MPBB-10

33.5K 1.7K 19
                                    


Alula terkekeh pelan saat melihat postingan Gavin, Gavin memposting fotonya yang menurutnya sangat jelek dan absurd. Namun, itu semua tertutup oleh caption yang Gavin buat. Sungguh, itu membuat Alula terbawa perasaan, apalagi Gavin membalas komentar yang menjelek-jelekkan nya dengan telak.

Lagi-lagi Alula tersenyum melihat ponselnya yang tiba-tiba bergetar, ada panggilan masuk. Ia melihat ID caller, Aga dengan tanda love dibelakangnya. Alula menggeser tombol hijau dan menempelkan ponselnya di telinganya.

"Al?"

"Eumm, ya?"

"Lagi ngapain?"

"Eumm, lagi mau ngerjain tugas."

"Ooh, mau aku bantu nggak?"

Alula hanya diam saja, sebenarnya materi ini cukup sulit. Ia juga sedang berada di rumah Nenek Nia -Nenek Gavin-. Alula menggigit bibir bawahnya.

"Al? Kamu lagi ada di rumah Nenek aku, kan?"

"Iy...iya."

"Aku udah ada di ruang tamu, kamu kesini dong."

Alula mematikan panggilan itu dan menutup bukunya, ia juga segera keluar dari kamar yang biasa ia tempati. Ia melihat Nenek Nia tengah melintas di depan kamarnya, "Al, itu ada Aga. Turun gih, temenin. Nenek ada undangan pernikahan, kalo kamu mau makan. Bisa delivery atau masak juga bisa. Nenek tinggal ya, jangan pulang loh." ujar Nia, Alula mengangguk dan tersenyum.

Alula mengangguk mengerti, ia menuruni anak tangga dan bertemu dengan Gavin, Alula melihat Gavin yang fokus pada ponselnya. Pasti bermain game, pikir Alula. Gavin menyadari keberadaan Alula pun  mendongak dan menatap Alula.

"Ngapain?" tanya Alula, Gavin memicingkan matanya, "Main ke rumah nenek aku lah," ujar Gavin, Alula tersenyum jail, "Nenek kamu atau yang lainnya?" tanya Alula, Gavin tersenyum dan mendekati Alula. "Pertama sih aku pengen ketemu nya kamu," bisik Gavin tepat di telinga Alula.

Deg deg deg

"Mampus gue!" batin Alula, Gavin terkekeh pelan dan duduk kembali. Alula berdehem pelan, "Mau minum?" tanya Alula, Gavin menggeleng,"Nggak usah, oh ya? Tugas kamu udah selesai?"ujar Gavin.

Alula mengangguk detik selanjutnya menggeleng membuat Gavin mengerutkan keningnya, "Yang bener udah apa belum?" tanya Gavin, Alula menggeleng. Gavin melangkah menuju kamar yang di tempati Alula dan membuka pintu kamar itu.

Alula yang tersadar pun langsung berlari ke atas dan mencegah tangan Gavin yang akan masuk ke kamarnya. "Aga! Jangan!" teriak nya dan langsung menghalangi pintu. Gavin mengerutkan keningnya, "Kenapa?" tanya Gavin, Alula menggeleng, "Berantakan," gumamnya.

"Ah, udah biasa... Kamar aku jauh lebih berantakan." ujar Gavin, Alula tetap keukeuh menghalangi pintu sampai ia terdorong oleh Gavin dan terjatuh masuk ke dalam kamarnya. "Aww!" pekik nya.

My Possesive Bad Boy[New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang