After the Storm

Eighteen

Sakura melamun dikamarnya. Ia menoleh pada jam dinding, sudah jam 1 malam ternyata. Artinya sudah dua jam ia berniat tidur, tapi tidak bisa tertidur sama sekali. Biasanya kalau tidak bisa tidur, Sakura menghubungi Ichigo, membuat panggilan video dengan pria itu. Sayang sekali hubungan mereka sudah berakhir, walau Sakura masih ingin menjadikan Ichigo teman baiknya. Sakura menyaut ponselnya, tapi ia mengurungkan niat karena khawatir Ichigo salah mengartikan niatnya berteman baik. Sakura meletakkan ponselnya lagi dan bersembunyi dalam selimutnya.

**

Gaara dan Itachi tiba di bandara Narita di Chiba pukul 4 pagi. Mereka sengaja terbang dengan penerbangan dini hari agar bisa sampai di Tokyo pagi-pagi, keduanya akan menuju suatu tempat di pinggiran Tokyo.

Itachi telah melakukan pelacakan terhadap alamat email yag digunakan oleh Sasuke untuk berkirim pesan dengan Gaara beberapa waktu yang lalu. Ternyata itu adalah sebuah alamat email yang biasa Sasuke gunakan di tempatnya mengajar karena saat dilacak aktivitas terakhir akun email itu berada di sebuah gedung sekolah, di sebelah barat Tokyo berbatasan dengan prefektur Yamanashi. Dengan menggunakan kereta cepat dari bandara sampai ke Shinjuku, mereka akan ganti kereta menggunakan kereta ke arah Nagoya dan turun di stasiun pertama prefektur Yamanashi. Saat Itachi tiba di Yamanashi, pemandangan gunung Fuji dari kejauhan memikat hatinya. Ia mengambil satu gambar dan mengirimkannya pada Izumi. Gaara dan Itachi melanjutkan perjalanannya menggunakan taksi.

Itachi dan Gaara tiba di Suginami, sebuah distrik kota yang terletak paling barat prefektur Tokyo berbatasan dengan Yamanashi. Disanalah alat pelacak berhasil menangkap aktifitas Sasuke dari alamat e-mailnya. Suginami sebenarnya bukan sebuah kota besar, melainkan kota pinggiran yang lebih terlihat seperti sebuah desa modern. Lokasi yang berbukit-bukit menjadikan pemandangan disekeliling jalan terlihat menarik. Jalanan menanjak dihiasi oleh rumah-rumah tradisional Jepang ditepiannya. Tak jauh dari jalan raya, terlihat sebuah bangunan besar di Itachi dan Gaara berjalan menuju sebuah gedung sekolah yang tak jauh dari jalanan.

Sekolah itu sepi, tentu saja. Ini hari Sabtu. Gaara kemudian bertanya pada salah seorang penjaga sekolah tentang keberadaan guru-guru di sekolah itu. Dia mengatakan kalau para guru tinggal di sebuah apartemen di kaki bukit. Setelah mendapatkan petunjuk jalan, Itachi dan Gaara kembali melanjutkan petualangannya.

Sebuah bangunan apartemen berlantai 4 berdiri didepan mereka. Beberapa buah kendaraan terparkir di lahan parkir apartemen.

Itachi dan Gaara mengetuk pintu salah satu penghuni apartemen di lantai paling bawah. Mereka menunggu sampai pintu akhirnya terbuka dari dalam.

"Selamat pagi." Sapa Itachi.

"Selamat pagi, maaf, anda siapa?"

"Perkenalkan, saya Itachi Uchiha." Itachi menjabat tangan pria berkacamata.

"Saya Kabuto."

"Sabaku Gaara." Gaara mengulurkan tangannya.

"Kabuto. Ada yang bisa saya bantu?"

"Umm, begini, Kabuto-san. Kami datang kemari untuk mencari seseorang. Namanya Sasuke Uchiha. Apa anda mengenalnya?"

"Oh, tentu! Uchiha-san adalah guru fisika di sekolah tempatku bekerja. Maaf, aku tidak menyadari kalau marga anda sama dengan marga Uchiha-san." Katanya pada Itachi. "Uchiha-san tinggal di lantai 3. Pintu nomor 6 dari tangga. Ah, ada stiker bunga sakura tertempel di pintunya, kalau kalian melihat."

Bunga sakura? Gaara membatin. "Terima kasih atas informasinya, Kabuto-san. Kami pamit dulu."

"Ah, tunggu! Setahuku Uchiha-san kemarin sore meninggalkan kamarnya, dia bilang ingin ke Akihabara karena ada pameran elektronik. Semoga saja dia sudah kembali dari Akihabara, ya?"