Yak, kami berjalan lagi, tapi kali ini bersama dengan Yuri yang muncul tiba-tiba di atas tubuhku. Adik sepupuku ini mengambil class Wizard yang menggunakan sihir untuk menyerang lawannya. Ia juga sedang melakukan perjalanan menuju ke [Syuri], tapi hanya seorang diri.
Aku tidak percaya mendengar hal itu dari mulutnya. Bagaimana tidak, seorang player berlevel 9 pergi meninggalkan [Starting Town] yang merupakan [Safe Area] menuju ke desa [Syuri] yang berjarak 4 hari 3 malam itu. Belum lagi monster-monster berlevel tinggi menghadang jalan.
Ketika aku bertanya kenapa ia masih hidup, ia menjawab "Monster-monster di jalanan ini kan rata-rata hanya berlevel 10, tak ada yang perlu ditakutkan." Dan pernyataan itu membuatku bingung. Apa setiap server tingkat kesulitannya berbeda-beda? Ataukah hanya kami berempat yang kebetulan melawan monster berlevel tinggi?
Sudahlah, jangan terlalu memikirkan itu. Itu bisa dipikirkan nanti setelah kita tiba di [Syuri]. Untuk memperjelas, [Starting Town] adalah kota yang paling jauh dari peradaban. Setelah sampai di desa [Syuri], desa serta kota lainnya bisa kita tempuh hanya dalam hitungan jam.
Ngomong-ngomong, Yuri sedang melakukan perjalanan ke Amerika karena tugas ayahnya. Makanya ia berbeda server denganku.
Di sore hari kami sampai di tempat tujuan kami, [Syuri]. Ini bukan desa namanya, ini kota!!
Bukannya terlihat seperti desa, [Syuri] malah terlihat seperti kota yang megah. Apa kami tertipu oleh sistem? Dulu waktu masih berupa game, [Syuri] adalah sebuah desa kecil yang dihuni oleh sekitar 40 warga. Kenapa sekarang berubah menjadi sebuah kota besar seperti ini!?
Aku dan keempat orang lainnya melihat kota itu dari luar dinding dengan kagum.
"Ayo kita masuk!"
""Ya!!""
Kami berlima dengan semangat berjalan menuju pintu gerbang [Syuri]. Kami memang masih agak jauh dari gerbang itu, kira-kira sekitar 1 km jaraknya. Tapi entah mengapa kami sangat bersemangat untuk memasuki kota megah itu. Apa mungkin karena waktu serta keringat yang kami curahkan ini terbayar setimpal? Mungkin saja sih.
"Nii-chan, apa itu?"
"Hm?"
Yuri menunjuk gumpalan debu di dalam kota. Aku dan ketiga orang lainnya langsung mengamatinya dari jauh. Itu bukan gumpalan debu. Itu gerombolan manusia yang sedang berlari ke luar!
"Lari!"
"Selamatkan diri kalian!"
"Waaa..!"
Dari jarak yang lumayan jauh kami bisa mendengar jeritan manusia yang sedang dilanda kepanikan. Apa yang terjadi? Kenapa mereka berlari panik seperti dikejar oleh sesuatu? Tak lama kemudian mereka melewati pintu gerbang diikuti oleh debu berhamburan dari belakang mereka.
"Hei, ada apa?"
Aku langsung bertanya pada salah satu dari mereka yang sedang berlari ketakutan itu.
"Kota diserang oleh segerombolan naga."
""Naga!?""
Oi oi, yang benar saja! Naga katamu!? Ini masalah besar bagi seluruh NPC maupun player, apalagi level-level player sudah di reset seperti semula. Kebanyakan naga memiliki level di atas 30, sedangkan kami sekarang berada di level 16. Itu dua kalinya level kami tahu!
"Kalian juga lebih baik segera pergi dari tempat ini!"
Setelah mengatakan itu pada kami, orang itu kembali berlari menjauh dari kota ini. Bagaimana ini? Apa kami bisa membantu orang-orang ini dengan melawan gerombolan naga yang memiliki kekuatan jauh di atas kami?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unreal World [DROP]
FantasyGenre : Action, Game, Romance, Fantasy Dunia teknologi dikejutkan dengan temuan baru di Jepang. Temuan itulah yang mengubah total dunia ini. Teknologi ini mampu menggabungkan dunia maya dan dunia nyata secara real time. Real Device adalah namanya. A...