10. Pilihan Terbaik

5.5K 756 115
                                    

¤Being a moeslim is about to changing your self not changging Islam¤

▪▪○○○○○▪▪

'Assalamualaikum warahmatullahi, Assalamualaikum warahmatullahi.'

"Alhamdulillahi rabbil 'alamin."

Pak haji Zhaifudin tampak terkesima. Beliau nggak sanggup menyembunyikan ekspresi takjub di wajahnya. Melihat Valdes selesai mengucapkan salam sehabis membaca bacaan 'tahiyat akhir' di lengkapi dengan bacaan 'hamdallah'. Wajah takjub pria itu sempat di tangkap Valdes dan membuatnya menarik senyum tipis.

Berbeda dengan Adham yang malah terlihat anteng. Pemuda itu hanya menarik nafasnya pelan dan menatap Valdes tanpa ekspresi.

Usai shalat magrib berjamaah, Valdes dan Adham memang memilih untuk tinggal di masjid. Sedangkan pak haji Zhaifudin terlalu penasaran, seperti apa perkembangan Valdes dalam menekuni Islam sebagai agamanya.

Nyatanya, pemuda cepak itu dalam sekejap berhasil membuat takjub pakdhenya Adham.

Dari bacaan Takbiratul Ihram sampai pengucapan salam sebelum mengakhiri sholat, bisa di bilang Valdes hampir tidak meninggalkan cacat, kecuali bagian dia lupa mengacungkan jari telunjuknya ke arah kiblat pada saat bacaan 'tahiyat awal' dan hampir berdiri pada raka'at kedua saat melakukan 'duduk di antara dua sujud'. Selebihnya nyaris bagus dan mendekati sempurna. Pak haji juga memuji cara Valdes memilih bacaan ayat-ayat yang tidak terlalu panjang usai membaca Al Fatihah. Pilihan pemuda itu jatuh pada Al-Ikhlas kemudian pada roka'at kedua membaca Surah An-Nas. Bagi seorang yang baru belajar sholat, surah-surah pendek memang jauh lebih membantu.

"Nak Valdes memangnya sudah belajar bacaan sholat dari sebelum masuk Islam?" itulah pertanyaan pertama yang keluar sebagai rasa penasaran pakdhe saat Valdes beringsut duduk mendekati Adham dan berada di depan pak haji Zhaifudin.

Cowok cepak itu nyengir, lantas geleng kepala. "Kan udah belajar dari semalem pakdhe. Abis dari rumah pakdhe itu. Adham ngajari wudhu sama sholat. Terus sekarang prakteknya."

"Nak Valdes benar-benar hebat kalau begitu. Bisa hafal bacaan-bacaan sholat dengan lengkap dan fasih. Hanya dalam semalam lagi. Pakdhe tidak menyangka ini. Biasanya butuh waktu berhari-hari bahkan sampai sebulan lebih untuk bisa menguasai dengan lancar bacaan-bacaan sholat. Tapi kamu bisa dalam semalam. Wah pakdhe jadi kepingin tau rahasianya?"

"Itu jelas karena Adham, pakdhe!" jawab Valdes mantab. Sementara Adham malah putar bola mata jengah.

"Lho katanya Adham ngajari gerakan sholatnya saja?" pak haji Zhaifudin masih kelihatan penasaran. Di tatapnya dua cowok sepantaran itu bergantian.

"Adham janji ngasih hadiah, pakdhe. Makanya saya jadi semangat buat cepet bisa." terang Valdes dan lagi-lagi matanya melirik cowok di sampingnya.

"Hadiah?" ulang pak haji Zhaifudin terlihat penasaran.

"Adham bukan bermaksud ngajari pamrih kok pakdhe. Ya seperti yang Valdes bilang, biar semangat aja belajar sama mendalaminya." jelas Adham.

Sebingkai senyum lolos dari bibir pak haji. Perhatiannya lantas tertuju ke arah Valdes. "Lalu hadiah apa yang di janjikan Adham ke nak Valdes? Pakdhe jadi penasaran ini. Sampai sukses membuat kamu belajar sungguh-sungguh. Pakdhe bener-bener kagum dengan hasilnya."

Asmara SubuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang