11

1.1K 143 6
                                    

"Hai.."

"aku menyukaimu Sehun.."

"aku menyukaimu Sehun.."

"aku menyukaimu Sehun.."

"Sehun?!"

"Sehun-ie.."

"Hey!! Kau sedang melamun?" Orang itu. Chanyeol mengibaskan tangannya di depan wajah Sehun dan berhasil membuat Sehun tersadar.

".A...a.. ahjussi.."

"Hai.." sapa Chanyeol lagi.

"Kenapa kau bisa ada disini?" Sehun bohong.

"Aku..?? Aku hanya ingin mampir untuk minum kopi sebelum berangkat kerja"

Sehun mengangguk ragu. Sebenarnya Ia masih heran, Kenapa Chanyeol bisa-bisanya datang kemari. Apa Chanyeol sengaja? Seingat Sehun Chanyeol tidak pernah datang kesini sepagi ini. Seingat Sehun Chanyeol datang Hari itu ketika siang Hari. Apa jangan-jangan Chanyeol..... Ahhhh mungkin hanya Perasaan Sehun saja. Toh tadi Chanyeol sudah mengatakan alasannya.

"Se...hun?" Chanyeol lagi-lagi mengibaskan tangannya di depan wajah Sehun.

"N..Ne.."

"Apa yang sedang kau fikirkan?"

"Ani... tidak ada..eh bukannya Ahjussi kesini untuk minum kopi? Kenapa ahjussi belum memesan!?" Sehun mengalihkan pembicaraan.

"Aaaa benar aku belum memesan.." Chanyeol segera pergi dari hadapan Sehun untuk memesan kopi.

Chanyeol kembali dan duduk lagi di depan Sehun. Sehun tidak keberatan, Ia memberi senyum pada Chanyeol.

"Sehun-ah mm--"

"Wae?"

"Bisakah kau tak memanggilku ahjussi..?"

"Ne?"

"Aa itu maksudku..emm itu terdengar sangat aneh!!"

"Tapi Ahjussi lebih tua dariku, dan lagipula aku juga harus bersikap sopan pada yang lebih tua" Chanyeol mengerti alasan Sehun.

Chanyeol tersenyum. "Baiklah panggil aku dengan nama yang membuatmu nyaman"

'Jangan mulai lagi' batin Sehun

Ahjussi. Ya itu panggilan Sehun untuk Chanyeol. Bukan tanpa alasan Sehun memanggil Chanyeol seperti itu. Sehun sudah menjelaskannya tadi. Tapi itu bohong. Sebenarnya Sehun memanggil Chanyeol seperti itu karena menurutnya dengan cara itu Ia bisa menetralkan detak jantungnya. Ia hanya ingin untuk sementara waktu ini Ia tak ingin memandang Chanyeol sebagai lelaki.

"silahkan Tuan..."

"Ne gamsahabnida"

....

Chanyeol dan Sehun menikmati kopi masing-masing dalam diam. Tidak ada percakapan sama sekali setelah kopi yang Chanyeol pesan diantarkan oleh pelayan disana.

Detak jantung keduanya sama-sama tak beraturan. Apalagi Chanyeol, Ia sangat senang saat ini.

Jam sudah menunjukan pukul 10 dan Chanyeol masih belum beranjak dari sana begitu pula Sehun. Sehun sudah biasa berdiam lama-lama disini. Bahkan Ia bisa seharian penuh disini. Sudah di sebutkan jika ini adalah tempat favorit Sehun. Tapi Chanyeol?? Bukankah dia bilang dia akan pergi bekerja setelah minum kopi? Bahkan sudah sejak satu Jam yang lalu cangkir berisi kopi pesanan Chanyeol sudah kosong.

Oh ternyata Chanyeol sedang sibuk. Sibuk memandangi Sehun tentu saja. Sehun tidak menyadarinya? Tentu saja Sehun sadar!!! Ia sekarang tengah menetralkan detak jantungnya. Oh dan lihatlah pipi putih miliknya yang berubah menjadi merah padam. Sehun berusaha tak menghiraukan Chanyeol,  Ia berpura-pura sibuk dengan ponselnya. Tapi sejak satu jam yang lalu dia hanya membolak-balik menu saja.

Sehun lelah.. Ia ingin memulai pembicaraan tapi terlalu malu. Dan lagi!! Kenapa Chanyeol hanya diam??

"Khem!!!" Sehun berdehem dan berhasil membuat Chanyeol mengalihkan pandangannya. Ia tidak ingin jika Sehun tau jika Ia sedang memperhatikan Sehun. Tapi itu sudah terlambat Park.

"Ahjussi.." panggil Sehun berusaha terdengar santai, wajah cantik datarnya tak lupa Ia pasang.

"Ne?" Chanyeol bergerak gelisah.

"Bukankah kau seharusnya pergi ke kantor? Maaf Bukan maksudku untuk mengusirmu. Tapi ini sudah jam 10 lebih. Kau bisa telat, dan dimarahi oleh bos mu."

Chanyeol tersenyum. Ia sudah terlihat lebih santai.

"Tidak ada yang berani memarahiku" ungkap Chanyeol.

Sehun mengernyit.

'Pabbo..dia pasti bosnya Oh Sehun.. apa yang kau katakan barusan eoh?? Pabbo Pabbo Pabbo' Sehun membatin.

"Aaa aku lupa...kau pasti bosnya?"

Chanyeol mengangguk.

"Tapi Kenapa kau masih disini?"

"Aku..?? Sehun Sebenarnya--"

Drrtt Drrtt Drrtt....

"Jamsimanyo.." kata Sehun pada Chanyeol.  Sehun segera mengangkat paggilan masuk yang ternyata dari Yifan aka Kris.

.....

"Ne"

Pip

Sehun mematikan sambungan telponnya. Chanyeol memandang Sehun tersenyum.

"Kita kemana?" Tanya Sehun pada Chanyeol.

"Kemanapun yang calon istriku inginkan.."

Blush...

Merah sudah pipi Sehun akibat kata-tata Chanyeol.

Sehun salah tingkah.

"Ahjussi.."

"Ne?"

"Aku serius.." Sehun masih menunduk.

"Ya ya ya maaf aku hanya bercanda. Kajja!! Eomma sudah menunggu lama di butik bibi" dengan santai Chanyeol menarik tangan Sehun setelah menaruh beberapa lembar uang dimeja.

"Ahjumma.... kayo" kata Sehun sedikit berteriak.

....

"Ahjussi...Ahjussi pulang saja duluan aku bersama Chanyeol ahjussi..."

"Geundae agashi--"

"Geokjeongmayo Ahjussi...Yifan oppa sudah tau"

"Aaa ye agasshi..!!"

.
.
.
"Sehun?!"
.
.
.
.
Tbc

Marriage Partner!! (CHANHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang