X (2) -Suga

4.7K 415 3
                                    

"Hetgalligel hajima."

Aku menoleh ketika mendengar suara manis Jimin.

Aku tadi berjalan tak tentu arah, berusaha mencari ketenangan setelah kemarin putus dari Min Yoongi, dan tanpa sadar malah berada di tempat konser BTS yang kali ini dilakukan di tempat terbuka.

Aku tersenyum pahit. Yoongi terlihat manis sekali dari sini.

"Aku juga ingin membuat pengakuan." Tiba-tiba Suga maju dengan mikrofon di depan mulutnya. Para member BTS yang lain menyingkir tanpa sadar dari japannya.

"Aku juga punya hubungan dengan seorang gadis. Dulu. For that beautiful girl, I still love you."

Aku menguatkan diriku untuk tidak menangis saat ini.

Aku ingin mengangkat tangan dan berteriak sekencang mungkin untuk memberitahukan aku di sini. Tapi kemudian sudut hatiku bilang itu adalah hal yang tidak boleh dilakukan.

Aku menarik nafas dan menghembuskannya dengan berat.

Sekali lagi, melihat ke arah Suga, lalu pergi.

[]

Suga's P.O.V.

Aku maju dengan mikrofon di tangan, didekatkan pada mulut.

Aku menutup mata untuk sesaat, kemudian mengedarkan pandangan ke kerumunan penonton sambil berharap dalam hati menemukannya di antara ribuan wajah-wajah itu. Walau kemungkinannya seperti mencari satu bintang yang belum ada penemunya di antara jutaan bintang di langit.

Kutarik nafas sebelum mulai bicara.

"Aku juga punya hubungan dengan seorang gadis. Dulu. For that beautiful girl, I still love you."

Kuharap dia mendengarnya, kuharap dia tahu hatiku. Aku benci mengakuinya, tapi ini memang cengeng.

Namjoon menepuk bahuku dua kali, berusaha membuatku kuat dan tentu saja tidak berhasil. Aku tidak menemukannya di sana.

Kutepis tangan Namjoon dari bahuku, kemudian turun dari panggung. Aku tidak peduli dengan konser, aku ingin menjelajah jalanan dan menemukannya.

[]

"Y/n! Y/n!!" Aku berteriak dari dalam mobil. Gadis itu, perempuan yang selama ini kurindukan, berada di depanku. Dia tidak menoleh, hanya terus berjalan, dan aku meng-gas pelan mobilku hingga berada tepat di sebelahnya.

"Y/n," panggilku.

Dia menoleh.

"Hai." Seperti orang bodoh, aku tersenyum kikuk.

Kubukakan pintu di seberangku. Melihatnya tidak merespon, aku berujar, "Ayo masuk."

"Em." Akhirnya dia mendudukkan dirinya di sebelahku.

Mobil kujalankan dengan pelan.

Bosan dengan keheningan ini, kuputar musik, sengaja memilih lagu Just The Way You Are-Bruno Mars untuk diputar.

Hening lagi. Hanya suara BM dan musik-nya yang terdengar.

Aku mengetuk-ngetukkan jariku di dasbor mobil mengikuti alun musik. Kemudian, tanpa sadar tanganku turun, bergerak ke arah tangannya yang ditumpuk di atas pahanya.

Dia menoleh padaku saat kugenggam tangannya.

Matanya bertemu dengan mataku. Jantungku tak bisa tenang.

"I ... I still love you," kataku pelan.

"...I love you too."

Kupu-kupu di perutku beterbangan keluar, batu yang selama ini menghimpit dadaku hilang entah kemana.

Aku yang jarang tersenyum, saat ini tersenyum lebar.

[]

"Wahh Suga-kita balikan lagi dengan pacar-nya," kata Jin-hyung.

"Aku Suga-nya ARMY dan Y/n," balasku.

"Kapan aku juga punya pacar?" sungut Jimin.

Hoseok menepuk bahu Jimin dua kali, lalu berkata, "Kucing V single."

"Kuda-hyung, aku tidak punya kucing," protes V.

"Jeon Jungkook, berbagilah pacar dengan hyung-mu ini!" kata Jimin.

"Minta sama Suga-hyung sana!" balas Jungkook.

Aku melirik Jungkook dengan tatapan tidak suka, lalu beralih melihat Jimin dengan tatapan sama.

Mungkin hanya Jungkook yang tidak takut padaku di antara semua member BTS. Tapi Jimin langsung keder mendapat tatapan itu.

Aku mengeratkan genggaman di sela-sela jari Y/n dan membawanya ke sudut ruangan, duduk sana.

Kami mengobrol tentang semua hal, bagaimana setengah hari ini kami lewati berdua, tentang hamster-nya yang baru saja dibelikan pasangan oleh orangtuanya Y/n, tentang konser kami, semuanya.

Segala hal kecil yang dilakukannya, membuatku merasa lengkap.

Spring BTS ImaginesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang