ucap Ino

Hinata hanya tersenyum dan memeluk sahabat-sahabatnya bergantian.

Hinata akan segera pergi dan tak lupa ia memeluk Sasuke sebelum pergi. Hinata dan Sasuke memilih jalan tengah menjalin hubungan jarak jauh. Tak akan ada kesedihan lagi setelah ini bagi Sasuke dan Hinata, mungkin hanya kesedihan karena menahan rindu karena tidak bisa bertemu. Mereka bisa mengakalinya.

.

begitulah kisah akhir cinta mereka, tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada kehidupan Hinata si pembuat onar disekolah, sosoknya yang harusnya lembut dan penyayang harus berubah karena kurangnya kasih sayang, selama ini ia hanya mencari perhatian. setiap waktu yang ia lewati dimasa lalu harus menjadikannya semakin berubah dan menjadi sosok dirinya yang asli.
.

Tiga tahun kemudian.

Hinata sedang duduk sendirian di kursi Bar yang berhadapan dengan Bartender. Ia sedang menikmati beer yang baru saja ia pesan. Tak ada yang berubah dengan Hinata. Hinata memakai long dress tanpa lengan di padukan dengan blazer rajut warna olive membuat nya terlihat cantik. Beberapa orang mendekatinya bermaksud untuk menemaninya minum namun selalu Hinata tolak. Tak lama setelah itu ada seseorang memeluknya dari belakang dan menyimpan dagunya diperpotongan leher Hinata
"Apa kau bosan menungguku disini" Bisiknya membuat Hinata mengendus dan tak acuh.

"Maaf kan aku sayang" Bisiknya

"Sudahlah Sasuke aku geli" Ucap Hinata.

Sasuke melepaskan pelukannya dan memilih duduk disamping Hinata. Ia memesan gelas baru kepada Bartender dihadapannya.

"Banyak pasien menunggu untuk diperiksa" Ucap Sasuke menjelaskan.

Hinata hanya menatap datar Sasuke yang kini sedang duduk disampingnya. Sasuke memesan mocktail kepada bartender di depannya, Sasuke melihat sekilas kearah minuman Hinata yang tak disentuh sedikit pun. Sasuke merasa cemas dan memegang pergelangan tangan Hinata.

"Ada apa sayang?" Tanya Sasuke lembut

"Apa kau benar-benar ngambek gara-gara aku datang terlambat" Tanya Sasuke khawatir.

Hinata memandang kearah mata Sasuke dengan sendu membuat Sasuke semakin gelisah, apakah ada seseorang yang menyakiti wanita nya ini selama ia datang terlambat.

Treatise HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang