6

1.1K 138 11
                                    

Terkadang orang yang kau pikir membenci mu setengah mati, ternyata mencintai mu melebihi dia mencintai dirinya sendiri, dia akan merasa kesepian tanpa hadirnya dirimu, dia akan merasakan kekosongan di ruang hatinya, karena kamu memilih pergi bersama orang lain.
.
.
.
.
.
.
.


Ponsel hanbin tidak berhenti berdering padahal dia kini tengah sibuk sibuknya di depan laptop, mungkin sudah genap 15 kali ponsel itu berdering tanda panggilan masuk tapi hanbin membiarkannya dan memilih fokus pada pekerjaannya.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka, terlihat jennie membawa nampan berisi semangkuk bubur dan susu hangat di sana, wajahnya sama sekali tak tersenyum dia lebih banyak menunduk, ia takut hanbin melihat kondisinya sekarang.

Hanbin mungkin tidak melihat kedatangan jennie, jennie berdehem sekitar 2 kali tapi tak di hiraukan hanbin, kemudian jennie menempatkan nampannya di meja tempat hanbin bekerja, dia mendekat melepaskan head set yang sedari tadi terpasang di telinga hanbin,

" lo sakit, ngapain masih kerja, itu buburnya di makan sampe habis ya" jennie memaksakan untuk tersenyum , untungnya hanbin tidak sadar jika jennie tengah menangis di dalam hatinya

Hanbin masih diam, dia sebenarnya tuli apa memang hanya pura pura tuli, padahal head set nya udah di lepas jennie tadi

"Ponsel nya getar mulu tuh, ada yang telfon nggak niat buat ngangkat ya, berisik tau"

Jennie berkeliling mengitari kamar milik hanbin, luas memang , di dalam nya banyak sekali poster milik big bang, dan ada 1 poster besar yang di dalam nya ada hanbin dan ke enam temannya, jennie sangat hafal karena itu seragam mereka waktu SMA yang di pakai dalam poster itu.

"Angkat aja, bilang aja gue lagi jalan sama lo"
Ucapnya datar dengan masih serius menatap monitor sialan itu

"Heee! Emang siapa sih yang nelfon?"

Jennie melihat ponsel hanbin, dia terkejut setengah mati karena Id name nya "hantu perawan"

"Ini beneran? Nggak ah gue takut"
Ucap jennie bergidik ngeri

" angkat aja, gue udah pusing malah tambah pusing gegara dia"

Jennie batuk batuk bentar buat, memperbaiki suaranya supaya lebih terlihat alami.

Setelah di angkat, belum sempat jennie bicara, orang di seberang sana sudah nyerocos nggak jelas, dan teriak teriak serta ada sedikit isakan tangis di nada suaranya.

Jennie menjauhkan ponsel hanbin dari telinganya,

"Pacar lo?"
Tanya jennie menggunakan isyarat bibirnya, yang mangap mangap

Hanbin tidak menjawab hanya memutar kedua bola matanya, lalu fokus ke monitor nya lagi.

Jennie sedikit bergumam, "emmm udah punya pacar, keraguan gue gugur sudah"

UNTITLED |2018| KHB.JNK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang