Aku menge-cek ponsel-ku berpuluh-puluh kali dalam waktu kurang dari 15 menit, untuk melihat jam berapa sekarang.
Masih ada 1 jam setengah sebelum hari jadi kami berakhir, dan aku tidak tahu kapan acara musik ini akan selesai.
Aku terduduk di sofa backstage, menghela nafasku berkali-kali. Yang lelah bukan fisik-ku, tapi mental. Hal ini menguras emosiku.
"Ada apa, V?"
Aku menoleh ke samping kiriku. Ada Bang PD-Nim. Kutaruh kembali ponselku ke paha sebelah kananku.
"Bukan apa-apa," jawabku.
Dia merangkul pundakku, tersenyum seperti seorang ayah. "Wajahmu mengisyaratkan kau punya masalah."
"Aku tidak punya," aku masih berkilah.
Dia melepaskan rangkulan-nya dari pundakku lalu mengangkat bahu.
Beberapa detik kemudian, kami bertujuh disuruh naik ke atas panggung.
[]
Di atas panggung, aku tidak bisa terlalu fokus walau sudah kuusahakan.
Keringat dingin muncul di wajahku, dan rasanya aku sakit mendadak.
"V kenapa?"
"Dia tidak terlihat baik-baik saja."
"Apa dia punya masalah?"
'Aku baik-baik saja, ARMY, tidak ada yang perlu kalian khawatirkan.' Tapi itu hanya bisa kuucapkan dalam hati, karena kami sedang menyanyi sambil dance.
[]
"Kau baik-baik saja, V-hyung?" tanya Jungkook setelah kami tiba di backstage. Aku memonopoli sofa dengan merebahkan diri di sana, lalu kembali menge-cek ponselku. Masih lama. Tapi jarak dari sini agak jauh dari rumah Y/n.
Tanpa berpikir, aku menjawab pertanyaan Jungkook, "Tidak." karena memang itulah yang ada di pikiranku.
"Ada masalah?" tanya Jin-hyung.
"Ya."
"Apa masalahnya?" tanyanya lagi.
Kali ini aku menggeleng, menolak untuk memberitahu.
"Kau harus cerita," kali ini Namjoon-hyung yang angkat bicara.
Aku tidak menjawab.
"Bisa jadi kami bisa membantu," Jimin menimpali.
"Ceritalah, kalau tidak begitu, kau akan terus jadi pendiam dan V si unik akan hilang!" kata J-Hope-hyung, tapi aku tak peduli.
"Aku bisa mengatasi masalahku sendiri," kataku.
[]
Akhh.. aku terlambat! Padahal aku sudah memacu mobil secepat mungkin, tapi ternyata Dewi Fortuna malah bersikap jahat padaku.
Aku mengirim pesan pada Y/n agar menungguku di taman rumah-nya 20 menit yang lalu, dan sekarang aku baru sampai di depan pagar rumah-nya.
Arghh.. dia pasti akan sangat marah. Hari jadi kami berakhir 10 menit yang lalu, dan Y/n benci orang yang tidak tepat waktu. Apalagi ini hal yang penting.
Aku mengacak rambutku, memukulkan kepalaku pada stir mobil berkali-kali. Aku tidak bisa berhenti merasa bersalah.
[]
Akhirnya setelah berpuluh-puluh menit menyiksa diri, aku mulai merasa tenang dan memutuskan keluar dari mobil dan mengetuk benda berbentuk bulat yang ada di pagar rumah Y/n. Aku tak tahu apa namanya dan aku tidak peduli apapun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring BTS Imagines
Romansaimagines of BTS. Vomment menentukan cepet/lamanya update wkwkw The beautiful cover is from @-littlemochie she did it so damn great!