OPEN -Jimin

1.1K 89 5
                                    

Terinspirasi dari MVnya Astro (Baby).

[]

Jimin's

Cafe telah dibuka, dan aku mengulurkan tangan sambil mengulas senyum pada pada pelanggan pertama cafe ini.

Aku menarik kursi dari salah satu meja dan menyuruhnya duduk di atasnya.

"Silahkan duduk, Gadis Cantik."

Dengan sangat manis, dia tersenyum.

"Makasih.."

"Sama-sama."

Setelah dia duduk dengan sempurna, baru aku pergi ke dapur dan membuat resep yang telah diajarkan ayahku selama beberapa hari terakhir.

[]

Aku membuat mie goreng yang kuletakkan telur di atasnya.

Aku duduk di depannya. Dia memutar garpu dan menyuap mie itu.

"Kau suka?" tanyaku.

Dia memutar garpu lagi, tanpa menjawab pertanyaanku.

"Kau suka?" tanyanya balik.

"Aku sukanya saat garpu itu berada di mulutku," jawabku, "karena artinya itu kau yang menyuapiku."

"Kau ini!" Dia menepuk bahuku dan tertawa lepas.

Mendengar tawanya yang begitu manis, aku juga ikut tertawa.

"Mau?" Aku menawarkan sebotol soda berwarna merah yang kubuka tutupnya pada gadis itu, dan dia menyambutnya.

"Makasih lagi.."

"Wiv all my heart."

Dia membuka tutup soda itu, semementara aku memasang headset ke ponselku, dan memasangkan sebelah ke telinganya.

Lagu Kid ini Love...

"Lagunya slow, tapi enak didengar," komentarnya, sambil memakan lagi mie buatanku.

Isi lagunya benar-benar seperti aku. Separuhnya.

Aku cuma bisa mengatakannya dalam hati.

Aku tak punya nyali mengatakannya langsung.

"Kenapa melihatku begitu?"

Aku tersadar dari pikiran anehku, dan tanpa sadar tersenyum.

"Tak apa," jawabku. Lalu buru-buru mengoreksi, "Maksudku, aku tidak melihatmu seperti yang ... kau pikirkan." Kalimatku berubah jadi pelan di akhir.

"Hm?" Dia mengangkat kedua alisnya sambil melihatku dengan pandangan bertanya.

Dan itu malah membuatku gemas, jadi kucubit pipi kirinya.

Dia meringis, membuatku tertawa.

"Sakit tau!"

Dia membalas dengan mencubit kedua pipiku dengan dua tangannya.

Aku berteriak kesakitan.

Dia tertawa lepas, mencubit pipiku lagi. Karena tidak terima, kucubit balik pipinya.

Hingga kami akhirnya saling cubit.

Dan, berhenti sampai pipi kami memerah satu sama lain.

Aku tertawa.

"Y/n," panggilku.

"Hng..?" dia menjawab dengan pipi yang merah dan kedua alis yang diangkat. Aku ingin tertawa, tapi aku terlalu sibuk dengan jantungku.

.....

Dan kemudian hening...

"If I love ya ... do you feel the same?"

Spring BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang