Marry Me, Suga

2.1K 188 1
                                    

Dia tersenyum di depanku. Senyum yang membuatku tak merasa ada senyum lain yang lebih manis dari senyum si sugar ini.

Kemeja hitam berbalut jas yang juga berwarna hitam masih melekat di badannya, dan gaun juga masih menempel di badanku.

Dia merebahkan dirinya ke tempat tidur tempat tadi fotografer memotret kami. Kemudian, tiba-tiba menarik tanganku hingga ikut berebah di sebelahnya.

Aku tak mau menjelaskan yang terjadi selanjutnya.

[]

Sebelumnya,

Suga's P.O.V now

Aku menarik nafas dalam. Berhadapan dengan orangtua Y/n tak pernah kusangka akan sebegini membuat gugupnya.

"Santai saja, mereka tidak akan menggigitmu, kok, mereka, 'kan, bukan vampir," bisik Y/n, sebelum setengah berlari menghampiri orangtuanya.

"Aku..." aku berhenti bicara dan melirik orangtuaku, biar mereka saja yang bicara selanjutnya.

Tapi mereka membuat jantungku berdetak sekencang saat aku berhadapan dengan vampir.

Y/n menatapku, dan kemudian mengangguk meyakinkan.

Aku melirik orangtuaku sekali lagi dengan jantung di atas rata-rata.

"Kami, ingin mengambil-alih putri kalian," kata ayahku.

Aku tidak memperhatikan apa saja yang mereka bicarakan karena terlalu sibuk dengan jantungku.

[]

Seminggu kemudian,

Suga P.O.V

Suara akuarium saja membuatku pusing kepala. Aku bolak-balik kamar mandi karena berkali-kali pengen kencing.

Tak kusangka menikah sebegini susahnya.

"Yoongi-hyung akan segera punya momongan!"

Aku menendang selangkangan Taehyung, membuatnya menunduk dan memegangi anu-nya dengan wajah meringis sadis.

"Akhhhh..! Hyung, nyawa nih!"

Aku tidak mempedulikannya, justru mengalihkan wajahku ke arah lain.

Y/n turun dengan anggun, dengan riasan cantik yang membuatnya semakin mempesona.

"Kau cantik," bukan aku yang mengucapkannya, tapi Jin-hyung. Padahal di sebelahnya ada istri-nya.

"Yoongi-oppa," Y/n menatapku, dan aku balas melihatnya, "apa bagus?" Lalu, ia mengalihkan matanya ke bawahnya. Kemudian, menjadi padaku lagi.

Aku tersenyum. "Kau terlihat cantik. Sangat cantik."

"Benarkah?"

"Iya, kau cantik!" Taehyung menyahut. Aku menjitak kepalanya. Y/n tertawa manis.

"Sungguh?" tanya Y/n lagi.

"Kau benar-benar cantik, kau tak perlu mempertanyakannya lagi," jawabku.

Y/n membalas senyumku.

"Aku jujur." Di depan semua member BTS dan di depan semua tamu undangan, aku meraih kedua tangannya dengan dua tanganku. Kemudian, mencium bibirnya.

Aku janji, ini tidak akan menjadi ciuman terakhirku untuknya.

Spring BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang