XVII : Unexpected Meet Up

1.8K 152 184
                                    

Part 17: Unexpected Meet Up
The Hunter : The Blackspire Siblings

Disclaimer: Apa yang saya tulis dalam cerita ini adalah hiburan semata-mata ya. Saya bukan paranormal creature atau detective atau yg berkait rapat macam dalam story mengarut ni, semua ni cuma angan-angan saya dan saya cuma manusia biasa saja ya.. Drama/Movie, Google, Pinterest, Facebook, Instagram, and YouTube banyak membantu penulisan saya. Sekiranya berkaitan dengan mana-mana perkara atau orang, sejujurnya ianya sebuah kebetulan semata-mata. Tiada kaitan dengan yang hidup atau yang sudah meninggal dunia.||

Sila jangan salin dan tampal cerita ini di mana-mana kumpulan faceboook, whatsapp atau mana-mana laman social. Terima kasih.

🔞Bacaan untuk 21 tahun keatas. 🔞

"A Casino?" Soal Rein bila tinguk bangunan yang Tobias tunjukkan.

"Yes, a casino." Jawab Tobias dan Blaze berdiri tegak meneliti kawasan.

"Are you sure?" Soal Rein dengan kerutan di dahi. Biar betul casino, it doesn't look like one.

"He's right." Jawab Blaze membuatkan Rein memandang abangnya yang berdiri nda jauh di belakangnya. "Dia pasang sihir sekeliling bangunan, untuk menarik Male mortals masuk ke dalam, but a female inda berminat dengan tempat ni. Most of them akan nampak macam bangunan buruk." Bilang Blaze dengan mukanya yang serius. Macam selalu.

"Macam mana kita mau masuk, Blaze?" Soal Rein, matanya masih menatap bangunan tersebut. Memandangkan Blaze sendiri cakap dengan adanya kehadiran sihir, Rein yakin dengan apa juga yang Blaze katakan. Bangunan buruk atau tidak, Tobias cakap, inilah tempatnya, maka inilah tempatnya. There is no need to be prejudiced.

"Kita?" Soal Tobias dari menyandar pada dinding dia berdiri tegak kemudian memandang Blaze yang membuat persiapan. Perkara yang selalu dia lakukan apabila masuk ke tempat yang asing.  Tobias dan Blaze berpandangan, seolah mereka berdua mempunyai pendapat yang sama.

"Ya lah, kita." Rein mengulang ayatnya dengan anggukkan.

"Kau, tunggu sini. Saya dan Tobias saja yang masuk, okey." Ujar Blaze membuatkan Rein melopong nda percaya..

"What? No!!"

"Yes mean yes, and yes, you wait here.."

"Urghh.." Rein mula merajuk dan tiba-tiba saja handphonenya berbunyi. Ada mesej masuk.

Andrew kali, mau masuk tidur sudah dia ni.

📩 Beautiful saya ada tugas malam ni. Kau rehat awal, Rein. Jangan merayau malam-malam alone lagi ya. Love, Your Rippa.

Tugas? Soal Rein dalam hati. Dia membalas dengan cepat mesej si Andrew.

✉️ Tugas apa Rippa? Where are you now?

Sent.

Dalam beberapa saat, handphone Rein berbunyi lagi.

📩 Downtown sayang. (Ada attachment maps)

Rein terus menekan pautan dalam aplikasi dan mencari kedudukan Andrew. Kenapa bintik biru (Rein) dan bintik merah (Andrew) berdekatan?

The Hunter : The Blackspire SiblingsWhere stories live. Discover now