masalahnya rasa sakit itu masih ada sampai sekarang, seberapa banyak kenangan manis pasti akan tertutupi oleh setitik kenangan buruk.
.
.
.
.
.jennie mengayun sepeda nya santai sembari menikmati angin sepoi2 yang membuat surai rambutnya sedikit berkibar, ia nikmati pemandangan taman kota yang sejuk nan asri di Barcelona, Spanyol .
sejak 4 tahun lalu ia sudah ikut kedua orang tuanya untuk menetap di sana, jennie memutuskan untuk melupakan semua kisah masa lalu nya dan memulai hidup baru di sini walaupun sosok hanbin masih sering terbayang meski hanya dalam mimpi sesaat.
jennie kini membuka coffe shop seperti yang ia impi impikan dahulu, pelanggan nya juga semakin banyak saja tiap hari.
1 bulan lagi jennie akan melangsungkan pertunangannya dengan pria pilihan kedua orang tuanya, meskipun tidak di dasari dengan rasa cinta tapi jennie yakin seiring berjalannya waktu cinta akan tumbuh dengan sendirinya.
namanya jackson , dia orang korea juga tapi menetap di spanyol , kedua orang tua mereka sudah menjalin pertemanan sejak SMA, jackson type orang yang cukup pengertian dengan kondisi jennie yang masih susah berpaling dari sosok di masa lalu nya,
hari ini mereka memutuskan untuk bertemu karena ada suatu hal yang ingin jackson bahas dengan jennie sebelum semuanya terlambat.
"maaf lama "
"nggak apa2 jenn, lagian gue juga baru dateng"
"...."
jennie hanya senyum ramah seperti biasa tak ada yang spesial dari pertemuan ini.
"jenn, gue mau ngomong sesuatu"
jennie sedikit terkejut karena notabene jarang sekali jackson berbicara serius dengannya , jackson lebih memilih untuk sekedar basa basi daripada berbicara serius empat mata.
"ngomong aja jack, gue selalu dengerin"
"lo masih inget hanbin?"
"kok malah itu sih jack, yang lain bisa?"
jennie sedikit tidak nyaman dengan pembicaraan ini, ia sudah mencoba melupakan semua dan hampir berhasil namun mengapa jackson mengungkitnya kembali?
"gue pengen kejujuran lo jenn"
"gue takut lo sakit hati jack"
"jenn, gue nggak mau maksa lo buat sayang sama gue , gue juga gak maksa lo buat lupain sosok hanbin yang udah ngasih kenangan indah buat lo, gue tau di dalam hati lo yang paling dalam masih ada nama hanbin terukir dengan indah"
jackson menundukkan kepala sembari memincingkan sebelah mata kirinya karena panas matahari sore itu sedikit menyengat , tapi sejuk masih terasa ketika beberapa pohon ter ombang ambing oleh angin menyapu kulit kuning langsat mereka.
"jack apa lo tahu?, setiap setitik luka yang ia berikan mampu menutup semua kebaikan dan kenangan indah yang selama ini ia berlakukan buat gue, rasanya masih ngilu sekali saat nama itu di sebut, dulu gue hanya di jadikan bahan taruhan karena gue seorang wanita yang polos, yang menerima apa pun yang di bebankan ke gue, gue selalu menerima semua perlakuan tidak baik yang mereka beri ke gue"
jackson mendengarkan dengan seksama semua cerita jennie, dia adalah seorang pendengar yang baik, wajahnya pun tampan, hatinya bak permata , tapi anehnya mengapa jennie sama sekali tidak tertarik dengan seorang jackson, meski dirinya meyakini bahwa pelan2 ia akan mencintai jackson tapi nyatanya mustahil, mereka sudah menjalin hubungan selama se tahun namun tidak ada kata sayang yang keluar dari kedua bibir mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTITLED |2018| KHB.JNK [HIATUS]
Fanfiction"Jen, lo tuh bego!!!!!! Sumpahh lo bego banget, udah di sakitin tetep aja mau balik, ibaratnya lo tuh kayak jilat ludah lo sendiri" kata jisoo . . . . "Mau jadi cowok sok playboy kelas kakap bin??? Sorry masih jagoan june kalo urusan itu, punya otak...