09

1.2K 156 6
                                    

"Cinta tak mengenal umur Sehun-ah.."

.
.
.
Hening terjadi lagi untuk beberapa saat hingga seseorang tiba-tiba saja berbicara memecah keheningan itu.

"Apa yang kalian bicarakan hingga kehadiran ku disini tidak kalian sadari?" Jongin. Iya itu Jongin yang tiba-tiba saja muncul entah darimana dan berbicara seenaknya.

"Jongin Kenapa kau bisa ada disini?"

"Entahlah...hey selamat untuk kalian berdua. Aku tidak menyangka ternyata Sehun akan menjadi kakak iparku. Hyung....sudah ku bilang bukan kau akan mendapatkannya?" Jongin berkata sambil tersenyum menggoda, membuat Chanyeol semakin salah tingkah. Bisa di pastikan setelah ini Ia akan benar-benar menghabisi Jongin.

Sehun hanya diam dan tersenyum.
"Aku harus segera memberitahu Kyungsoo.." ucap Jongin lagi.

Tidak ada yang merespon Jongin.

"Yakk aku bicara pada kalian berdua!!" Kata Jongin kesal.

"Yakk neo jinjja..mworago??!" Chanyeol panas mendengar Jongin berbicara seperti itu. Hampir saja Ia memukul Jongin jika saja Sehun tidak ada disana.

"Ehe mi..mianhae hyung"

"Geundae Jongin-ah aku bertanya Kenapa kau bisa ada disini?"

"Appa meneleponku tadi, aku sebenarnya malas. Tapi karena aku penasaran siapa orang yang menjadi kakak iparku, aku jadi tertarik untuk datang. Dan aku sempat terkejut karena ternyata Appa mengirimkan alamat rumah Sehun.."

"Kau sudah pernah kesini..?"

"Jongin oppa pernah mengantar Kyungsoo eonni kesini..dia tidak pernah masuk. Hanya sampai di gerbang saja" Sehun angkat bicara.

"Aaa geureohkuna..." Chanyeol mengangguk paham.

"Kenapa aku sangat senang melihat kalian berdua?...jamkanman Sehun-ah...Johnny?"

"Aku sudah tidak bersamanya lagi oppa...aku sudah mengakhirinya"

Chanyeol bingung. Siapa Johnny? Kenapa Jongin menyebut nama Johnny?

"Johnny??? Nugunde..?" tanya Chanyeol. Jongin dan Sehun langsung bertatap mata.

"Aaa Johnny... itu anu..mmm Johnny... "

"Mantan kekasihku" ucap Sehun cepat. Dada Chanyeol seperti tertusuk. Sesak. Dan lehernya seakan-akan tercekik mendengar Sehun mengatakan bahwa Johnny adalah  mantan kekasihnya.

'Dia sangat beruntung. Walaupun dia hanya mantan kekasih Sehun, bagaimanapun juga Sehun pasti pernah menyanginya bahkan mencintainya. Dia benar-benar beruntung' batin Chanyeol.

Jongin melihat perubahan raut wajah Chanyeol, wajah masamnya menunjukan bahwa sekarang ini Ia tengah cemburu. Jongin merasa bersalah karena Ia sempat-sempat saja menyinggung masalah Johnny pada Sehun di depan Chanyeol.

"Khem...!!" Jongin berdehem.

"Hyung... Eomma memanggilmu. Sehun-ah kau juga" beruntung karena tiba-tiba saja seorang maid datang dan berbicara pada Jongin tanpa Sehun dan Chanyeol sadari.

"N..ne.. " jawab mereka berdua.

.
.
.
.

"Satu minggu lagi kalian akan menikah!!" Ucap Tuan Oh tegas. Sehun kaget, sementara Chanyeol memasang wajah biasa-biasa saja. Dalam hati Chanyeol berteriak senang. Semakin cepat menikah berarti semakin cepat juga Sehun akan menjadi miliknya seutuhnya.

"Tapi appa aku bahkan belum selesai kuliah.."

"Kau akan tetap bisa kuliah setelah menikah Sehun sayang.."

"Tapi aku..."

"Sehun.." Kris memanggil Sehun lembut.

"Baiklah...satu minggu lagi" ucap Sehun sebelum akhirnya semua orang di ruangan itu bernafas dengan lega.

Skip

Tuan dan Nyonya Kim juga Chanyeol dan Jongin sudah pulang sejak 4jam yang lalu. Jam sekarang sudah menunjukan pukul 02.41 dan Sehun masih belum bisa menutup matanya. Ia bergerak tak tenang kesana kemari merubah posisi senyaman mungkin agar Ia bisa tidur. Tapi nihil Ia benar-benar tak bisa tidur.

Sehun bangun dan duduk bersandar di headbad. Baru pertama kali ini Ia tak bisa tidur di atas Jam 12.

"Ada apa denganku?" Gumamnya. Tiba-tiba saja kata-kata yang diucapkan Chanyeol tadi terngiang di telinganya.

"Aku...aku menyukaimu Sehun.."

Sehun tiba-tiba merasakan sesak didadanya. Nafasnya seakan tercekat. Jantungnya berdetak kencang. Dan tunggu...

"Kenapa suhu di kamarku tiba-tiba menjadi panas?" Sehun bergumam sambil mengipas-ngipas lehernya. Seingatnya AC di kamarnya sudah masih berfungsi. Ia mencoba memeriksa AC nya.

"Masih berfungsi..lalu Kenapa tiba-tiba disini terasa panas"

Sehun berjalan ke kamar mandi yang ada di kamarnya. Ia membasuh muka dan dilihatnya pantulan dirinya dikaca wastafel.

"Kenapa pipiku bisa semerah ini?" Sehun memegang pipinya.

"Ada apa denganku?" Katanya dan berjalan lagi ke ranjang king size miliknya.

Saat menarik selimutnya hemdak tidur, lagi-lagi kata-kata Chanyeol terngiang.

"Aku...aku menyukaimu Sehun.."

Seulas senyum terlihat di bibir tipis Sehun. Setelah spersekian detik...

"ANDWE!!" pekiknya yang langsung menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Cklek...

"Sehun ada apa..!!"

Kris tiba-tiba datang membuka pintu kamar Sehun. Ia berjalan mendekat ke ranjang Sehun. Sehun refleks bangun dan duduk Saat mendengar pintu kamarnya terbuka.

Sehun tersenyum canggung Saat Kris mengusap rambutnya.

"Kau mimpi buruk?"

Dengan cepat Sehun menggeleng.

"Ani.." katanya

"Lalu Kenapa kau berteriak seperti tadi. Aku terkejut mendengarnya"

"Tidak ada apa-apa oppa. Kau belum tidur?!"

Kris cengengesan.

"Ada pekerjaan yang belum aku selesaikan" katanya.

Sehun mengangguk paham.

"Ya sudah..sekarang tidur lagi Ne?"

"Ne...kau juga harus tidur oppa" Kris tersenyum dan mengangguk.

Saat Kris sudah keluar kamar Sehun, Sehun masih belum merebahkan tubuhnya lagi.

"Chanyeol..."
.
.
.
.

Tbc

Marriage Partner!! (CHANHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang