Spring BTS Imagines

DRAMA -BTS

Aku telah pindah ke sekolah baru-ku, dan datang sangat-sangat pagi. Di dalam kelas juga tidak ada satupun murid,

Eh-

"Hai, kau yang murid baru itu, 'kan? Namamu Y/n, kan?"

OMG.. YANG MENYAPAKU ITU TAMPAN SEKALI!!

Dia menepuk kursi di sebelahnya.

"Duduklah di sini," katanya.

"Aku ketua kelas," katanya lagi.

Aku cuma bisa mengangguk dan duduk di sebelah kursi-nya.

"Iya.. aku Y/n."

"Aku V," balasnya.

Aku tidak menghiraukannya dan memilih mengeluarkan buku dari dalam tas, juga pulpen, lalu meletakkan keduanya ke atas meja.

Bruk!

Pulpen-ku jatuh!

Tapi, dia mengambilnya dan meletakkannya kembali ke atas mejaku.

"Hati-hati, imut."

Ah! Dia tiba-tiba mendekat!

Dia mengambil sesuatu di atas kepalaku.

"Dapat..!"

Dari mana ada bunga sakura di kelas ini??

Tapi, aku merona.

Kupalingkan kepala, dan berdiri, lalu pergi ke luar kelas.

[]

Ketua kelas macam apa yang setampan itu?!

Eh--

Ada suara piano. Sepertinya berasal dari sini.

Aku mendatangi ruangan itu. Dan aku benar.

OMG!! CANTIK SEKALI! Lihat jari-jarinya; lentik, bibir tipisnya.. wajahnya yang lembut...

Dia tiba-tiba menoleh padaku. "Halo, murid pindahan.."

Eh- dia, kok, tau kalau aku murid pindahan?

"Aku guru musik. Suga." Eh-- suaranya berat?!

"Apa kau bisa main piano?" tanyanya.

"Mm.. sedikit," jawabku.

Dia menyuruhku duduk di sebelahnya, dan aku segera menurut.

Tungtungtting.. tungtungttingting..

Kami memainkan ringtone piano.

"Waaah.. kau berbakat, murid pindahan," pujinya.

"Emma.. ya.." aku merona.

"Aku anak kelas 2-3," katanya.

"Ah- aku murid baru, 1-2," balasku.

"Ah ya-- aku tau kau.. murid pindahan yang terkenal itu. Baru pindah tapi sudah terkenal.."

"Huh?"

[]

Sekarang aku berada di kelas sastra. Gurunya bernama J-Hope-oppa.

"Langit sangat indah. Bagaimana kalau.. aku membacakan puisi favoritku? Oleh, NaeTaeJoo."

Puisi! Dia sangat romantiss!!

Dia membacakan puisinya sambil melihat ke arah jendela.

"Perasaanku padamu, hanya milikku saja.. karena kerinduanku padamu sudah terlalu meluap. Aku memcintaimu tanpa melihatmu lagi." Dia membaca kalimat terakhir sambil melihatku!?