14

812 80 5
                                    

"Aku mulai mengerti jika aku harus berhenti cukup sampai disini, hati ini terlalu lelah jika terus menerus tersakiti"
!
!
!
!
!
!

"Jenn...maksud lo tuh gimana sih, kok gue jadi gagal paham"
Jisoo mulai menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Otak gue nggak bekerja nih sumpah deh"
Jennie mulai memijat kepalanya tanda ia mulai merasa pusing.

"Wait....lo bilang si hanbin ngilang gitu aja, nggak ada kabar gitu?, terus lo tanya si bogel dia juga nggak tau, "
lisa mulai mengoceh panjang lebar.

Jennie hanya mengangguk pasrah, karena sudah 2 hari ini dia tidak melihat batang hidung hanbin.

Lisa kemudian melirik rose yang tengah nyemil dan memainkan ponselnya asik, karena sadar sedang di perhatikan rose akhirnya menoleh ke arah lisa.

"Apaan???"

"Ini nih efek kobam june, temen nya curhat malah asyk maen ponsel, siniiin hp lo!"

"Ihhhh, apaan sih??
lilis nggak boleh!!, jangan jangan pada iri ya, ihhh dasar jomblo"

"Gue pites juga pala lo che"

"Ihhh masa????? Bodo!!!!"

Ujung ujung nya malah rose dan lisa yang bertengkar, sedangkan jennie dan jisoo memandang nya prihatin.

"Udah deh jangan kayak bocah TK, che boleh minta tolong gak?"
Jisoo mulai menjalankan aksinya

"Nolongin apaan sih eon, oche mah siap aja asal nggak ngeluarin duit hehe"

Pletakkkk

Karena gemas akhir nya lisa memukul kepala rose sedikit keras.

"Lisa bego!!!! Ini kepala gue kalo benjol gimana? Ntar kalo amnesia gimana? Ntar kalo gue lupa sama june, lupa sama lo semua gimana?"

"Makanya diem, dengerin tuh tetua adat mau ngomong,"
Ucap lisa sedikit sewot.

"Kok si rose jadi ngeselin kayak june ya? Padahal dulu kan dia polos banget"
Jennie mulai bersuara, dia heran mengapa rose menjadi lebih gesrek sekarang, mungkin virus gaje june menular lewat bersin.

"Udah udah, stop it!!!!! Lisa lu jangan mancing emosi, si rose dengerin gue"
Jisoo mulai melerai, kini suasananya menjadi lebih serius daripada sebelum sebelum nya, karena ini menyangkut masa depan salah satu temannya.

Rose pun kini juga mulai serius, ia pasang kedua telinga nya lebar lebar agar tidak salah menerima informasi.

"Che...si sana satu fakultas sama lo kan?"
Tanya jisoo, sedangkan jennie yang tengah minum sedikit tersedak.

"Lahh...dia masih kuliah?"
Tanya jennie memastikan, sesangkan ketiga temannya mengangguk mengiyakan.

"Iya, emangnya kenapa?"
Rose sudah mempunyai firasat tak enak.

"Lo tanya dia deh hanbin di mana?"
Ucap jisoo, rose yang mendengar itu membelalak kaget.

"Ihhh ogahh gue eon, ngomong sama dia tuh kayak ngomong sama pantat tau nggak, males ah males, lisa aja tuh yang muka tembok pasti mau dia"

Rose tidak terima dan malah menunjuk lisa, tentu saja lisa marah besar karena dia paling nggak suka dengan tingkah laku sana. Apalagi diminta untuk berbicara dengan sana itu merupakan hal tabu baginya.

"Anjirrrr, apalagi gue che.... lo tau sendiri kan gue haters nya nenek lampir, gue lo suruh nanyain hanbin ke dia yang ada dia duluan masuk ke liang lahat"
Ucap lisa penuh dengan emosi yang berapi api.

UNTITLED |2018| KHB.JNK [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang