Chapter 43: Final

1.8K 178 10
                                    

an: finally, final chapter. happy reading ~

***

(YN's POV)

"That's them!" teriak seseorang dari belakang, tapi langkah kaki yang gue denger lebih dari satu orang—melainkan bergerombol!

"Mati gue, mati!!!" teriak gue reflek pakai bahasa Indonesia sambil lari dibelakang Greyson.

"What did you say?" tanya Greyson.

"Nevermind. Just run!"

Kami mempererat pegangan tangan masing-masing dan lari lebih cepat. Benar-benar nasib baik kami menemukan tangga dan lari kesana dua detik lebih cepat sebelum sebuah peluru melesat ke arah kami...

Pendeknya, kami berdua masuk ke Mansion Flower pagi-pagi buta. Awalnya keadaan baik-baik saja. Suasana hening, semua orang di dalam gedung lagi asik tidur. Intinya, nggak ada yang tahu kami disini. Greyson ngusulin untuk masuk lewat pintu belakang—bener-bener kayak adegan film action yang selalu dia tonton -_-

Well, bisa dibilang kita hampir masuk lewat pintu belakang... Kalau gue nggak liat ada orang yang lagi jaga disana.

"See? The door's opened. Haha it's easy..." kata Greyson enteng dan mau main jalan aja kesana.

"Wait, wait, wait!!!" gue narik ujung kaos belakang Grey. "Stupid head! Don't you see someone is sleeping over there?!"

"Really? Where?" Greyson masang muka bingung. Gue nunjuk ke jendela yang ada disamping pintu. Jendelanya terbuka, dan ada cahaya lampu dari dalam.

"See it now?"

Greyson cuma mengangguk. Kemudian dia narik tangan gue dan kita pergi menjauh. Pintu belakang memang pilihan yang tepat sebagai jalan untuk menyusup... tapi hanya untuk di film-film, gue rasa.

"What should we do now?" Greyson nanya lagi. "We should to help my parents!"

"Don't cry okay? I know..."

"We don't have much time left!"

"I kno—"

"We must to hurry!"

"Yes I kn—"

"YN WHAT SHOULD WE DO?!!"

"SHUT UP!!" Gue cubit pahanya keras-keras. Bodo amat dia jerit-jerit sekarang gara-gara sakit -_- salah sendiri bikin gue kesel karena motong ucapan gue terus.

"It hurts (;-; )"

"Not really, you still use your jeans ( '-')"

"Ugh (;-; )"

"Whatever -_-"

Setelah itu kita serius lagi ngomongin rencana. Karena masuk lewat pintu belakang udah nggak mungkin (apalagi lewat pintu depan), kita jadi putus asa. Corbin kampret, dia pinter banget pakai taktik nyebar seluruh anak buahnya disekeliling mansion.

Disaat lagi berpikir, Greyson nepuk pundak gue. "Honey, did you see that two buildings?"

Mansion Flower diapit sama dua gedung apartemen yang sama tingginya.

"Yes, I see that."

"Hehe, I got an idea."

" ( ' '?) "

"Follow me ;) "

Kita berdua jalan dan masuk ke apartemen yang di paling kiri. Apartemen ini juga kosong. Atau jangan-jangan ketiga apartemen yang berjajar ini sama-sama terlantar? Gue sempet mikir kayak gitu.

Animal In the Night -g.c (AITN TRILOGY #1) (ON MAJOR EDIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang