31

1.3K 138 44
                                    

"Kau sudah berbicara dengan Donghae?" Tanya Inha pada Tae Woo

Tae Woo mengangguk lesu, rasa bersalahnya pada keluarga Oh sudah benar-benar membuatnya kehilangan semangat. Bahkan untuk sekedar berbicara

"Lalu?"

"Dia tidak menyetujui untuk mengakhiri semua ini.." Inha terkejut mendengar perkataan suaminya, tidak salah dengarkah dirinya? Donghae? Dia tidak menyetujui? Bagaimana bisa?

"Apa maksudnya?"

••

"Ceraikan dia secepatnya.." Seperti yang Chanyeol duga, Kris mengatakan hal yang benar-benar tak ingin di dengarnya

"Aku tidak akan menceraikan Sehun.." ucapnya dengan tegas

Kris menatap tajam Chanyeol "Apa maksudmu tidak akan menceraikan adik ku? Kau tidak bisa egois dalam hal ini Chanyeol. Bagaimana jika Sehun tidak menerima kau memiliki istri selain dia.." Kris benar. Sehun tidak akan menerimanya. Tapi bagaimanapun caranya Chanyeol harus mempertahankan Sehun. Ya bagaimanapun caranya

"Aku tidak akan menceraikan Sehun, hyung. Lebih baik aku mati saja daripada aku tidak bersama Sehun." mata Kris membola mendengar ucapan lirih Chanyeol. Bagaimana mungkin? Ia sungguh tak percaya dengan apa yang baru saja Chanyeol ucapkan. Ia rela mati jika berpisah dengan Sehun? sebesar itukah cintanya pada Sehun? Tapi kenapa Chanyeol harus menikah lagi dengan perempuan lain jika Ia mencintai Sehun?

"Aaaaa...kau akan mati jika tidak bersama Sehun? Lalu kenapa kau tidak mati saja?" Chanyeol mati rasa. Pertanyaan Kris lagi-lagi membuatnya terdiam

Bukan tidak bisa, Tapi apa iya Chanyeol akan mati? Ia tidak terlalu bodoh untuk mati sekarang. Jika Ia ingin, saat Ayah Park menyuruhnya menikah dengan Yuan mungkin saat itu Ia mati saja. Tapi Sehun lagi-lagi membuatnya mengurungkan niatnya. Jika ia mati siapa yang akan menjaga Sehun dan bayinya nanti?

"Aku tidak akan menceraikannya hyung.." lalu Chanyeol berdiri meninggalkan Kris

Malam harinya..

Chanyeol keluar area rumahnya bersama mobil kebanggaanya setelah Sehun mengizinkannya untuk menemui Jongin

Ia menatap kosong pada jalanan sambil melamun, hujan siang tadi kini tergantikan oleh gerimis

Chanyeol mengambil ponsel yang berada di saku mantelnya, mencari kontak dan menghubunginya

"Kau dimana?"

"Aku sudah di depan club hyung, Kyungsoo, dia sudah ada dalam perjalanan ke rumahmu.."

"Baiklah..tetap disana.."

pip

Chanyeol melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi tak peduli jika gerimis tadi kini jatuh dengan bulir-bulir yang lebih besar

Chanyeol memarkirkan mobilnya kasar tepat di depan Jongin yang sekarang tengah berdiri bersandar pada mobilnya. Beruntung tempat ini memiliki area parkir seperti apartemen. Karena memang, tempat ini khusus untuk orang-orang berkantong tebal seperti Chanyeol dan Jongin

Jongin sempat kaget, jika saja ia tidak segera mengenali pengemudi mobil ini mungkin ia sudah mengumpatinya berkali-kali

Jongin sedikit menatap khawatir pada Chanyeol yang kini keluar dengan wajah lesu

Pikirnya mungkin Chanyeol sekarang berada dalam masalah serius, mengingat bagaimana tadi ia hampir membanting mobilnya sendiri

"Aku akan membunuhmu jika kau orang lain.." kata Jongin. Ia memasukkan kedua tangannya pada saku jaketnya

Chanyeol tersenyum tipis kemudian berjalan beriringan dengan Jongin "Maaf.." katanya kemudian merangkul bahu adik kesayangannya

••

Sehun tak mengerti kenapa Kyungsoo bisa datang di malam seperti ini. Bukankan Chanyeol tadi datang ke rumah Kyungsoo untuk menemui Jongin? Lalu..maksud Sehun--

"Kau tidak senang aku kemari?" Tanya Kyungsoo saat melihat Sehun melamun menatapnya

"Ti-tidak bukan begitu..aku hanya-"

"Chanyeol oppa bilang aku akan menemanimu malam ini.."

"Menemani? Memangnya dia tidak pulang? maksudku apa dia akan menginap di rumahmu?"

Kyungsoo menggeleng "Tidak. Katanya ada urusan mendadak di luar kota.."

"Dan dia tidak memberitahuku?" Sehun sedikit meninggikan suara dan mulai gelisah

"Ku kira sudah, mana ponselmu?" Tanya Kyungsoo. Sehun menyodorkan ponselnya pada Kyungsoo

Kyungsoo mengambil ponsel Sehun dan memeriksanya

"Lihat?" Kyungsoo menaruh ponsel itu tepat di depan wajah Sehun. Sehun segera merebut ponselnya dan menatap tak percaya. Chanyeol mengiriminya pesan dan ia sama sekali tak menyadarinya

"Apa yang kau kerjakan hingga tak melihat pesan suamimu eoh?" Kyungsoo berdecak pada Sehun. Sehun membalas pesan Chanyeol kemudian beralih kepada Kyungsoo
"Tapi haruskah kau menemaniku? Aku bisa sendiri, lagipula saat Chanyeol oppa pergi ke China dia tidak menyuruh siapapun untuk menemaniku.."

"Jelas bukan? Kau tidak menyukai kehadiran ku disini. Kau tahu Oh Sehun? Chanyeol oppa menyuruh ku kemari untuk menemanimu karena ia peduli padamu, dan lagipula aku juga kesepian di rumah jadi ya lebih baik aku kemari.."

Aneh bukan? Kenapa Chanyeol tiba-tiba pergi tanpa pamit langsung pada Sehun? Dan kenapa juga ia menyuruh Kyungsoo untuk menemaninya malam ini?

Bukannya Sehun tak suka, tapi rasanya aneh saja karena ini terjadi dengan tiba-tiba

Tidakkah ada sesuatu yang terjadi pada Chanyeol? Sehun juga merasa ada yang berbeda dari Chanyeol sejak kepulangannya dari China

Entah hanya perasaannya atau memang faktanya. Sejak saat itu Sehun sering melihat Chanyeol melamun dan Chanyeol juga menjadi sedikit lebih pendiam

Jongin mengepal tangannya erat ketika mendengar penuturan Chanyeol. Rasanya ingin sekali ia meninju wajah Chanyeol saat ini juga. Jika saja ia tidak ingat jika mereka sekarang berada di tepat ramai

Chanyeol tersenyum getir ketika melihat Jongin mengepalkan tangannya. Ia masih bisa menyadari bagaimana raut wajah Jongin yang terlihat marah meskipun ia sekarang setengah sadar karena pengaruh alkohol

"Kau bisa memukulku Jongin. Pukul aku.." katanya sambil tertawa

"Aku tahu aku berengsek.." sambil terus tertawa

Jongin terus mengepalkan tangannya tapi sesaat ia melemah ketika mendengar ucapan Chanyeol

"Aku tidak akan melakukan ini jika Yuan tidak mengancam akan membunuh Sehun.."

.
.
.

Tbc

Marriage Partner!! (CHANHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang