.:8:.

5.7K 1.5K 255
                                    

Udara pagi itu terbilang cukup sejuk untuk ukuran musim panas, tapi tetap saja membuat butiran keringat muncul di kening Helen. Wajar saja, karena perjalanan dari rumahnya menuju ke peternakan lumayan jauh dan dia berjalan kaki sampai ke sana.

Kenapa ia harus berjalan kaki?

Pertanyaan yang bagus!

Helen sendiri tidak mengerti apa tindakannya ini berarti ia cukup konsisten dengan pilihan diet dan cara hidupnya atau ia cukup bodoh untuk mau berjalan kaki sejauh lebih dari dua kilometer!

Dan semua itu karena Luke tidak datang hari ini. Helen sudah menunggu hingga pukul setengah sembilan tapi tetap tidak ada tanda-tanda Luke datang. Yang lebih parah, keranjang susu itu sudah ada di depan pintu rumahnya tanpa ia ketahui. Luke tidak pernah melakukan hal itu, jadi pasti Doc yang mengantarkan susu, mungkin Helen terlalu larut dengan kegiatan memasaknya hingga tidak memperhatikan bel pintu. Tipikal Doc, dia akan menaruh keranjang begitu saja jika tidak ada yang menyahut bel pintu darinya.

Sebenarnya bisa saja Helen mengendarai mobil barunya, tapi ia tetap tidak ingin terlalu mencolok di sini. Dua hari ini sudah banyak orang-orang yang mulai memperhatikan mobil yang diparkir di pinggir jalan tersebut – ia akan memastikan garasinya selesai dalam waktu dua hari, tidak, ia akan melakukan berbagai cara agar ruangan itu berdiri dengan sempurna besok!

Dan kembali lagi ke alasan utama ia harus berjalan kaki pagi ini. Helen mulai semakin mencurigai tingkah pria itu. Sejak semalam, ia sudah sangat aneh – bagi Helen, tindakan Luke semalam yang tiba-tiba muncul dengan ekspresi ganjil itu sangat aneh – dan pagi ini pria itu tidak muncul. Helen berniat akan menginterogasi pria itu, terutama setelah dia membiarkan Helen berjalan kaki sejauh ini di musim panas.

Sesampainya di peternakan, Helen melihat Doc yang sedang membersihkan sapi-sapi. Segera setelah melihat Helen datang, pria itu menyapanya, "Aye, M'lady. Apa kau tadi masih tertidur pulas, eh?"

"Aku sedang sibuk di dapur, Doc. Mungkin suara bel itu tertelan oleh bunyi foodprocessor-ku – aku memang sudah lama ingin menggantinya."

"Itu menjelaskan kenapa kau tidak muncul meskipun aku sudah menekan bel pintumu."

"Maafkan aku. Omong-omong, kenapa kau yang mengantarkan susu-susu itu hari ini? Kemana Luke?"

"Aaaah~ Luke. Dia sedang pergi ke suatu tempat yang letaknya dekat dengan London."

"Pergi? Kenapa?"

"Yang aku tahu dia pergi menemui pengacara."

"Pengacara?"

"Ya, benar pengacara."

"Untuk apa?"

"Entahlah...mungkin mengurus surat-surat..."

"Surat-surat?"

"Kau mulai terdengar seperti bocah yang menjengkelkan, M'lady." canda Doc.

"Ayolah, Doc. Aku bertanya seperti itu karena kau tidak pernah memberikan kalimat yang bisa membuatku tidak bertanya. Jangan salahkan aku jika terus bertanya. Kau yang memancingku."

"Baiklah...baiklah. Luke tidak mengatakan apa-apa selain dia pergi untuk menemui seorang kolega. Tapi Ron yang memberitahuku mengenai hal-hal lainnya."

"Hal-hal seperti apa?"

"Kau mulai lagi, Nona."

Helen memutar bola matanya, "Jelaskan saja sejelas mungkin, Doc."

"Ron bilang kalau Luke pasti menemui pengacara dari McClary Tua. Kau tahulah, mengurus surat-surat penting milik peternakan ini dan lain sebagainya."

My Unintended [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang