Animal In the Night -g.c (AITN TRILOGY #1) (ON MAJOR EDIT)

Chapter 13: (Sepertinya Ini) Petualangan Baru YN

Alexa mengenggam lengan gue dan berkata penuh kecemasan "Save Greyson please.."

Gue tersenyum untuk menenangkan perasaannya. "sure," kata gue pendek. Sebenernya tanpa diminta pun gue pasti akan menolong Greyson ;) because of love..

Gue berpaling lagi ke Greyson. Namun sebelum sempat gue berbuat apa-apa, kita sudah melalui jalan turunan! Greyson berteriak lepas. Sedangkan Alexa menjerit--"GREYSON!"—Moses berjalan 3x lipat lebih kencang ketimbang yang tadi dan kita semua tau, Greyson tidak akan bisa menghentikannya.

Berikutnya adalah pemandangan paling mengerikan yang pernah gue lihat; diujung jalan turunan adalah sebuah pertigaan. Moses berjalan lurus seperti mobil mainan yang meluncur dari perosotan, dan menabrak sebuah rumah yang berada tepat di pertigaan itu. tembok depan rumah itu hancur total. Moses menabraknya hingga masuk ke dalam dan menghancurkan bagian dalam rumah tersebut. semua orang yang berada didekat sana berteriak dan langsung lari menyelamatkan diri masing-masing.

Sudah terlambat.

Sekarang, Greyson tidak bisa diselamatkan.

***

Pak supir taksi menghentikan mobil selang dua rumah disebelah rumah yang ditabrak oleh Moses. Alexa langsung turun dan berlari ke arah Moses sambil berteriak penuh keputusasaan. "GREYSON!"

"Alexa, wait!" gue buru-buru turun dari mobil dan menyusulnya. Selangkah dari tempat kejadian, Alexa dicegat oleh seorang bapak pejalan kaki. Bapak itu melarangnya mendekat dengan mencengkram kedua tangan Alexa.

"Berbahaya, nona! Mobil itu mungkin saja akan meledak!" kata bapak itu.

"ADIKKU ADA DISANA! ADIKKU DISANA!!" Alexa berteriak seperti orang gila sambil terus meronta-ronta. Tak sampai hitungan dua detik, tempat itu mulai dikerumuni orang. Beberapa orang pria menerobos ke dalam Moses yang sudah hancur dan mencari-cari Greyson. Gue juga mendengar suara orang-orang riuh berkata kepada satu sama lain, "Telepon 911!" dan "Telepon ambulance!"

Gue sendiri juga tidak diijinkan mendekat. Alhasil, gue cuma memeluk Alexa sambil berusaha menenangkannya. Alexa menangis tersedu-sedu. Hingga tiba-tiba dia jatuh terduduk dalam posisi bersimpuh.

"Alexa!" gue berseru. "kau baik-baik saja?"

Alexa meraih tangan gue trus menarik gue mendekat. Kemudian dia memeluk gue lebih erat.

"TIDAK ADA ORANG!"—teriak seorang pria tiba-tiba, membuat semua orang yang ada disana terperanjat.

"Hah? Yang benar?" tanya seorang ibu.

"Mana mungkin!" teriak yang lainnya sambil berlari mendekat.

"Benar, di dalam sini tidak ada orang!" sahut pria lain yang ikut menggeledah ke dalam Moses.

"Tadi aku lihat ada pengemudinya!" timpal ibu-ibu lain.

Semua percakapan itu membuat gue bengong.

Nggak ada pengemudinya?

Nggak mungkin! :O

Memangnya Greyson kemana??! :O

Masih dalam suasana panik sekaligus super ngebingungin itu, tiba-tiba ada yang jatuh menabrak punggung gue. alhasil hal itu membuat gue terdorong dan jatuh menindih Alexa. Kita jatuh kayak domino. Gue mengerang kesakitan, tapi tidak ada yang peduli T^T huhu sedih.

Namun Alexa berteriak, "GREYSON!" dan cepat-cepat mendorong gue minggir untuk memeluk adik tercintanya itu.

***