8. Gadis Berambut Ungu

879 97 27
                                    

“Bisakah kalian berdua berhenti?”

Aku berusaha menenangkan Tommy dan Lucia yang sedang bertengkar dari pagi itu. Mereka mempermasalahkan kecelakaan kecil yang tak disengaja pagi tadi. Kalian tahu, kalian seperti anak kecil yang sedang berebut mainan.

Bukannya mereda, mereka malah makin menggeram satu sama lain dengan tatapan tajam. Kali ini mereka lebih terlihat seperti kucing yang sedang berebut ikan. Ah, adakah cara untuk menenangkan mereka? Apa harus ditunggu sampai reda dulu? Lama....

[Tung... Tung... Tung...]

Sebuah pesan dari GM masuk ke dalam mail kami masing-masing. Begitu menerimanya aku langsung membuka pesan tersebut dan membacanya dengan seksama.

[Peleburan seluruh server menjadi satu akan dilaksanakan dalam 10 menit lagi. Seluruh player akan dipindahkan ke server Asia selama 1 jam. Maka dari itu mohon seluruh player mempersiapkan diri di tempat yang aman. END.]

“Oh, ternyata peleburan server ya.”

“Kupikir apa.”

Oi, kalian bisanya dengan santai mengobrol seperti ini. Ini gawat tahu, kita berada di luar [Safe Area] dan jarak menuju [Safe Area] lainnya masih jauh. Apa kita harus kembali ke hutan besar itu? Tidak, kami sudah jauh dari hutan itu dan takkan sempat sampai sana dalam waktu 10 menit. Pasrah saja lah...

“Siapkan [Lizard Skin] kalian dan letakkan di atas rumput.

“Kenapa?”

“Apa kau tidak membacanya? Maintenance akan berlangsung sekitar 1 jam.”

“Lalu?”

“Apa kalian tidak memperhatikan pesan itu baik-baik? Dijelaskan di situ kalau peleburan server akan berlangsung sekitar 1 jam dan seluruh player diharapkan mempersiapkan diri di tempat aman. Itu artinya kemungkinan besar kita akan kehilangan kesadaran kita selama 1 jam.”

Mereka begitu terkejut mendengar penjelasanku itu. Kenapa kalian memasang tampang seperti itu!? Kalian benar-benar tidak menangkap maksud dari pesan tersebut? Ah, mereka benar-benar bodoh.

Sekali lagi aku menyuruh mereka untuk meletakkan [Lizard Skin] di rumput. Tak seperti yang tadi, kali ini mereka langsung mengerjakannya tanpa ada satu pun keluhan maupun protes. Untuk berjaga-jaga aku harus memeriksa di sekitar sini agar tidak ada monster yang menyerang kami saat kami kehilangan kesadaran.

[God Eye]

Aku langsung melihat ke sana kemari begitu skillku ini aktif. Kali ini bukan penglihatan malam, melainkan penglihatan jarak jauh. Aku bisa melihat segala sesuatu dari sini sejauh 100 meter dan dapat mengubah sudut pandangku. Dengan kata lain aku bisa melihat sesuatu dalam jarak 100 meter bukan hanya dari mataku saja, tapi bisa melalui mata Shina, Tommy, Lucia, maupun binatang-binatang. Dan lagi aku bisa mengubah sudut pandangku seperti seorang dewa yang sedang mengawasi dunia ini dari atas. Kemampuan ini mengerikan.

Tapi berkat itu aku bisa memeriksa wilayah ini tanpa harus repot-repot berjalan ke sana kemari.

“Yosh, tak ada satu pun monster di sekitar sini. Kita bisa tenang sekarang.”

Mereka sudah selesai menyiapkan [Lizard Skin] milik mereka masing-masing. Kini giliranku untuk menyiapkannya. Aku membentangkan [Lizard Skin] yang kuambil dari [Bag]-ku menutupi rumput dan kurapikan.

“Oke, persiapan sudah selesai. Tinggal waktunya saja.”

Aku mengambil posisi duduk di atas karpet [Lizardman] itu sambil menunggu maintenance dimulai. Mungkin ini akan cepat dan mungkin hanya terasa sekejap mata karena kami “kehilangan kesadaran”.

Unreal World [DROP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang