40. kejutan!

144 24 5
                                    

Baekhyun, Chanyeol dan Chen menunggu Hani untuk menghampiri mereka di depan pagar rumah. Soalnya, Hani tinggal bersama dengan tantenya dan tidak enak mengajak anak laki-laki bertamu disaat pemilik rumah tengah pergi.

30 menit tidak kunjung keluar, Baekhyun sampai menghubungi Hani, katanya: lama banget, lo pingsan apa gimana?

Sambil mengoceh, Hani yang jengkel keluar dari pintu rumah lalu Ia kunci. Bertepatan dengan mobil Sehun yang berhenti untuk membuka pagar.

"Hani tinggal bareng cowok ganteng, cuy!"

Chen heboh sendiri, tapi berbeda dengan Chanyeol. Isi pikirannya dia simpan sendiri: itu mihun bihun yang nonton sama Yura, kan? Kok disini. Siapanya Hani, masa iya suami?

Banyak prasangka buruk mengenai Sehun yang terlihat keberadaannya di rumah Hani. Tidak ada yang tahu bahwa Hani tinggal bersama sepupu laki-laki. Hanya Baekhyun saja yang tahu, itupun sekedar tahu kalau tinggal bersama tantenya saja.

"Supir tantenya kali, tuh lihat ada ibuk-ibuk juga kan keluar dari mobil," sewot Baekhyun menyangkal pikiran negatif temannya.

"Bisa jadi, bisa jadi, tapi kok gue mikirnya itu suami dia ya?"

Reflek Chen dan Baekhyun mendorong kepala Chanyeol, "kalau ngomong suka asal," nyinyir Chen.

"Ya bisa aja kan," Chanyeol membela dirinya.

Setelah menjadi netizen julid dadakan, mereka bertiga auto mingkem efek Hani yang sudah ngomel-ngomel karena  terpaksa di jemput sampai di seberang pagar rumah tantenya. Padahal disuruh tunggu di depan pagar komplek saja.

"Lo mau sembunyi status istri orang ya makanya kita gak boleh jemput pamitan sama orang rumah," tuduh Chanyeol yang masih berprasangka negatif.

Baekhyun langsung ambil kedua tangan Hani, membolak-balik jarinya. Mana tau ada cincin tapi kasat mata.

"Kaga ada cincin kawin," katanya.

"Apaan sih!" Kesal Hani, "gue ledakin juga ini mobil entar," katanya asal.

"Gue ceburin ke comberan sampah lo kalo berani macam-macam," ancam Chanyeol balik.

"Jadi cowok ganteng tadi siapa?" Tanya Chen, yang penasaran sudah pasang telinga paling lebar biar tak tertinggal satupun kata yang terucap.

"Sepupu."

"Beneran?" Sahut Baekhyun secepat kilat.

Hani mengangguk, "emang pada mikirnya dia siapa?"

"Suami lo, lo udah jadi bini orang tapi ngakunya jomblo, biar merugikan kaum jomblo kan jadi baper," nyinyir Chanyeol berapi-api.

"Ya gak gitu juga kali konsepnya," Baekhyun tidak setuju.

"Segan aja nanti kita sama suami lo, kalau emang beneran iya," kata Chen, tumben sekali menjawab dengan waras.

"Baekhyun bisa sedih lo."

"Sembarang congor lo ngomong chanyeol ogeb!"

"Idih, sok ngelak aja lu," ejek Chen.

"Tadi aja di doain biar jadi sama Hani senyum senyum," tambah Chanyeol.

"Kapan?" Baekhyun melotot.

Hani memandang Baekhyun ngeri, takut baper. Baekhyun kan rajanya baperin anak gadis orang di fakultas mereka.

"Tadi!"

"Sembarangan!" Bantah Baekhyun.

"Yaudah, Hani buat gue aja," kata Chen.

"Enak aja!" Baekhyun tidak terima.

"Tuh kan suka, cieee," ledek Chanyeol.

Hani mendadak bisu, takut baper lebih baik bungkam dengan candaan senior kampusnya ini. Bercandaannya ekstream banget pakai bawa perasaan. Hani kan gak kuat, kalau jadinya suka beneran kan bahaya, jatuh cinta sendirian itu gak enak!

***

Berpamitan dengan mama dan papa Yura, mereka berlima langsung menuju lokasi yang Chanyeol sendiri pun kurang tahu. Pokoknya maps akan membawa Chanyeol ke area camping yang lagi viral di kampus mereka.

"Lo kenapa?"

Yura bingung dengan Hani yang dari tadi melamun memandang jauh ke luar kaca mobil.

"Gak papa."

"Bohong banget," celetuk Baekhyun.

"Mohon maap yang jalanin misi hari ini bukan sampean!" Nyinyir Chanyeol.

Sudah cukup memojokan Baekhyun dan Hani. Bisa-bisa mereka berdua yang jadian di malam cerah berbintang ini.

"Kalau ada yang gak happy mending pulang aja yuk," usul Yura.

"Game gue nanggung soalnya, eheheh," katanya lagi, saat suasana menjadi muram.

"Ah gak asik ah," Hani tiba-tiba bersuara.

"Gak papa kok kalau baper, kakak tanggung jawab nanti," bisik Baekhyun pelan tepat di telinga kanan Hani.

Menang banyak memang Baekhyun, di sisi kiri ada Hani, sisi kanan ada Yura. Gak tau apa kalau Chanyeol curi-curi pandang terus ke arahnya. Takut Baekhyun malah modusin Hani terus akhirnya jadian duluan.

"Dih, gue mendengar bisikan gombalan cinta dari samping," kata Yura.

"Nanti aku juga gitu kok ke kamu," sahut Chanyeol.

"Tapi, nanti soalnya sekarang lagi nyetir."

"Apaans sih!" Ketus Yura malu.

B e r s a m b u n g . . .

Silently • PCY • ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang