Eight

259 29 11
                                    

"Pfft!" Konohamaru menahan tawa melihat penampakan Sakura di dapur mess pagi hari. Lebam biru pada jidat lebar si merahmuda semakin terlihat dan menjadi bahan tertawaan diantara rekan se timnya.

Sakura hanya memutar bola mata. Terserah.

*

"Ada apa dengan jidatmu?" tanya Gaara.

"Aku menabrak tiang reklame." Jawab Sakura sembari membuka gulungan.

"Apa tiang reklamenya sampai patah?" Gaara mencoba melucu.

Sakura hanya diam, dan melirik sekali pada Gaara. "Terserah apa katamu."

"Hai!" Obito sampai di kantor lapangan, dia melihat Sakura dan tidak bisa menahan tawa. "Kenapa jidatmu biru begitu? Kau tidak membenturkan kepalamu ke meja karena terlalu serius bekerja, kan?"

Sakura hanya tersenyum pada Obito. "Sesuka anda saja, Obito-san!" Katanya ketus.

"Baiklah, baiklah. Aku hanya ingin memberi kabar, hari ini presdir Senju dan Madara akan melakukan peninjauan. Bersikaplah baik pada mereka, anak-anak."

Konohamaru yang mendengarnya langsung mendekat. "Benarkah, Tsunade-sama akan datang hari ini? Cepat sekali, ya?"

Sakura bingung. "Memangnya kenapa kalau Tsunade-sama datang?"

"Oh, benar. Kau baru pernah bekerja di lapangan, makanya kau tidak tahu. Tsunade-sama selalu melakukan review dan evaluasi kerja tim di setiap proyek, biasanya evaluasi dilakukan setengah masa kerja. Apa itu berarti kita hanya dua minggu lagi bekerja sama?" Konohamaru menatap Obito.

Gaara menatap Sakura, menyiratkan sebuah perpisahan antara keduanya karena mereka berasal dari antara dua tim konstruksi yang berbeda. Apa setelah ini mereka tidak akan bertemu lagi?

"Hei, dengar, ini hanya antara kita berempat." Obito mendekat pada Gaara dan Sakura. Dia memeluk pundak Konohamaru dan menyeret pria itu mendekat juga. "Kudengar bahwa kontrak kerja akan diperpanjang satu atau dua minggu. Itu baru kudengar dari Itachi. Kalau presdir Senju menyetujuinya, maka kita akan bekerja sama lebih lama. Bagaimana? Menarik bukan?" Obito menyeringai.

"Hei, kenapa kalian bisik-bisik disana?" Udon membubarkan forum yang dibuat Obito.

"Tidak, kami hanya sedang membicarakan tentang pacar baru Sakura." Konohamaru berujar. Obito langsung pergi sambil menahan tawa.

"Hei!" Sakura protes.

"Pacarmu yang mana lagi, Sakura? Utakata-san? Gaara? Atau si stroberi?" Yuji tertawa. Konohamaru ikut tertawa bahagia.

"Kalian, benar benar! Shannaro!" Konohamaru dan Yuji langsung kabur.

Gaara tersenyum. "Temanmu yang kemarin sudah kembali ke Suna?" tanyanya.

"Dia kembali hari minggu."

"Aku tidak menyangka kau bisa mengencani dua orang pria berbeda di satu hari yang sama."

"Bukankah itu sudah biasa kulakukan sejak dulu? Aku sudah biasa menghabiskan hari dengan lima pria berbeda sesuka hatiku." Sakura terkikik mengingat kenakalannya semasa kuliah. "Tapi aku senang kalian tidak serius menanggapinya. Kita semua teman yang sama dan setara. Aku tidak boleh membeda-bedakan, iya kan?"

Gaara terkekeh. "Tapi tetap saja, yang kau cintai hanya satu orang dari kami, iya kan?"

Sakura memudarkan senyumnya. Kalimat Gaara membuatnya ingat pada seseorang, Sasuke. "Umm, sebaiknya kita menyiapkan bahan untuk diperiksa oleh Tsunade-sama." Sakura langsung meninggalkan Gaara dan kembali ke mejanya.

After the StormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang