33

2.3K 137 20
                                    

Nggak sesuai janji...
Maaf ya!
Dan selamat membaca kegajean dari ff ini





"Tae Woo.." panggil Inha

Tae Woo menoleh pada istri tercintanya yang berada di depannya. Sejak tadi ia hanya diam sambil mengunyah sarapannya

"Izinkan aku bertemu dengan Hyung Sik.." Tae Woo menatap lekat pada manik mata Inha dalam diam. Sepersekian detik berlalu, Tae Woo mengalihkan pandangannya lagi pada sarapannya. Sementara itu Inha menghela nafas pelan melihat reaksi suaminya yang masih sama seperti semalam

"Aku hanya ingin memperbaiki namamu di mata keluarga Oh.." lirihnya.

Tae Woo meletakkan pelan sendoknya. Kemudian menyatukan tangannya "kau pikir aku akan membiarkanmu pergi sendiri?" Sejenak Inha terdiam mendengar perkataan Tae Woo, tapi kemudian ia tersenyum saat mendengar Tae Woo berkata "Aku akan menemanimu.."

Marriage Partner!!!
.
.
.
.
.
.

Pagi harinya, Chanyeol terbangun dan menemukan dirinya di kamar apartemen Jongin. Matanya sembab, kepalanya pening dan penglihatannya sedikit mengabur.


Perlahan Chanyeol memukul kepalanya sendiri untuk menghilangkan pening di kepalanya. Ia sangat mengerti kenapa ia bisa berada disini, pasti ia sangat mabuk semalam dan berakhir dengan Jongin yang membawanya kemari.

Sepersekian detik terdiam, Chanyeol teringat pada kejadian semalam.

Ia masih mengingat dengan jelas bagaimana Jongin hampir memukulnya semalam, jika saja Chanyeol tidak memberitahunya dengan segera mungkin sekarang Chanyeol sudah tak bernyawa dibuatnya. Chanyeol tersenyum simpul sambil menghela nafas kasar. Beruntung bukan? Jongin masih menyayanginya

Senyuman Chanyeol luntur ketika mengingat lagi perkataan Jongin semalam, saat itu ia hampir pingsan karena minuman keras yang sudah berbotol-botol ia habiskan

"Kau mencintai Sehun tapi kau menerima perjodohan itu hanya karena ancaman seperti itu? Kau pengecut Hyung..."

Saat itu Chanyeol menangis mendengar perkataan Jongin. Ingin rasanya ia berteriak jika ia mencintai Sehun lebih dari ia mencintai dirinya sendiri, tapi sayang setelah itu ia kehilangan kesadaran.

"Aku mencintai Sehun Jongin..." gumamnya.

"Aku mencintainya lebih dari apapun..." katanya lagi.

Saat itu ketika dengan tiba-tiba Ayahnya memberitahukan masalah perjodohan dengan Yuan, Chanyeol tak bisa berbuat banyak dan berpikir jernih. Hatinya beku dan pikirannya mengakar ke segala arah

Saat itu tidak ada yang bisa ia pikirkan dan lakukan selain menerima perjodohan bodoh itu

Benar kata Jongin "Kau pengecut Chanyeol.." ia tertawa pelan sambil mengatai dirinya sendiri hingga akhirnya suara dering ponselnya menyadarkan. Chanyeol meraih ponselnya yang berada di nakas

"Terimakasih Jongin..." katanya sebelum benar-benar mengambil ponselnya.

Sejenak Chanyeol terdiam melihat nama yang terpampang disana '우리 사랑하는 세훈이❤'

Rasa bersalah lagi-lagi menghampiri Chanyeol. Seolah setiap ia mengingat dan menyebut nama Sehun, Ah bahkan saat ia mendengarnya itu seperti sebuah perbuatan dosa yang tak pernah bisa untuk dimaafkan

Chanyeol ingat, dulu saat ia tahu jika Sehun adalah calon istrinya ia berjanji akan selalu membuat Sehun bahagia, ia berjanji akan selalu menjaga Sehun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marriage Partner!! (CHANHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang