3

1.2K 150 4
                                    

Ketika tatapan itu kembali saling mengunci, menandakan bahwa cinta itu masih bersemi sampai sekarang
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Dengan usaha yang keras untuk membujuk sang ayah, akhirnya jennie di perbolehkan untuk pulang ke korea, dia kembali tidak bersama dengan jackson karena dia tengah ada urusan bisnis yang sangat penting,jennie sempat merasa bingung di korea, negara yang telah 4 tahun di tinggalkannya kini telah banyak berubah, rasanya seperti kucing yang tak tau arah jalan pulang padahal ini adalah rumahnya sendiri.

Ia menghembuskan nafas nya gusar ia bingung ingin menggunakan taxi atau subway, biaya taxi terlalu mahal sedangkan untuk subway dia tidak tahu arah arahnya,

Setelah berfikir cukup lama , mengapa jennie tidak meminta teman temannya untuk menjemputnya di bandara, selain lebih nyaman tentunya dia tidak harus mengeluarkan ongkos lebih.

"jisoo ya!"

Yang diseberang sana masih terdiam, mungkin dia masih terheran heran karena sudah sekitar 2 bulan mereka tidak bertegur sapa via ponsel, jadi kedatangan jennie sedikit membuatnya Terkejut .

"yaaa!!!!! Gila lo ya pulang gak ngabarin dulu"

"miannn, ini aja dadakan"

Jisoo terlalu senang hingga terdengar sedikit keributan di sana, dia tengah bersiap siap, dandan mungkin.

"lo di mana sekarang? Biar gue jemput lo"

"yesssss"
Ucap jennie dalam hati ia sangat senang ketika dia tau penderitaannya akan segera berakhir, karena disana udaranya sangatlah panas.

"di loby bandara"

"ok....wait"

Tiba tiba sambungan telfonnya terputus begitu saja.

Setelah sekitar 30 menit menunggu datanglah 3 gerombolan cewek yang satu berambut ungu, kemudian berambut hitam dan orange sedang bingung mencari seseorang.

Jennie yang masih hafal dengan postur teman teman nya segera saja menghampiri, namun ketika jennie mendekat teman temannya tak bereaksi apapun namun setelah sekian lama jennie berdiri di dekat mereka akhirnya ketiganya sadar bahwa yang di sampingnya adalah jennie.

"ngipi apa gue semalem? Ketemu cewek secantik ini" ucap lisa yang berambut orange

" eonni kacamatanya kemana?"
Rose yang berambut hitam, masih bertahan dengan logat pengucapannya yang imut.

"pangling gue sumpah deh" dengan masih terheran heran jisoo yang berambut ungu memeluk jennie dengan erat

Jennie tersenyum bahagia ternyata teman temannya masih sama seperti dulu, perbedaannya mereka sudah berani make up, bersolek diri, makin dewasa dan terlihat sudah siap untuk mempunyai seorang pendamping hidup.

"eon, 4 tahun pisah rasanya kayak mau mati deh" rose saking bahagianya meneteskan air mata kebahagiaan kemudian memeluk jennie erat

Mata jennie pun sempat berkaca kaca , namun ia tak boleh menangis karena ini moment bahagia bukan moment yang menyedihkan, ini adalah pertemuan kembali, bukanlah perpisahan yang terulang untuk yang kedua kali.

"mian, gak ngabarin kalian, sibuk banget jadi gitu lah"

jennie tersenyum simpul sedikit malu karena tentunya semua temannya tau bahwa ia akan segera bertunangan

"cie yang bentar lagi tunangan" ketiganya bersorak gembira, karena di antara mereka bertiga baru jennie yang melakukan suatu hubungan yang serius.

Lisa harus putus dengan bam bam karena keduanya sering berbeda pendapat dan merasa bahwa mereka harus introspeksi diri dan memutuskan untuk sendiri dulu

Rose dan june, bagaimana ya? June adalah tipikal orang yang suka main perempuan alias playboy jadi hubungan mereka seperti tanpa status, meski begitu mereka masih berhubungan sampai sekarang.

Jiso dia mungkin belum menemukan sosok yang tepat, bobby adalah orang yang selalu ingin mendapatkan cinta jisoo namun sayang hati jisoo sangat sulit untuk di taklukkan.

"jenn...gue kasih tau ya, hanbin sekarang berada satu apartemen sama lo"

Degg!!!! Mata jennie sakan ingin keluar ketika mendengar penuturan jisoo barusan, ia sedikit tak percaya dan sedikit bingung dengan situasi yang akan di hadapinya.

"dia sebelahan sama eonni jadi tetanggaan, yang sabar ya eon"
Rose menasihati sembari mengelus pelan punggung jennie

"hahaha, kenapa emang? kejadian itu udah 4 tahun lalu, itu hanyalah kisah kasih anak remaja yang hanya di anggap sebagai angin yang berlalu saja"

"beneran nggak apa apa?" tanya lisa yang sedikit khawatir

Jennie mencoba untuk tidak apa apa walupun jujur dia sangat bingung dengan keadaan ini, dia memang belum bisa melupakan hanbin ,di sisi lain dia bingung harus bagaimana nanti ketika bertemu untuk pertama kali nya setelah tidak bertemu.

"oh iya, nanti kita nggak bisa anter sampe atas ya soalnya kita ada materi kuliah siang ini"
Ucap jisoo yang masih fokus dengan kemudinya.

"emmm"
Jennie hanya mengangguk tanda mengiyakan padahal di dalam hatinya ia sangat ingin di temani dia sungguh tak siap untuk bertatap muka dengan hanbin nanti

****
"oke tenang jen, hadapi masalah bukan lari dari masalah"

Angin siang itu cukup kencang, sedangkan jennie membawa barang yang cukup banyak tubuh rampingnya pun terombang ambing terhempas angin ,barang nya yang banyak jatuh berantakan ingin rasanya mengumpat tapi ia sadar bahwa ini adalah tempat umum

"aishhhh, gue benci kalo udah kayak gini, ribet banget"

Dengan hati yang dongkol ia membereskan semuanya sendirian namun tak lama, seseorang mengulurkan tangannya untuk membantu jennie membersihkan barang barangnya, jennie belum sempat melihat sosok itu yang di ketahuinya adalah seorang pria karena dia juga sibuk membantu membersihkan barang jennie yang berserakan

Kemudian jennie berdiri , nampak punggung pria itu ber kaos hitam bertopi dan juga ber tas sepertinya dia akan pergi ke suatu tempat

Tak lama pria itu berdiri dan memberikan barang milik jennie yang dipungutnya.

"lain kali hati hati ya?"

Degg!!! Suara itu??? Pria itu melepas topinya dan benar saja itu adalah hanbin, jennie tak tau lagi harus berkata kata, lidahnyaa kelu jantungnya berdetak tak beraturan , ingin ia memeluknya tapi pasti akan terlihat aneh, senyumnya masih menawan seperti dulu ,hidungnya semakin mancung saja, inilah ketampanan yang hakiki.

Mereka saling bertatapan lama, hingga hanbin menyadari bahwa ada sesuatu yang salah di antara mereka berdua

Matanya memicing seakan akan mengingat kenangan yang telah usang, jennie masih setia memandangi hanbin dengan tatapan sayunya, dia sangat berharap bahwa cinta itu masih ada untuk saat ini, nanti , dan selamanya.

Tbc

Nisa come back mian baru update lagi, soalnua masih sibuk sama tugas sekolah, moga kalian tetep suka ya.
.
.
.
.keep vomment😘😘😘

UNTITLED |2018| KHB.JNK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang