Jealous -Jin

4K 297 3
                                    

Pendek! Hahahaha

**

"Jungkook-oppa~"

Aku menoleh. Dari sekian banyak suara di bandara ini, suara itulah yang menyita perhatianku. Manis,sekaligus manja.

Seorang yeoja yang tadi bicara, memeluk pacarnya, menyandarkan dahinya ke dada namja di depannya.

Aneh jika aku merasa cemburu, aku bahkan tidak mengenal yeoja itu, dan dia juga sebaliknya. Tapi, aku merasakannya; rasa panas dalam dadaku.

"Y/n." Pacar yeoja itu mencium pelipis si yeoja dan balas memeluknya.

Aku memalingkan wajah dari pemandangan yang---entah kenapa bisa---membuatku marah. Dan saat itu juga aku melihat ibuku menarik koper. Ia sedikit melambai dan tersenyum padaku sambil mempercepat langkahnya ke arahku.

Dia memelukku, dan aku balas memeluknya. Diam-diam aku melirik ke arah yeoja tadi. Ia sudah tidak ada di sana.

Rasa kecewa muncul di dadaku.

[]

"Hey, wake up!"

Tepukan halus yang dilakukan berkali-kali di dada kiriku langsung membuatku terbangun dari tidur sore-ku.

Semuanya masih samar, tapi ntah mengapa otakku malah menyimpulkan kalau gadis di depanku ini adalah yeoja yang semalam kulihat di bandara.

"Kau ini ... siapa? Siapa yang mengizinkanmu masuk ke kamarku?" tanyaku.

"Ibumu yang memberi izin," jawabnya.

"Kau ini memangnya siapa?" tanyaku lagi.

"Kau lupa dengan sepupu jauh-mu sendiri? Bagaimana bisa?" tanyanya balik. "Aku Y/n, sepupu jauh-mu."

Kenapa bisa aku punya sepupu secantik ini dan malah tidak tahu?

Aku tersadar saat tiba-tiba ia menjetikkan jari lentik-nya di depan wajahku. Membuat ingin kuemut saja.

"Jangan melamun melihat wajahku, aku sudah punya pacar!"

Aku tahu..

[]

Aku makan sambil sesekali melirik ke arah wajah yang sayang untuk tidak dilihat di depanku itu.

"Kenapa, Seokjin?"

Aku menggeleng malu dan memalingkan muka dari tatapan mengintimidasi ibuku.

"Kenapa dia bisa ada di sini?" tanyaku sambil menunjuk yeoja di depanku.

"Memangnya tidak boleh?" tanya yeoja itu balik dengan mulut penuh ayam goreng.

Sial, kenapa yeoja ini tidak jaga image sedikitpun?

"Dia ke sini untuk bertemu mama," jawab ibuku. Aku mengangguk sebagai balasan.

[]

"Maaf, Tante, saya ingin menjemput Y/n."

Aku menoleh ke belakang saat mendengar suara asing di telingaku.

Dia balas melihatku sekilas, lalu beralih melihat Y/n yang kali ini makan dengan lebih anggun. Namja itu memakai seragam, nenyadari hal itu aku beralih untuk melihat Y/n, dan baru menyadari dia juga pakai seragam yang sama.

Y/n meminum susu di sebelah kirinya, mengelap mulutnya dengan tisu, lalu berdiri, menyambut tangan si namja yang diulurkan padanya.

Sialan.

Aku bangkit dan berjalan agak cepat menyusul mereka.

[]

"Hei, Pacar Orang, aku menyukaimu."

Dia berbalik dan melihatku dengan mulut agak menganga dan mata melebar.

Spring BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang