Hari ini... minggu kedua setelah kami memasuki kota [Syuri]. Sekarang terdapat banyak player yang mondar-mandir di jalanan [Syuri]. Sepertinya ada kurang lebih 300 player yang ada di kota ini sekarang. Para player mulai berdatangan di hari keempat setelah kami menetap di sini untuk sementara.
"Satoru, keuangan kita bagaimana?"
"Entah, aku juga tak mengira akan selama ini mencari dungeon itu."
Di belakangku terdapat Tommy yang sedang mengeluh tentang keuangan kami. Jumlah uang yang kupegang untuk saat ini sekitar 96.000 BAT, berkurang drastis. Untuk bermalam, kami memang patungan, tapi tak kusangka akan selama ini kami menetap di kota ini.
Kami mendapat tugas atau quest dari kepala kota [Syuri] untuk memastikan dungeon di sekitar sini telah bersih dari monster. Setahuku kalau monster mati, mereka pasti akan di spawn lagi di tempat mereka lahir, jadi tak ada dungeon yang bersih dari monster. Walau kukatakan begitu, ia tetap bersikeras untuk quest ini dan menawarkan imbalan yang tidak main-main kepada kami. Imbalannya sebesar 3.000.000 BAT.
Itu sangat menggiurkan dan tentu saja kami langsung menerima quest itu tanpa memperdulikan sistem spawn lagi. Itu karena keuangan kami yang sekarat. Kami telah mencoba mencari dungeon itu ke berbagai arah, tapi hasilnya tetap saja nihil.
Aku sudah mencoba [Devosator] pemberian Kinzakai-ji-san untuk melawan monster, pedang itu sangat luar biasa. Ketika aku menggunakan [Time Control] selama beberapa detik, MP-ku terisi secara perlahan sampai penuh. Kecepatan Special effect dari [Devosator] bekisar 20 MP/ 10 detik, belum lagi sistem recover dari sistem game, total kecepatan [Mana Recover]-ku sekitar 34 MP/ 10 detik. Di antara kami semua, aku memiliki kecepatan [Mana Recover] yang paling cepat.
Ngomong-ngomong soal status, status setiap orang berbeda-beda, tergantung dari fisik aslinya. Aku tidak tahu kenapa ini bisa terjadi, tapi saat hari insiden besar terjadi, status milikku sudah tinggi dan levelku masih level 1 dan statusku itu sama sekali bukan status umum player berlevel 1. Ketika aku melihat ke status milik Tommy dan Shina, status mereka juga berbeda jauh.
Mungkin RD telah melakukan scan pada tubuh kami (para player) dan merubah kemampuan fisik kami menjadi angka serta algoritma yang terpasang sekarang. Tapi seiring berkembangnya level, angka yang tadinya hanya angka dari fisik, sekarang telah naik drastis menjadi seperti bukan manusia. Ini hanya pendapatku dan belum ada buktinya, jadi masih belum pasti.
"Satoru, apa kita tidak membuat guild saja?"
"Ha? Memangnya sudah ada sistem guild?"
"Ya... belum sih..."
"Lalu kenapa kau bertanya seperti itu jika sudah tahu jawabannya?"
"Ahahahaha..."
Mendengar jawaban dariku, Tommy hanya bisa tersenyum masam. Memang sih dia lebih pintar dariku di dunia nyata, tapi entah kenapa dia ini terlihat lebih bodoh dariku. Kalau memang sudah ada sistem guild di dunia ini, aku sudah lama mendirikan guild.
Ah... aku benar-benar bosan. Berdiri di balkon kamar sambil memandang langit dalam waktu yang lama itu ternyata membuat bosan ya... hah...
Aku berbalik dan mengambil langkah menuju pintu kamar.
"Kau mau kemana, Satoru?"
"Mau jalan-jalan sebentar."
"Sendiri?"
"Memangnya sama siapa?"
"Kenapa tidak dengan Shina? Kalian kan sudah resmi menjadi sepasang kekasih."
Si-sialan anak ini... kenapa waktu itu dia bisa di sana sih!? Kenapa juga harus bertemu di saat kami sedang berduaan seperti itu!? Hah... biarkan sajalah, yang telah berlalu biarlah berlalu. Aku tidak suka memikirkan yang telah berlalu, apalagi yang membuatku berpikir. Malas... Jujur, aku adalah seorang pemalas yang tak suka berpikir, tapi kalau terpaksa apa boleh buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unreal World [DROP]
FantasyGenre : Action, Game, Romance, Fantasy Dunia teknologi dikejutkan dengan temuan baru di Jepang. Temuan itulah yang mengubah total dunia ini. Teknologi ini mampu menggabungkan dunia maya dan dunia nyata secara real time. Real Device adalah namanya. A...