XV. Poetry

90 10 2
                                    

Judul: Kamu dan Hujan yang Kurindu
Genre: Poetry

Aku merindukanmu
Kamu yang dulu datang bersama hujan yang selalu kutunggu
Tapi rasanya, rasa rindu ini sudah tak lagi bertuan
Kamu sudah bersama lelaki lain
Yang lebih mampu mengerti dan menuruti semua inginmu
Bukan aku, tapi dia yang kini di sisimu
Senyum dan sapamu masih untukku, tapi tidak dengan hatimu

Kukira hati ini sudah mati rasa
Tapi saat pertemuan pertama setelah kita berpisah, sore itu diiringi hujan pula, kumerasa memiliki senyummu lagi
Tanyamu padaku meruntuhkan hatiku yang hampir beku terhadap semua tentangmu
Dan penyesalan kembali menyelimutiku perlahan

Semua salahku
Dan ketika bibir ini ingin mengucap semua maaf dan rasa penyesalan
Aku melihat dia datang padamu
Lelaki yang kau pilih untuk menggantikan diriku
Untuk yang kesekian kali, aku terjatuh
Padamu dan pada senyummu
Dan hujan sore itu, yang biasanya kurindu, menjadi saksi atas semua kata yang kuucap melalui senyum dan sapaku untukmu
Aku tak bisa berkata
Karena aku masih lelaki yang sama
Yang terlalu takut untuk mengungkap semua rasa

Seiring menjauhnya langkah kakimu
Aku sadar kau bukan lagi milikku
Tak sepantasnya aku mengucap rasa untukmu
Aku sadar, bahwa rinduku tak terbalaskan
Karena kamu dan dia, membuatku mengetahui bahwa takdir kalian memang untuk bersama
Aku senang melihat kau bahagia bersmanya
Tapi bahagiamu bersamanya, bukan bahagiaku
Aku tak bisa berbohong dengan mengatakan, "Aku bahagia melihat kau bahagia"

Dan lagi, aku harus kembali membekukan hatiku terhadapmu
Mencoba tak memperdulikan dirimu yang bukan lagi milikku

Tapi jika diperbolehkan, aku ingin mengatakan bahwa aku rindu
Rindu pada pertemuan pertama kita yang beriringkan hujan yang biasa kutunggu

Aku, lelaki yang merindukanmu, menyampaikan salam untuk dia yang lebih kau cinta

*****

Nd
24 September 2017

RS (Random Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang