" Kak, minjem penghapus dong. Penghapus gue ilang." Ujar Guanlin sambil menyembulkan kepalanya ke kamar kakaknya alias Sulli.
" Ada angin apa nih curut satu belajar?" Tanya Sulli bingung sambil video call-an entah dengan siapa.
" Itu adek lo ya?"
Guanlin dapat mendengar suara Krystal yang sedang video call-an dengan kakaknya saat dirinya memasuki kamar Sulli.
" Kak, minjem penghapus. Dimana?" Tanya Guanlin sekali lagi. Dia memang sedang mengerjakan tugas dari gurunya yang baru pertemuan pertama masuk saja sudah memberi tugas.
" Ambil aja Lin. Di tas gue yang warna putih. Yang kemarin baru dibeli bareng Mamski." Suruh Sulli membuat Guanlin menuruti perkataan kakaknya itu dengan mengambil kotak pensil di dalam tas Sulli yang terdapat di meja belajar yang jelas tak terpakai itu.
" Eh Sul, adek lo kan lagi patah hati." Beritahu Krystal membuat Guanlin hanya bisa bersabar karena dua orang ini dari SD hobi sekali membully-nya.
" Gue denger ya Tal." Ujar Guanlin membuat Krystal terkikik.
" Lah? Kenapa? Biasanya tuh anak yang bikin anak orang potek." Canda Sulli cekikikan, " Bagus dah. Sekali-kali si Guanlin emang mesti dibikin patah hati." Lanjutnya
" Dosa apa gue punya kakak macem gini?" Gumam Guanlin pelan
" Dia juga baru diomelin sama Mamski. Terus motornya disita gara-gara ketauan nyebat bareng Lucas." Cerita Sulli, " dasar emang ya bocah zaman sekarang sok keren. Emang cewek suka sama cowok yang ngerokok?" Umpat Sulli masih kesal mengapa adiknya itu merokok. Ya walau Sulli bukan termasuk murid baik-baik tapi kayaknya merokok big no buat dia.
" Waduh. Sudah jatuh tertimpa tangga pula." Ledek Krystal, " Tapi bagus dah dia ngegebet Jennie. Jennie kan agak anti sama cowok yang smoke. Kak Jaewon aja sampe berhenti ngerokok pas pacaran sama Jennie." Lanjut Krystal seolah tak ada Guanlin.
" Btw gebetannya Guanlin kan tadi pulang bareng Ketua OSIS SMA gue." Beritahu Krystal
" Panas anjir telinga gue." Balas Guanlin
" Ini gimana mau pdkt kalo misalkan motor aja disita? Udah Lin, gue kasih tau. Lo kesalip karena gue liat akhir-akhir ini Taeyong mulai gercep sama Jennie." Beritahu Krystal makin memanas-manasi.
" Diem ah lo pada. Udah kelas XII kurang-kurangin lah ngegibah. Mau UN, mau masuk Univ. Ntar gak dikasih barokah sama yang di atas." Ujar Guanlin sensi sambil berjalan ke luar kamar Sulli.
" Eh anjir ya lo ngajak ribut."
Guanlin dapat mendengar suara Krystal
" Yang di atas mah atap rumah dek. Langit. Bintang. Pohon."
Beda dengan Krystal, respon Sulli lebih santai.
Tapi bukannya membalas, Guanlin malah menutup pintu dengan keras membuat Guanlin dapat mendengar kakaknya itu mengumpat dari kamar. Emang dasar Sulli dan Krystal tuh hobi banget bully Guanlin. Sampe pas lagi patah hati kayak gini pun tetep dibully.
Setelah sampai di kamarnya yang terletak di depan kamar Sulli, bukannya mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya, Guanlin malah membuka smartphone-nya. Senyumnya terlihat merekah saat melihat Jennie sudah membalas line darinya.
Line
J❤ : Gue ini baru pulang Guan.
J❤: Kenapa?Sekarang udah jam 8 malem. Tadi latihan basket selesai sekitar jam setengah enam-an. Berarti itu artinya Jennie dan Taeyong menghabiskan waktu berdua sekitar dua setengah jam-an.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ High School Love On feat. Guanlin ➖ Jennie ➖ Taeyong
Fanfic" Jen, anak kelas XI mah apa Jen? Gak ada yang ganteng?" " Iya. Gak kayak anak kelas X atau XII. Pada ganteng huhuhu." " Cewek ceweknya juga kelas XII pada badai. Kelas X udah tinggi cantik pula. Kita mah kelas XI apa atuh." " Hanya but...