"Ngapain dek kesini?"
Gue noleh ke sumber suara. Kak Baekhyun sedikit terkejut dengan tisu yang nempel di wajah bagaian kanan gue.
"Wajah lo kenapa, dek?"
Gue diem. Dia gak tau ya? Kok nanya sih? Apa mau ngeledekin gue juga?
"Kak Chanyeol sama Kak Chen ga cerita sama kakak?" Tanya gue balik.
Kak Baekhyun ngegeleng.
"Gara-gara mahasiswa kampus disini suka ribut makanya adek gue jadi korban kekonyolan mereka."
Kak Baekhyun langsung micingin matanya ke Kak Suho. Lagian mulutnya sembarangan aja kalau ngomong.
"Sorry. Lo siapa?" Tanya Kak Baekhyun.
Kak Suho mendengus. Gue gak suka di buntutin sama dia tu gara-gara ini. Dia sok ngelindungi gue tapi ujungnya malu-maluin gue. Mulut Kak Suho kalau ngomong kadang gak di saring. Kayak tadi, kalau mahasiswa di sini dengar, gimana? Jadi masalahkan nanti.
"Gue? Gue siapa?" Tanya Kak Suho ke Kak Hyungsik.
"Kim Suho. Kacungnya Kim Yura." Jawab Kak Hyungsik yang berakhir punggungnya di tampar Kak Suho.
"Dia ini kakak nya Yura." Tambah Kak Hyungsik sambil ngeringis.
"Sudah-sudah. Katanya lo ada kelas jam 11. Buruan sana." Titah Kak Suho.
Gue pamit ke Kak Baekhyun sampai dia pergi jauh gue masuk ke dalam mobil. Kak Suho juga sudah pergi ke mobil Kak Hyungsik. Mereka tukeran mobil.
----
Gue duduk diem di pojokan belakang kelas. Tempat aman buat ngehindari tatapan orang yang bakalan ngeri liat keadaan gue sekarang. Gimana gue dapat temen baru kalau nyudut begini?
Kak Hyungsik juga beneran ikut masuk ke kelas. Kurang kerjaan banget kan. Padahal tasnya dia tinggalin di mobil. Duduk sebelah gue cuma modal kertas selembar sama pena. Katanya 'biar gak nampak belernya dek'.
"Kamu yang duduk di belakang yang pakai topi hitam yang bawa pacarnya ke kelas. Yang dari tadi nunduk nutupin wajahnya mulu. Coba lihat kedepan saat saya menerangkan!"
Gue ke sindir.
Bapak salah pak! Cowok sebelah saya ini sahabat kakak saya pak. Bapak sembarangan aja kalau ngomong. Kalau saya nunduk terus emang masalah buat bapak? Nanti saya nunjukin wajah saya bapak malah jantungan! Terus yang lain mandang saya kasihan! Bapak mau ngejatuhin mental saya, pak!
Gue pengen banget ngomong itu ke dosen yang saat ini negur gue. Gue liat temen kelas disini lagi natap gue penasaran.
"Saya kakaknya, pak. Maaf kalau menganggu ketenangan kelas bapak. Tapi saya khawatir sama adik saya. Soalnya kemaren dia jadi korban mahasiswa yang berantem dan adik saya kebentur pintu kelas dari salah satu yang ada di gedung kampus ini dan membuat wajah sebelah kanan adik saya bengkak. Dia maksa buat datang kuliah, jadi saya mutusin buat ikut masuk kelas dia." Jelas Kak Hyungsik sopan.
Mahasiswa yang lain pada bisik-bisik.
"Jadi anak cewek yang kena serang gak sengaja itu dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silently • PCY • ON GOING
FanfictionKisah dia yang menyukainya dalam diam. Cerita hati yang hanya bisa melihat tanpa bisa menggapai. Kalau memang cinta kenapa sulit mengungkap sayang? Kalau memang menyakitkan kenapa dia masih harus bertahan? BY : LUCKYMONSTER1416 Mulai ditul...
