Esoknya, di dalam kelas....
Amanda menghampiri Andra, lalu berkata, "Ndra, kemarin sorry banget ya."
Andra tidak menjawab sama sekali sambil memasang mukanya betenya.
"Yah, gitu aja marah sih. Maafin gue ya, Ndra." goda Amanda.
Lagi-lagi Andra tidak menjawab.
"Ih, Andra mah mainnya ngambek-ngambekan. Gitu aja ngambek sih."
Dan lagi-lagi Andra tidak mejawab.
Amanda langsung cemberut, "Kan kita udah pernah janji, kalau kita ga akan pernah berantem. Mana? Gitu aja lo marah."
Andra akhirnya menoleh lalu berkata, "Terus kemarin lo pulang sama siapa?"
Wajah Amanda tidak lagi cemberut. "Kemarin gue pulang sama Kak Nicky."
"Oh sama Nicky Nicky yang sok kalem itu ya?" tanya Andra dengan muka ketus.
"Apaan sih? Dia bukannya sok kalem. Dari dulu dia itu orang yang nggak banyak omong kayak lo."
"Sekarang lo jelek-jelekin aja sahabat lo. Dan bagus-bagusin tuh si so kalem." ucap Andra dengan nada ketus.
Sekarang muka Amanda berubah bingung. "Ya emang bagusan Kak Nicky kok."
"Yayaya. Terserah lo. Udah ah, gue mau ke kantin." Andra langsung beranjak dari kursinya hendak keluar kelas.
Amanda juga beranjak dari kursinya mengikuti Andra. "Gue ikut."
Amanda terus mengukiti Andra dari belakang. Kenapa Andra jalannya cepat banget sih?
Sekarang Amanda berada di koridor sekolah dengan banyak murid dengan berbagai aktivitas.
Karena banyak orang, tiba-tiba......
Bruukk...
Amanda jatuh.
"Aww! Kalo jalan hati-hati dong. Jangan main tabrak orang." bentak Amanda.
Orang yang menabrak Amanda berkata, "Maaf, kamu nggak apa-apa, kan?"
Amanda menoleh ke arah orang tersebut dan.....dia Nicky.
Amanda menerima tangan Nicky untuk segera berdiri.
"Kak Nicky? Kak Nicky ngapain disini?" ucap Amanda gelagapan.
"Aku cuma lagi mau liat-liat sekolah ini aja. Kangen masa-masa SMA dulu." jawab Nicky.
"Kangen waktu jadi cowok paling populer di sekolah?" canda Amanda sambil tertawa.
Nicky ikut tertawa. "Biasa aja."
Amanda hanya tertawa.
Setelah itu...HENING.
Sementra Andra...
"Amanda kemana sih? Katanya mau nyusul gue." batinnya.
Andra memutar kepalanya untuk mencari Amanda. Namun saat melihat ke taman, Andra melihat Amanda tapi Amanda tidak sendirian. Amanda bersama Nicky.
"Ah si sok kalem itu lagi. Oke, sekarang Amanda lebih milih si sok kalem itu dibandingkan gue sahabatnya." Dramanya Andra mulai keluar.
Tapi memang benar mungkin sekarang Amanda lebih senang saat berada di dekat Nicky. Baru satu hari ketemu sama Nicky, tapi Andra ngerasa udah di kacangin habis-habisan.
[TO BE CONTINUED]