D U A P U L U H D E L A P A N

1.8K 116 8
                                    

"Saya sudah kalah sebelum berjuang. Tapi kalau kamu lelah berjalan dengan orang yang sama kamu bisa kembali ke saya yang akan dengan setia menunggu kamu."

---

Jika kalian tanya apa berita yang paling menghebohkan di sekolah Diandra hari ini, tentu jawabannya adalah DIANDRA BERHASIL MEMBUAT SEKOLAH GEMPAR. Ya, mungkin itu adalah berita terheboh saat ini.

Bagaimana tidak ? Suasana Festival belum juga hilang, masih banyak kenangan dari festival itu. Mulai dari datangnya anak pemilik yayasan sampai kejutan tak terduga dari Diandra yang katanya adik kelas merupakan sosok asli putri dari kerajaan.

Bahkan video yang di unggah di situs resmi sekolah tersebut sudah berkali-kali di tonton, baik oleh para warga sekolah ataupun para warga sekolah lain yang ikut melihat ke situs itu.

Bahkan saat ini Diandra sedang sibuk membawa sekitar 100 tangkai bunga mawar merah yang ia temukan di lokernya.

Banyak pasang mata yang menatapnya iri dan juga kasian karena membawa begitu banyak bunga. Tapi tak ada yang berani membantu setelah melihat ada sosok lain yang jalan berlawanan arah menuju Diandra.

Pria itu berjalan dengan senyum tipis di bibirnya. Banyak yang tidak menduga akan melihat pria ini datang kembali ke sekolah mereka setelah acara selesai. Tapi nyatanya mereka baru saja melihatnya lagi.

Pria itu berhenti di depan Diandra yang nampak sedang membenarkan posisi Bunga - bunga yang ada di pelukannya. Bahkan ia tak bisa memandang apa yang ada di depannya karena tertutupi bunga - bunga itu.

Pria itu tersenyum melihat bagaimana tingkah konyol gadis di depannya ini "Kamu jual bunga di sekolah ?" Ucapnya yang sebenarnya hanya gurauan semata, supaya bisa mengobrol lebih jauh dengan gadis di hadapannya.

Diandra nampak kaget setelah mendengar ada suara pria di hadapannya. Dan saat sebagian bunga miliknya berpindah ke tangan orang lain ia bisa melihat jelas siapa pria yang baru saja berbicara dengannya.

Diandra mengeryit "Elo ? Yang kemaren kan ?" Ucapnya histeris.

Pria itu tersenyum mendengar suara gadis yang setiap malam belakangan ini setelah acara Festival selalu ia impikan. "Iya ini gue. Lo gak mau kenalan sama gue gitu ?"

Diandra tertawa mendengar ucapan frontal pria di depannya "Lo ini ya, frontal banget." Ucapnya masih dengan tawa yang belum hilang.

Pria itu tersenyum "Kenalkan gue Bastian. Lo ?" Tanyanya.

Diandra menoleh ke Bastian dan ikut tersenyum "Gue Diandra. Salam kenal ya, teman." Ucapnya kemudian kembali membuat Bastian tersenyum manis.

Sepanjang jalan mereka menuju kelas Diandra banyak pasang mata yang menatap dengan wajah ingin tau, apalagi setelah kejadian Festival saat itu pasti banyak yang semakin ingin tau akan apa yang terjadi saat ini.

Diandra dan Bastian terus saja tertawa dengan akrab nya, bahkan Baron yang berada di depan kelas Diandra bisa melihat jelas itu. Ia sendiri bingung kenapa manusia tidak di kenal itu nampak sedang asik bersama dengan gadisnya.

Saat Diandra dan Bastian sudah dekat dengan Baron, ia pun langsung menyapa nya "Sayang kamu kemana aja sih lama banget." Gerutu nya pura-pura kesal.

Diandra terkekeh mendengar nada kesal Baron, ia pun maju dan menyerahkan bunganya kepada Baron. Setelah itu ia langsung menyubit gemas kedua pipi Baron "Iih gemas banget sih, alay nya coba kurang kurangin kamu tuh." Ucapnya.

TAKEN #1 - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang