.:10:.

6K 1.4K 411
                                    

Luke menghela napas untuk kesekian kalinya. He feels so pathetic. Selama setengah hari ini ia bersikap aneh.

Ya, ia merasa ia bertingkah aneh.

Ia selalu bertingkah aneh di hadapan Helen.

Memang, selama ini sudah ada beberapa tingkahnya yang tergolong aneh jika berkaitan dengan wanita itu, tapi tetap saja kali ini Luke merasa keterlaluan.

Pagi ini berjalan seperti biasanya, Luke mengantar susu ke rumah Helen, pergi ke peternakan bersamanya dan mengerjakan pekerjaannya dengan biasa.

Yang tidak biasa adalah keadaan yang terasa canggung bagi Luke. Sejak pagi ia tidak bisa bertatapan langsung dengan Helen - mungkin hanya beberapa detik, ia harus berusaha untuk bersikap senormal mungkin di sekitar wanita itu.

Luke duduk di salah satu kotak kayu yang ada di gudang, ia baru saja melakukan perbaikan kecil pada motornya, hanya sedikit maintenance untuk memastikan motor itu tetap bekerja dengan baik. Pria itu menyandarkan punggungnya ke dinding, mengangkat satu kaki dan berusaha duduk santai. Ia hanya berdoa semoga saja Helen tidak menyadari sikapnya itu.

Seandainya saja itu tidak terjadi...

...dan bibir mereka bertemu.

Luke terkejut dengan Helen yang bergerak tiba-tiba, tapi bibir mungil itu...

Tidak. Apa yang ia lakukan?? Ini tidak benar! Ini...

...memabukkan.

Bibir wanita itu menempel dengan lembut di bibirnya, terasa sangat tepat. Akal sehat Luke berperang dengan naluri lelakinya. Otaknya menyuruhnya untuk menarik diri secepatnya, membangunkan Helen dan mengantar wanita itu pulang, sedangkan nalurinya ingin mengecup wanita itu lebih dalam. Napas Luke tertahan, satu-satunya hal yang membuatnya tetap sadar adalah hembusan pelan napas Helen di wajahnya.

But those lips are so difficult to resist...

Luke memejamkan matanya, menekan ciumannya lebih dalam - mencicipi sedikit kelembutan yang seolah ditawarkan Tuhan padanya, menggigit kecil bibir itu...

"Mmh..."

Luke tersentak.

Astaga, apa yang ia lakukan???

Jantung Luke berdebar. Ia menunggu. Menunggu Helen membuka matanya dan entah apa yang akan terjadi selanjutnya...

Tapi itu tidak terjadi.

Wanita itu kembali bergerak, berbaring menyamping dan memeluk bantal yang ada di sampingnya. Bibirnya bergerak seolah menggumamkan sesuatu. Luke perlahan mendekat, ingin memastikan apa Helen benar-benar tidur atau...

My Unintended [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang