Update satu lagi, soalnya saya telat update yang kemarin, gomen ;)
hadiah buat yang follow ceritanya teyus ;p
**
"Itachi?" tanya Izumi. Mereka baru saja sampai di apartemen.
"Ya?"
"Kenapa menurutmu Gaara dan Sakura menyembunyikan sesuatu dari kita? Apa yang disembunyikan mereka?"
Itachi menatap istrinya. Ia lalu mengajak Izumi duduk di sofa ruang tengah. Itachi menghela napas. "Sakura dan Gaara mengenal Sasuke."
"Apa?" tanya Izumi. "Bagaimana bisa?"
"Mereka teman Sasuke selama kuliah di Konoha. Tapi menurutku mereka lebih dari teman biasa. Ada sesuatu yang terjadi antara Gaara, Sasuke, dan Sakura."
"Benarkah? Ya Tuhan.. apa mereka juga tahu dimana Sasuke sekarang?" tanya Izumi.
"Sayangnya tidak. Menurut pengamatanku, mereka juga mencari keberadaan Sasuke. Aku juga ingin tahu sebanyak apa yang mereka ketahui soal Sasuke. Tapi mereka selalu menghindariku."
"Astaga.. Sasuke, apa sampai sejauh itu kau benci pada ayahmu?" Gumam Izumi.
Itachi tersenyum miris, ia menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa. "Aku mengkhawatirkan keadaan ibu. Dia selalu bertanya tentang Sasuke tiap kali aku telepon."
"Aku mengerti. Aku juga seorang ibu." Izumi tersenyum.
"Ya." Itachi menatap istrinya. "Minggu depan kita akan menengok Kenta di asrama."
Izumi tersenyum senang. "Terima kasih." Wanita itu mengelus lengan suaminya, lalu mengamati wajah suaminya yang menatap kosong ke langit-langit apartemen. "Apa menurutmu ayahmu terlalu keras pada Sasuke?"
"Tidak juga." Jawab Itachi. "Menurutku aku dan Sasuke diperlakukan sama. Hanya saja, ya.. kau tau, dia memang tipe orang yang suka diatur dan ayah orang yang disiplin. Kepribadian mereka terbalik."
Izumi tidak menanggapi lebih banyak. Dia memilih diam dan tersenyum pada suaminya.
"Aku akan mencoba mencari tau tentang Sasuke lewat Sakura dan Gaara."
Izumi tersenyum. "Ya, aku setuju denganmu."
**
Malam Sabtu di Sunagakure adalah malam kedua Sakura tidak bisa tidur. Ia merasa dunianya menjadi sangat rumit. Kepalanya terasa sangat pusing. Bukan hanya pusing fisik, tapi juga pusing memikirkan semua yang tiba-tiba terjadi dalam hidupnya.
Pukul 2 pagi, Sakura masih berguling di atas ranjangnya. Ia lalu duduk dan menghela napas. Sakura menyaut ponselnya, membuat panggilan video dengan Ichigo.
"Hm?" Ichigo mengangkat panggilan teleponnya. Pria muncul dengan wajah mengantuk, Sakura membangunkannya. "Ada apa?"
"Aku tidak bisa tidur." Sakura kembali bersandar di bantal.
"Lingkar matamu hitam." kata Ichigo. "Apa yang kau pikirkan? Jangan terlalu lelah. Kau bisa sakit nanti."
"Aku memikirkan banyak hal."
"Ibumu?"
"Yang lain juga."
"Apa itu?" tanya Ichigo.
Sakura tidak langsung menjawab pertanyaan Ichigo. Dia masih diam menatap wajah Ichigo di layar ponselnya.
"Apa itu soal lamaranku? Jangan dipikirkan dulu, Sakura. Aku siap menunggu sampai kapanpun."
Sakura tersenyum. "Jangan khawatir, aku akan memberi jawaban secepatnya."
"Kalau begitu, cepat tidur! Ayahmu berangkat kerja besok pagi, dan kau menggantikannya di rumah sakit. Jangan sampai kau sakit karena tidak bisa tidur."
KAMU SEDANG MEMBACA
After the Storm
FanfictionSequel dari "LOVE STORM". . 3 tahun pasca Haruno Sakura wisuda, ada banyak hal terjadi dalam hidupnya. Pertemuannya kembali dengan Gaara, membaiknya hubungan Sakura dengan Ichigo Kurosaki, perkenalan dengan Utakata, dan rasa rindu ya...