IX. Mitologi

164 16 0
                                    

Judul: Dewa Apollo
Genre: Mitologi (Yunani)
Sumber: https://id.m.wikibooks.org/wiki/Mitologi_Yunani/Dewa_Olimpus/Apollo

Apollo adalah dewa musik, ramalan, panahan, penyembuhan, dan masa muda. Dia adalah saudara kembar Artemis. Apollo merupakan putra Titan Leto, anak perempuan Titan Koios dan Foibe.

Ia terkenal dengan nama Foibos Apollo, dan dengan demikian dikenal pula sebagai dewa cahaya dan matahari. Apollo digambarkan dengan tubuh yang sempurna berotot namun muda. Patung Apollo tidak pernah digambarkan memiliki janggut.

Apollo adalah dewa panahan, dan dia membawa busur perak seperti Artemis. Apollo senang berburu bersama saudarinya itu, dan kadang-kadang bersama ibunya juga. Apollo juga memiliki sebilah pedang emas.

Apollo adalah dewa musik. Hermes memberinya alat musik lira yang telah dia ciptakan. Hermes membuatnya dari cangkang kura-kura dan senarnya dibuat dari bulu domba. Tidak ada manusia maupun dewa yang mampu memainkan lira sehebat Apollo.

Beberapa berpendapat bahwa Apollo adalah ayah musisi manusia terhebat, yaitu Orfeus, dari hubungannya dengan Kalliope, salah seorang Musai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa berpendapat bahwa Apollo adalah ayah musisi manusia terhebat, yaitu Orfeus, dari hubungannya dengan Kalliope, salah seorang Musai. Sementara pendapat lainnya menyebutkan bahwa ayah Orfeus adalah raja Thrakia, Oiagros. Meskipun demikian, Orfeus juga piawai memainkan lira. Putra Apollo lainnya, yang bernama Linos, juga merupakan seorang musisi yang handal, namun dia dibunuh oleh muridnye, Herakles.

Beberapa kali manusia dan makhluk lainnya menantang Apollo dalam kontes musik, dan mereka dihukum karena kelancangan itu. Apollo kadang seringkali menghukum mereka yang berani bersaing melawannya. Seorang satir bernama Marsias, yang memainkan suling buatan dewi Athena, pernah menantang Apollo. Marsias kalah dan akibatnya dia dikuliti hidup-hidup oleh Apollo.

Apollo juga pernah bersaing melawan dewa Pan dalam sebuah kontes musik. Tiga juri bertugas menetapkan pemenangnya. Dua juri memilih Apollo, sedangkan Raja Midas merasa bahwa pipa gelagah Pan menghasilkan musik yang lebih indah. Apollo marah mendengar kata-kata Midas. Apollo pun menghukum sang raja dengan mengubah telinganya menjadi telinga keledai. Midas terpaksa menutupi telinganya dengan topi supaya tidak terkenal malu.

 Midas terpaksa menutupi telinganya dengan topi supaya tidak terkenal malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apollo adalah dewa ramalan dan orakel. Orakel di Delphi adalah tempat ramalannya yang paling utama, meskipun tempat itu pada awalnya dimiliki oleh Gaia, lalu oleh Themis dan Foibe, sebelum akhirnya orakel itu diserahkan kepada Apollo. Delphi hanyalah pemukiman kecil pada periode Mykenai Baru pad abad ke-8 SM daerah itu dibangun dan menjadi pusat pemujaan Apollo.

Apollo juga merupakan dewa pengobatan dan penyembuhan. Meskipun, dalam sumber-sumbernya yang lebih awal, dewa pengobatan adalah Paeon, tapi nama itu bisa saja adalah salah satu julukan Apollo.

Barangkali anaknya yang paling terkenal adalah Asklepios, dari hubungannya dengan Koronis, putri Flegias. Ketika sedang hamil, Koronis berselingkuh dengan seorang manusia bernama Iskhis. Ketika Apollo mengetahui hal ini, dia marah dan membunuh Koronis, tapi dia sempat menyelamatkan bayinya dari rahim Koronis. Asklepios tumbuh menjadi seorang tabib yang luar biasa, bahkan dia mampu menghidupkan orang mati. Beberapa bahkan menyebut Asklepios sebagai dewa penyembuhan.

Akan tetapi, kemampuannya membangkitkan orang mati membawa kerugian bagi dirinya sendiri. Zeus membunuhnya dengan petir, karena dia takut tindakan Asklepios dapat mengubah takdir manusia. Marah karena putra kesayangannya dibunuh, Apollo membalas dengan membunuh seorang Kiklops yang membuatkan petir bagi Zeus. Atas tindakannya ini, Zeus amat murka. Zeus bahkan sempat akan membuang Apollo ke Tartaros. Untung saja Leto memohon putranya diampuni sehingga Apollo memperoleh hukuman yang lebih ringan.

Zeus memerintahkan Apollo untuk mengabdi selama sembilan tahun kepada seorang manusia yang bernama Admetos, raja Ferai. Selama masa pengabdian Apollo, Admetos bersikap sebagao seorang pria yang baik dan sangat menghormati para dewa. Apollo membalas kebaikan Admetos dengan memperingatkannya mengenai takdirnya. Admetos dapat menghindari kematian jika ada orang lain yang mau mati menggantikannya. Tapi tidak yang mau sampai akhirnya istri Admetos sendiri, yaitu Alkestis. Admetos tetap hidup namun dia menyesal ketika mengetahui bahwa istrinya telah mati. Untunglah Herakles membantu Admetos. Sang pahlawan pergi ke dunia bawah dan bertarung dengan Thanatos, dewa kematian. Herakles menang dan berhasil membawa Alkestis kembali dari kematian.

Apollo dan Poseidon juga pernah dihukum oleh Zeus untuk mengabdi kepada Laomedon, raja Troya, selama setahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apollo dan Poseidon juga pernah dihukum oleh Zeus untuk mengabdi kepada Laomedon, raja Troya, selama setahun. Dengan bantuan seorang manusia bernama Aiakos, raja Aigina, mereka membangun dinding pertahanan Troya. Setelah dinding itu selesai, kedua dewa itu meminta imbalan yang dulu pernah dijanjikan oleh Laomedon. Akan tetapi, Laomedon mengingkari janjinya dan tak mau memberi mereka imbalan. Kedua dewa itu pun menghukum sang raja. Poseidon mengirim seekor monster laut untuk meneror rakyat Troya, sedangkan Apollo menimpakan wabah penyakit ke kota Troya.

Meskipun begitu, selama Perang Troya, Apollo membantu orang Troya, khususnya pahlawan Troya, Hektor dan Aineias. Dalam perang ini, lagi-lagi Apollo mengirim wabah penyakit, kali ini kepada pasukan Yunani, karena Agamemnon tak mau membebaskan tawanan sekaligus gundik, Khriseis, kepada ayahnya, Khrises, yang merupakan pendeta Apollo. Apollo menghukum Agamemnon dengan menghujani perkemahan Yunani dengan panah dewata berisi penyakit mematikan dari langit, memicu epidemik dalam perkemahan Yunani.
Kalo pengen jelasnya, silahkan lihat filmnya yang berjudul Troya

*****

Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian ya^^

See you:*

24 Juli 2017
Nd-

RS (Random Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang