Entah apa yang terjadi pada Guanlin, Jennie sendiri bingung dan tak mau menanyakannya. Semenjak LKS selesai, Guanlin tak pernah lagi menyapa Jennie kecuali di ruang OSIS. Jangankan menyapa, Guanlin yang biasanya selalu meng-spam chat Jennie nyatanya sekarang tak pernah lagi mengechat Jennie lagi. Bahkan istirahat tadi, saat Jennie menemani Roa dengan suka rela untuk berjaga di Kopsis, Guanlin seketika membalikkan badannya kembali tidak jadi jajan saat sadar bahwa Jennie juga ada disana.
Jujur saja, dalam lubuk hati Jennie yang paling dalam sebenarnya Jennie sangat bingung. Kehilangan? Tentu saja dia kehilangan. Tapi gadis itu terlalu gengsi untuk menyapa Guanlin duluan mengingat sifat Guanlin yang tiba-tiba berubah.
" Si Guanlin bangsat banget deh. Udah deketin lo. Ini malah di instagramnya si Yeri dia mesra banget. Cowok anak basket tuh memang minta dianjingin ya?" Ujar Rose berapi-api saat dirinya, Jennie, Roa, dan Chungha sedang berkumpul di kelas karena ada jam kosong. Rose memang agak sensi jika berhubungan dengan anak basket. Belum lagi dia lumayan anti brondong. Jadi saat Guanlin mendekati Jennie, cewek itu sebenarnya agak tak setuju. Karena menurut Rose, anak basket itu bangsat dan sok kecakepan semua semacam Jaehyun.
" Apaan anak basket? Aing merasa terpanggil nih." Celetuk Hyunbin yang kali itu sedang menonton film horror bersama anak-anak yang lain di proyektor kelas. Kali itu gordeng memang sengaja ditutup agar kegiatan mereka tidak terciduk oleh guru.
" Jomblo kayak lo mah pengecualian." Ujar Rose sambil menyimpan smartphonenya di meja. Diam-diam, Jennie mengambil smartphone tersebut dan melihat postingan adik kelasnya itu.
Rasanya, Jennie bahkan tak sanggup membaca caption yang ada karena melihat fotonya saja sudah membuatnya patah hati. Dia pikir Guanlin bersikap romantis dan lucu hanya padanya saja. Tapi kenyataannya ternyata pada gadis lain juga. Sekarang Jennie merasa bodoh sendiri sudah terbawa perasaan pada permainan Guanlin.
Dia jauhin gue karena bosen terus pindah ke yang lain. Gue bego banget lagi mau aja ddikibulin sama dibaperin, pikir Jennie dalam hati
" Tapi emang kenapa sih Jen? Lo atau Guanlin ada masalah apa sih sampe-sampe gue perhatiin pas di ruang osis kemarin lo berdua kayak canggung gitu." Celetuk Chungha ikut-ikutan penasaran. Tapi Jennie hanya mengedikkan bahunya tanda ia juga tak tahu, " kita masih SMA. Wajar kalo misalkan pas udah pdkt terus menjauh. Itu artinya gak cocok. Gak usah terlalu dibawa serius lah Chung. Masih SMA, masih banyak waktu buat hal lain. Kakaknya Roa juga baru putus, bisa bikin surat lamaran pendaftaran jadi calon pacar kan gue." Canda Jennie, padahal dalam hati dia juga sebenarnya galau. Cuma gengsi mengakui karena yang membuat galau adalah adik kelasnya.
" Enak aja lo! Mana mau gue ngasih restu kakak gue sama cewek kardus macam lo." Balas Roa membuat Jennie cengengesan
" Curhatnya jangan gede-gede ah. Lagi fokus nonton nih kita." Protes Hyunbin bete lagi serem-serem malah terganggu oleh curhatan ciwi-ciwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ High School Love On feat. Guanlin ➖ Jennie ➖ Taeyong
Fiksi Penggemar" Jen, anak kelas XI mah apa Jen? Gak ada yang ganteng?" " Iya. Gak kayak anak kelas X atau XII. Pada ganteng huhuhu." " Cewek ceweknya juga kelas XII pada badai. Kelas X udah tinggi cantik pula. Kita mah kelas XI apa atuh." " Hanya but...