" Lah? Kok sekelas lagi sama lo pada sih? Anjir, sedih banget dah masa SMA gue mesti dihabiskan buat melihat wajah Hyunbin, Jelly, Daniel, Aming, sama Joy. Udah dari kelas X sekelas, ekskul juga sama. Dosa apa gue?" Ujar Jennie yang baru tiba di kelasnya usai dimarahi Taeyong saat melihat Hyunbin, Zelo, Daniel, Mingyu dan Joy ternyata sekelas dengannya.
" Kemana aja sayangku baru ngeuh gue sekelas sama lo?" Tanya Zelo tapi masih fokus dengan smartphone miliknya. Seperti biasa, cowok itu paling main game.
" Cek grup mangkanya. Jangan dm-an mulu sama degem." Gumam Hyunbin yang duduk di bangku belakang Zelo sambil menyender ke tembok. Jennie yakin sekali pasti dua cowok itu sedang battle game.
Dari kelas X gak berubah. Pantesan yang satu putus mulu sama ceweknya, kalo yang satu gak jadi jadi, pikir Jennie dalam hati. Padahal mestinya Jennie juga ngaca karena hubungannya rata-rata cuma seumur jagung.
" Jen... Berdasarkan pengocokan bangku lo duduk sama Hyunbin di bangku depan sana. Tasnya udah gue kesanain." Teriak Roa dari belakang kelas yang kali itu sedang bermain gitar bersama Rose dan beberapa anak lelaki.
" Lah anjir. Kok gak bilang mau pengocokan bangku?" Pekik Jennie panik. Ya siapa yang gak panik. Orang macem dia sama Hyunbin ditaro di bangku depan. Yang satu main game di jam pelajaran, yang satu tukang tidur. Yang satu pernah dikeluarin dari kelas karena dikira ngetawain guru, yang satu pernah tidur nyenyak pas pelajaran agama. Koid aja koid si Jennie.
" Konspirasi nih." Protes Jennie pada Daniel yang duduk di bangku Daniel yang ada di samping bangkunya dan Hyunbin. Walau Daniel belum resmi terpilih jadi KM, tapi Jennie yakin pasti salah satu orang yang ngaturnya Daniel.
" Konspirasi sebelah mana? Mangkanya lo tuh jangan pacaran mulu. Kebagian bangku sisa kan." Ujar Daniel sambil menoyor kepala Jennie yang baru saja duduk di sampingnya.
" Udahlah Jen. Kapan lagi sebangku sama orang ganteng kayak gue?" Tanya Hyunbin yang baru selesai bermain game dengan Zelo.
" Gangguan telinga maksud lo?" Tanya Jennie sebal
" Wah Jen. Sepatunya baru nih kayaknya." Ujar Zelo dari bangku sebelah Jennie. Kakinya yang panjang terlihat mudah mencapai sepatu Jennie dan menginjak sepatu Jennie.
" Jelly ih ngeselin." Pekik Jennie kesal, sedangkan Zelo hanya cengengesan.
" Jen, sepatu gue juga mau kenalan dong." Ujar Hyunbin ikut-ikutan.
" Jen... Sepatu gue juga kenalan lah sama sepatu baru. Siapa tau jadian kan sepatunya." Timpal Mingyu
Akhirnya teman-temannya yang dulu pas kelas X sekelas dengan Jennie alias Joy, Chungha, Mingyu, dan Hyunbin ikut-ikutan menginjak sepatu Jennie.
" Yaawlah. Kenapa aing mesti sekelas sama kalian lagi sih?" Tanya Jennie nelangsa. Kelakuan teman-temannya itu bikin pusing kayak anak SD.
Jennie memijat pelipisnya pusing. Dia aja pusing apalagi nanti wali kelas mereka kan soalnya isinya banyak anak basket semua yang udah gak bisa dideskripsiin lagi kerandomannya
" Ya gimana dong? Udah tau nih di sekolah kayaknya jarang yang mau masuk IPS. Kelas IPS cuma tiga kelas, ditambah sekelas cuma tiga puluh orang. Ya iyalah lo ketemu kita lagi." Ujar Chungha. Iya emang, anak di sekolahnya macem pada gengsi, jadinya masuk IPA. Dan anak kelas X-9 agak aneh karena kebanyakan penghuninya masuk IPS.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ High School Love On feat. Guanlin ➖ Jennie ➖ Taeyong
Fiksi Penggemar" Jen, anak kelas XI mah apa Jen? Gak ada yang ganteng?" " Iya. Gak kayak anak kelas X atau XII. Pada ganteng huhuhu." " Cewek ceweknya juga kelas XII pada badai. Kelas X udah tinggi cantik pula. Kita mah kelas XI apa atuh." " Hanya but...